Bila Izroil datang memanggil oleh KH Zainudin MZ

Perjalanandoa - Bila Izroil datang memanggil oleh KH Zainudin MZ - Wassalamu ala sayyidina rasulillah, Sayyidina wamaulana Muhammad Ibni Abdillah, bapak-bapak, ibu-ibu, saudara-saudara kaum muslimin rahimakumullah, sudah menjadi keyakinan dalam kehidupan kita bahwa, segala yang ada permulaannya tentu akan ada penghabisannya, setiap yang punya awal mesti akan punya akhir, tidak ada Keabadian dalam kehidupan dunia ini.

Semuanya datang dan pergi silih berganti, berubah oleh pergeseran masa dan pertukaran waktu. Demikianlah kalau kita mau merenungi kehidupan dari alam di sekitar kita, sejak dari kehidupan tumbuh-tumbuhan, binatang sampai kepada kehidupan kita, makhluk bernama manusia. Lihatlah kita manusia misalnya dimulai sejak Kita terlahir ke alam ini, keluar dari alam rahim ibu, menjadi bayi yang merah tidak berdaya, untuk kemudian berangsur-angsur dari kehidupan anak-anak berubah lagi kita menjadi remaja.

ceramah zainudin mz - bila izrail datang memanggil


Dengan segala keceriaan dan kelincahannya, dan dari masa remaja naik lagi kita memasuki usia dewasa, untuk kemudian berangsur-angsur menuju hari tua, lalu setelah kita memasuki hari tua. Sehari, seminggu, sebulan, setahun, sampailah kita kepada batas waktu yang telah ditentukan oleh Allah. Yang dinamakan ajal, dan bertemulah kita dengan yang disebut maut.

Ini merupakan kepastian dalam kehidupan, kita mau merenungi perubahan-perubahan yang terjadi pada diri kita, seharusnya membuat kita Insaf dan sadar, dikala remaja kita begitu lincah, punya rambut yang hitam, Ikal berderai. Punya lesung pipit, punya senyum yang indah menawan, setiap orang yang melihat. Punya kulit yang kencang dan bersih, manakala kita memasuki hari tua, perubahan frontal pun terjadi, kulit mulai jadi keriput, rambut yang tadinya hitam Ikal berderai mulai memutih.

BACA JUGA: Hukum Mengucapkan Selamat Natal dan Tahun Baru, Ustadz Abdul Somad Lc MA

Nikmat berkurang gigi yang tadinya utuh dan sanggup mengunyah apa saja, satu demi satu Permisi meninggalkan kita, sangat boleh jadi dikala remaja kita senyum semua orang terpikat, dikala hari tua dengan kulit yang keriput dan Gigi yang tidak ada lagi, manakala kita senyum Mungkin orang bakal lari dari sekitar kita.

kemana keindahan yang tadinya begitu menawan? kemana senyum lesung pipit yang tadinya menarik perhatian orang? Pergi meninggalkan kita, berubah oleh pergeseran masa dan pertukaran waktu. Maut datang menjemput kita selesai! nah kehidupan sampai disitu ternyata belum, Kalau lahir merupakan perpindahan hidup dari alam rahim ke alam dunia, maka mati hakekatnya merupakan perpindahan hidup dari alam dunia ini ke alam kehidupan yang berikutnya, yang dinamakan dengan alam barzakh.

Andaikata hidup cuma sekali, secara moral kita sanggup berkata alangkah tidak adilnya Tuhan, kenapa? Dalam kehidupan ini kan aneka ragam terjadi, ada orang yang dzolim ada orang yang dizalimi, ada orang yang membunuh ada orang yang terbunuh, ada orang yang kaya ada orang yang miskin, ada orang yang jujur ada orang yang menghalalkan segala cara.

Sehingga banyak ketidakadilan yang terlepas dari pada pengadilan dunia, orang pun bilang di dunia ini katanya pengadilan banyak, tapi sulit keadilan. Di dunia ini mudah mencari pengadilan tapi sulit untuk mencari ketidakadilan.

Andaikata hidup cuma sekali, tidak akan ada hidup sesudah hidup yang sekarang ini. Bagaimanakah nasib mereka yang lepas dari pengadilan dunia ini, tidak adilnya Allah, andaikata tidak ada kehidupan sesudah hidup yang sekarang. Tentu akan terjadi di mana orang menghalalkan segala macam cara, untuk mencapai tujuan. Yang penting kan saya kaya, yang penting kan saya punya jabatan dan kedudukan tinggi, kalau perlu jilat atas jilat atas, kalau perlu sikut kiri kanan-sikut kiri kanan, kalau perlu injak bawah injak yang bawah, ini prinsip daripada orang-orang komunis dan pantas karena mereka tidak percaya kepada kiamat, karena mereka tidak percaya akan adanya kehidupan sesudah hidup yang sekarang ini.

BACA JUGA: Hidup bahagia bersama Alquran - Ustaz Abdul Somad Batubara, Lc

Maka saya menghimbau kepada seluruhnya kita sudah kadung menyepakati Negara ini berdasarkan Pancasila ,kita sudah kadung konsensus bahwa PKI dengan seluruh ajarannya, tidak punya hak hidup di bumi Pancasila yang kita cintai, maka Salah satu ajaran PKI tujuan menghalalkan cara, kita orang Indonesia yang berbudi pekerti luhur, yang mempunyai nilai budaya tinggi, jangan sampai mencaci PKI, membubarkan PKI, menguntungkan PKI tapi dalam kehidupan sehari-hari prakteknya.

Prinsip komunis kita pakai, Apa Itu? "Tujuan menghalalkan cara" asal sudah tujuan tercapai cara apapun saja halal, itu pandangan hidup orang yang tidak percaya kepada adanya hari akhirat. Sebagai muslim yang yakin akhirat ada kiamat pasti akan datang, hidup tidak cuma sekali, maka kalau kita berbuat aniaya, kalau kita melakukan korupsi, kalau kita merugikan orang lain, boleh jadi kita terlepas dari pada pengadilan dunia, tapi kita tidak akan pernah lepas dari pengadilan Allah, pengadilan Rabbul Jalil.

Di mana kita akan diadili dengan seadil-adilnya, dan tidak satu perbuatan yang bersifat salah yang bagaimanapun kecilnya, yang akan lepas dari pengadilan di akhirat itu nanti. Pantas aja kalau satu hari Malaikat Jibril datang menasehati Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam, yang artinya juga menasehati kita, seru malaikat jibril kepada Baginda Nabi Muhammad Muhammad "hiduplah semaumu kamu, tapi jangan lupa kamu pasti akan mati" Kalau memang dilarang tidak terlarang, dicegah tidak tercegah, kamu mau menurut, kamu mau melaksanakan hidup menurut maumu sendiri, persilahkan.

Hiduplah menurut mau dan gayamu, tapi jangan lupa satu Saat "Kau pasti bakal mati" dan mati itu bukan akhir dari segalanya, dia babak baru bagi kehidupan selanjutnya, tapi jangan lupa Kau pasti akan mati, kerjakan apa saja yang kamu mau. Kalau kau mau menghalalkan segala macam cara? persilahkan! Halalkan segala macam cara, tapi jangan lupa kau akan mendapat balasan dari seluruh amal perbuatanmu. Dan cintailah apa saja yang mau kau cinta, yang kau cintai anak-istrimu, silahkan kau cintai harta bendamu, kau cintai tanah airmu, kau cintai pangkat dan jabatan, persilahkan!.

BACA JUGA: NASEHAT PALING MEYENTUH HATI MENJELANG DI AKHIR TAHUN 2019 | Ustad, Dr. Abdul Somad, Lc. MA

Tapi jangan lupa "fainnaka mufarikuhu" Kau pasti akan berpisah dan akan meninggalkan segala yang kau cintai itu, apa artinya ini buat kita? Ternyata sesudah maut datang menjemput kita, ada kehidupan sesudah hidup yang sekarang ini. Yang mendorong kita untuk dalam kehidupan di dunia ini tidak enakedewe, semaunya sendiri saja.

Asal perut kenyang, asal pangkat tinggi, asal harta dapat. Masa bodoh dengan merugikan orang lain, masa bodoh dengan menipu orang lain tidak diindahkannya, ingat manusia setelah kau mati, setelah kiamat datang, kau akan dibangkitkan, kau akan dimintakan pertanggungan jawab. Tentang kehidupan yang sekarang ini, akhirat ini memang yang gaib, yang sepenuhnya tidak bisa dicerna dengan kemampuan penalaran intelektual.

Dasar di dalam membicarakan ini tidak lain adalah iman kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, bukan cuma zaman sekarang, dari zamannya Nabi orang itu kalau sudah bicara kiamat, bicara akhirat ada yang ragu-ragu, ada yang menolak sama sekali. Zaman sekarang, zaman dulu pernah kok satu saat Rasulullah itu dakwah menceritakan "saudara-saudara akan terjadi kiamat dimana Allah akan membangkitkan manusia dari kuburnya, untuk memintakan pertanggungan jawab" ini dalam dakwahnya nabi, pidato macam itu apa reaksi orang yang beriman? tambah mantap imannya, tapi yang tidak beriman? Quraisy mereka bertepuk tangan mengejek, mencaci, malahan yang luar biasa ada dua orang kafir namanya Ubay Bin ka'ab dan al-asbun wine, mendengar pidato macam ini mereka buru-buru pulang ke rumah, ngapain? ngambil Pacul, berangkat cari kuburan tua, itu kuburan tulang-tulangnya diangkut dibawa ke depan Nabi Muhammad, "tulang-tulang yang hancur begini Siapa yang bisa ngidupin lagi? yang macam-macam aja kamu Muhammad, nggak rasionil, nggak masuk akal"


BACA JUGA: Hutang 25 Juta Lunas, Dengan Sholawat

Allah menjawab, apa kata Allah kepada mereka; melupakan asal kejadiannya, Mereka bertanya siapa yang sanggup menghidupkan tulang-belulang yang sudah hancur kayak begini? katakan kepada mereka yang akan menghidupkannya adalah dia yang telah menciptakannya pertama kali. Dulu kalau dia sanggup menciptakan, tentu lebih sanggup lagi untuk mengembalikan reproduksi ciptaan itu sebagaimana semula, yang paling kasihan yang ragu-ragu.

Akhirat itu ada apa nggak sih? kiamat itu ada apa nggak sih? lantaran ragu-ragu, terombang-ambing di antara harapan dan putus asa, antara kenyataan dan idealisme, beda sekali dengan yang tidak percaya 100% terhadap keadaan-keadaan sesudah mati, perhatian mereka hanya tercurah kepada kehidupan sebelum mati. Yang mereka perhatikan siang dan malam tidak lebih daripada urusan perut, pergi pagi pulang sore, peras keringat banting tulang, cuma soal makan, soal minum ,soal pakaian, soal kendaraan, soal rumahtangga, soal anak soal istri, yang mereka penting kan hanya soal-soal politik. Misalnya ekonomi, pembangunan dan industri, untuk soal-soal kayak begitu, getol betul, seluruh waktu untuk memikirkan meningkatkan kebudayaan, politik, sosial, ekonomi.

Kadang-kadang kurang tidur, kurang istirahat, berkeliaran kesana kemari ke tempat yang jauh-jauh, sampai-sampai kadang-kadang terkena stress tinggi, ginjal lever untuk memikirkan hal-hal yang semata-mata karena dunia saja. Boleh jadi mereka mendapatkan kekayaan yang berlimpah ruah, mendapatkan kedudukan yang tinggi, nama yang dikenal orang di barat dan di timur di utara dan di Selatan, tetapi alangkah kecewanya mereka Jika datang ajal menjemput, nyawa mati.

Mereka meninggalkan harta yang banyak, nama yang masyhur, mereka disebut dengan jasa-jasanya. Radio memberitakan, TV menyiarkan, koran-koran memuat, bahkan nama mereka kadang-kadang dikenang, 23 tahun setelah wafatnya. Tetapi dalam pada itu, roh mereka merintih, mengeluh, menderita karena dilemparkan oleh Allah ke tempat-tempat yang kotor, penyesalan yang sudah tidak akan ada gunanya lagi.

BACA JUGA: MENGENAL KONSEP UANG DAN REZEKI

Saudara-saudara kaum muslimin rahimakumullah, Oleh karena itu kehidupan akhirat bukanlah dongeng dan tahayul dan khurafat dan khayalan, kehidupan akhirat hari kiamat adalah kebenaran dan kepastian dalam surah Al-hajj ayat ketujuh. Allah Subhanahu Wa Ta'ala menyatakan bahwa  "Dan bahwasanya kiamat itu sesungguhnya adalah sesuatu yang pasti, dan tidak ada keragu-raguan lagi di dalamnya, dan Bahwasanya Allah sungguh-sungguh akan membangkitkan manusia dari kuburnya masing-masing"

Nah kalau kita sudah yakin kiamat, sesuatu yang pasti ada, adanya akhirat sesuatu yang pasti adanya, darimana pembicaraan tentang kiamat ini kita mulai? dari diri kita! marilah kita mencoba melihat proses perjalanan hidup ini, sampai kita memasuki kiamat, tidak ada makhluk secantik manusia, tidak percaya, pernah ke Ragunan? saudara masuk ke kebun binatang, segala macam makhluk ada di situ, seratusan macam jenis binatang. Dandingkan dengan saudara! kira-kira cakep mana? Dari seluruh makhluk yang diciptakan Allah itu, manusia biasa dalam bentuk yang paling sempurna.

Sejak susunan biologis sampai kemampuan berpikir biologis kita, Allah menciptakan kita begini rupa, diberikan dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk bekerja, diberikan dua mata dua-duanya di depan, pernah mikir kalau mata kita yang satu di depan yang satu di belakang, Rasanya nggak laku kacamata, hidung dengan dua lubang, lubangnya menghadap ke bawah, coba pikir kalau lubang hidung kita menghadap ke atas, kalau musim hujan repot jagain air.

Insaana Fii ahsani Taqwim "sungguh telah menciptakan manusia dalam bentuk kejadian yang paling sempurna" ketimbang makhluk makhluk Allah lainnya, kesempurnaan manusia. Oleh karena hidupnya terdiri dari dua unsur pokok, Pertama unsur jasmani dan kedua unsur rohani, jasad dan roh.

Yang terlihat sekarang ini, saudara yang di depan saya ini yang berasal dari makanan yang dimakan oleh Bapak Ibu kita, lalu hasil kerjasama yang baik antara ibu dengan bapak saat ini, berasal dari tanah yang tadi berubah dari bayi, remaja, dewasa. Meningkat hari tua yang berubah itu jasmani kita, kenapa? karena jasmani itu materi, benda, daya tahan nya terbatas, dia berubah oleh pergeseran massa dan pertukaran waktu.

BACA JUGA: Cara sedekah ratusan kali bahkan bisa ribuan kali sehari untuk mengundang rezeki hadir

Apa ada orang makin tua Makin cakep? dia berubah oleh pergeseran massa dan pertukaran waktu, yang menyebabkan jasmani itu bergerak karena ada roh di dalamnya, ini yang menyebabkan kehidupan ini yang menjadi sumber kehidupan, pusat kesadaran dan pengertian dalam kehidupan manusia. Tanpa roh dalam diri kita, maka jasad kita? pernah lihat orang mati tapi matanya masih lengkap tapi tidak berkedip, mulutnya masih ada tapi sudah tidak pintar bicara lagi, telinganya cukup tapi tidak sanggup mendengar, kakinya lengkap tapi tidak mampu lagi berjalan. Apa penyebabnya itu? ternyata jasmani kita saat ini, kalau sudah ditinggalkan oleh roh dia tidak akan bisa berdaya apa-apa lagi.

Ttidak mampu berjalan, tidak pula berbuat, tidak pula bekerja Apapun saja, sudahlah dua-duanya punya kebutuhan jasmani, ada kebutuhannya rohani pun ada kebutuhannya jasmani, yang jelas perlu makan, perlu minum, perlu tidur, perlu pakaian dan sebagainya. Saat berpisah datang ajal sampailah berpisah lah roh dan jasad dan itulah yang dinamakan dengan maut atau mati.

Mati itu adalah berpisahnya roh dengan jasad, itu dalam Islam sangat menganjurkan kita untuk banyak banyak mengingat mati, bagaimana caranya? Pertama mati itu kan pasti! kira-kira yang hadir disini ada yang nggak mati? Semuanya bakal mati kan! berani sekarang? mau Saudara??!!.. Sebenarnya kalau kita merenung lebih jauh, orang itu tidak perlu takut mati, walaupun tidak boleh terlalu berani menghadapi mati, karena bagaimanapun takutnya kita kepada mati, toh dia pasti datang. Beraninya kita mati kalau belum ajal ya tidak mati juga! Jadi muslim itu kan harus berani menghadapi hidup dan tidak takut menghadapi mati.

Mati adalah sesuatu yang pasti, muslim dianjurkan banyak-banyak mengingat mati dalam kehidupan, caranya bagaimana? Pertama berziarah, Nengokin temen yang sakit, suka nengokin temen yang sakit nggak?! menengok orang yang sedang sakit lebih afdol daripada salat Sunnah 1000 rakaat. Apa Pernah Saudara sembahyang sunnah sampai 1000 rakaat lebih atau daripada itu ??.. Mengingatkan kita kepada teman saya yang kemarin, seger banget, bercanda sama saya ketawa sama-sama, eh sekarang terbaring tidak berdaya, hilang kemampuannya, hilang keceriaannya, sakit.

Iya Kalau sembuh, kalau aja Iya sekarang giliran dia, kalau jatuh ke saya, selalu menghibur teman dengan kata-kata yang enak, yang akan mendatangkan sugesti supaya dia cepat sembuh. Jangan nengokin orang sakit jujur. Sakit perut emang, temen gua kemarin sakit Budi mati! Orang bisa jadi sock, lantaran etika kita. Tidak akan sampai ke sana menjenguk orang sakit, akan mengingatkan kita kepada mati.

BACA JUGA: Keajaiban Sholawat 1000X, Kontan Mendapatkan Oppo F7

Ziarah kubur, Ada yang orang tuanya sudah meninggal, kalau ada ya tidak bisa tiap hari sekurang-kurangnya seminggu sekali, hari Jumat pagi misalnya; ziarah kita ke kubur, kalau kita masuk kubur kan ada etikanya. "Assalamualaikum ya ahlil kubur wa inna Insyaallah hubbikum lahikun" Penduduk kubur keselamatan bagi kamu, dan sekarang yang masih hidup sekarang ini Insya Allah pasti bakal nyusul kamu.

Yang kemarin gagah benar sekarang terbaring tanpa daya ini unggukan kuburannya, yang kemarin ada sekarang sudah tidak ada Kemana dia? satu saat pasti akan begini, apalagi yang bisa membuat kita ingat kepada mati? Mengawal jenazah, Bukankah sangat dianjurkan oleh agama bahkan kalau bisa sejak mengurusnya, memandikannya, mengkafankannya, menyolatkannya. Untuk kemudian mengantarnya ke kubur.

Hari ini saya antar orang lain ke kubur, besok boleh jadi saya yang diantar orang. Hari ini saya salat kan dia, besok boleh jadi saya yang disholatkan orang. Hari ini saya masukkan dia ke liang lahat, Besok mungkin Giliran saya dimasukkan orang ke liang lahat. Ingat mati tumbuh kesadaran, daya positifnya dalam kehidupan apa sudah ada? Saudara hadirin.. Orang yang mengingat mati bukan lantas menjadi lemah dalam kehidupan, menjadi putus asa sedikit semangat kendor, terbentur kesulitan mudah frustasi, bukan itu tujuannya kita diperintahkan mengingat mati.

Jelasnya Islam menganjurkan kita untuk mengingat mati untuk maksud-maksud yang positif, supaya orang lalu sadar hidup ini cuma sebentar. Maka mumpung kita ini masih hidup, berbuat yang baik-baik, mumpung hidup maka hidup yang singkat ini harus saya pergunakan dengan sebaik-baiknya. Melakukan kebajikan yang sebanyak-banyaknya, menjauhkan rasa malas, menunggu keajaiban yang datang dari langit, berleha-leha, bermain-main. Sementara maut kalau dia datang tidak pernah main-main.

Pantas kalau seorang penyair bernama Souqy memesankan "bittaqwa wa inna ilaihi Fajri" persiapkan dirimu dengan takwa, sebab kamu tidak tahu apa bila malam datang kamu masih bisa hidup apa enggak, besok pagi apa ada jaminan? Saudara yang kumpul di depan saya malam ini! besok masih bisa hidup? foya-foya aja dulu ah, tapi kan mati ini tidak pernah diberitahu kepada kita, lantaran Tidak diberitahu itulah kita perlu bersiap-siap.

BACA JUGA: Keajaiban Sholawat, ATM Terisi Sendiri

Dengan selalu mengingat mengingat mati, yang mendorong kita untuk berbuat positif, satu contoh peringatan mati yang mendatangkan positif, pada peristiwa ketika turun perintah hijrah ketika di Mekkah. Sudah turun perintah hijrah ini, sahabat yang berangkat hijrah jangan dikira semua Bulat hatinya! ada yang mikir kalau saya hijrah berangkat dari Mekah ke Madinah, nanti di tengah jalan dicegat oleh kafir Quraisy lalu dibunuh kan mati, saya takut mati.

Allah peringatkan "Kullu nafsin dzaiqotul maut" kamu disuruh hijrah! Saya takut mati, padahal kamu tahu semua yang hidup bakalan mati! diam saja di Mekah, yang hijrah ke Madinah pun akan mati. Mendengar ayat ini Sayyidina Umar Bin Khattab seperti dibakar semangatnya, kalau sebagian sahabat hijrah sembunyi-sembunyi, beliau mau hijrah itu malah bajingan Quraisy dikumpulkan ke Ka'bah, pidato! nawaksara Quraisy Quraisy dengan besok pagi yang namanya Umar Bin Khattab mau hijrah, dari Mekah ke Madinah Siapa yang kepengen kepalanya berpisah dengan badannya, persilahkan cegat Umar di jalan besok.

Dengan tenang dia berangkat hijrah, nggak ada yang berani nyegat. Itu Quraisy juga barangkali mikir gua ngapain juga dari penyakit, begitu ingat mati semangat timbul, semangat berbuat ingat mati yang positif. Bukan yang melemahkan semangat kerja, rajin-rajin dah lu bakalan mati, manusia berbuat lebih kecil Allah memberikan peringatan, "Qul Innal mauta" Katakan Yang kamu akan melarikan diri dari padanya, yang kamu takuti benar dia dia pasti akan datang menjemput.

Saudara-saudara hadirin yang saya hormati datangnya memang tidak kita harapkan yang namanya maut, tapi sekali dia datang tidak ada pintu tempat kita lari, dia memang tidak pernah kita undang, tapi sekali dia datang mengetuk pintu kekuatan apa yang bisa menolak dia, sebuah tanda seru. Dalam kehidupan yang menyebabkan orang takut barangkali, karena dia tidak tahu bagaimana kehidupan sesudah mati, alam kubur gelap, alam akhirat gelap, sehingga dia sering menjadi takut.

Yang kedua boleh jadi oleh bayangan-bayangan dosa, yang pernah dia kerjakan di dunia ini. Kerjanya cuma menuruti dosa. Dia gembira bahagia tertawa diatas tumpukan dosanya, merasa segan berpisah dengan seluruh kehidupan ini, sehingga boleh jadi maut adalah sesuatu yang ditakutkan yang benar dalam kehidupan, tapi bagaimanapun Takutnya tidak ada tempat lari dari dia. Dalam ayat lain Allah Jelaskan nama "takunu yudrikumul mautahu" Walaupun ada di mana saja kamu berada, dalam benteng yang paling tangguh sekalipun, pasti akan datang menjemput kamu.
Bagaimana caranya maut datang menjemput kita, bila datang dia sang malaikat pencabut nyawa malaikat Izrail, namanya hendak mengambil roh kita, dalam suasana macam begitu di akhir kehidupan dunia, dalam berhadapan dengan sakaratul maut manusia, dalam dua bagian besar pertama yang menghadapi sakaratul maut itu dengan Khusnul Khotimah. Baik di akhirnya, sehingga pada saat ruhnya berpisah dengan jasadnya dan dia seperti senyum, mukanya cerah, bahkan sebelum itu boleh jadi dia sempat meninggalkan pesan-pesan yang baik. Ada yang sempat adzan ada yang sempat baca Quran, pernah kan temui orang yang mau mati seperti itu, yang sempat adzan yang sempat baca Quran, yang sempat meninggalkan wasiat wasiat yang baik.

BACA JUGA: 2 orang wanita yang bisa menciptakan Keajaiban Rezeki dalam hidup Anda.

Sebab apa malaikat maut datang menjemput mereka juga dengan baik-baik, dicabut ruhnya perlahan-lahan. Tapi sungguh pun perlahan-lahan Pedihnya sakitnya tetap tiada tara, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dikala beliau hendak berhadapan dengan sakaratul maut, diceritakan mencelupkan tangannya ke dalam gelas berisi air, lalu mengusapkannya ke muka beliau, Seraya berdoa "ya Allah mudahkan saya dalam menghadapi sekarang ini" beliau juga yang mengatakan bahwa "sakitnya sakaratul maut sama dengan 300 kali bacokan pedang" sehingga kita diajarkan doa, diantara doa selamat itu kan ada "Allahumma hawwin Alaina Fi sakaratilmaut"  Ya Allah mudahkan saya dalam menghadapi sakaratul maut. Itu ketika keluar ruh dari jasad, mata masih mengikuti ruh, itu kadang-kadang ada yang matanya terbelalak dan tidak sempat ditutup, terbuka terus mengikuti ruhnya itu keluar dari jasadnya.

Adapun golongan kedua, manusia yang ketika berhadapan dengan sakaratul maut, mendapatkan su'ul Khotimah. jelek di penghabisannya, sekaratnya sudah setengah mati, lu jelek juga dia akhirnya mati dalam keadaan yang tidak baik, tidak terpuji. Ada yang lagi megang kartu, mati! Ada yang lagi di tempat ngadu ayam, mati! Ada yang lagi di tempat pelacuran, mati! Ada yang lagi megang botol minuman keras, mati!

Barangkali malaikat maut gemes banget narikya runhya, makanya bagus itu kadang-kadang di majelis majelis Ta'lim, kan sering dibaca "Ya Allah biha Ya Allah biha, Ya Allah Bi Khusnul Khotimah" kan Ada itu nggak??!!.. mohon agar Allah kita diberikan Khusnul Khotimah, baik di saat akan berpisah dengan jasad ini.

Sesuatu yang pasti sang malaikat maut datang menjemput nyawa, maka tinggallah sang badan ditangisi oleh semua yang kita tinggalkan. Sehingga kepada putrinya Fatimah ketika malaikat maut datang hendak menjemput Baginda Nabi, Beliau berkata kepada anaknya Fatimah "kamu tahu siapa yang datang? Saya tidak tahu bapak! yang datang haji Multazam itu dia yang menghancurkan seluruh kesenangan dunia! yang memisahkan kita dengan seluruh yang kita cintai! Dia malaikat maut.

BACA JUGA: Mau Rezeki Mengalir Deras, Bersikaplah Begini pada Ibumu

Jasad sudah ditinggalkan oleh itulah yang dikerubungi orang, anak menangis, istri menangis, orang tua bersedih, teman-teman merasa kehilangan, menangisi jasad. Jasad kita dimandikan sebagaimana mestinya, dikafankan dengan kain putih 3 lembar, itu yang hendak kita bawa kembali ke tempat asal kita, pakaian Sutra, jas yang mereknya Switzerland, wol, kain yang Samarinda, sepatu yang beli atau bel Toni, jam tangan yang rolek, kendaraan yang serba mewah, yang menyertai kita kain putih 3 lembar itu saja. Setelah dikafankan di bujur kan kita menghadap ke arah kiblat, orang banyak pun datang menyalatkan kita dengan 4 takbir, diiringi dengan upacara pelepasan.

Berangkat kita meninggalkan anak istri, suami, kampung halaman, tanah air, bahkan alam dunia ini, selamat tinggal alam dan seluruh isinya, tinggal yang tinggal saya akan kembali ke tempat asal dari mana saya datang, untuk kembali mempertanggungjawabkan seluruh perbuatan saya dalam kehidupan ini, manakala upacara pelepasan selesailah, sudah dimasukkan kita ke keranda jenazah, digotong orang "bismillah wa ala millati rasulillah" dibawa ke tempat peristirahatan terakhir.

Katanya padahal dulu kalau mau kita istirahat ke Villa, kita kebal, kita ke Hongkong lah. kita ke tempat tempat tamasya yang indah, rupanya akan sampai juga perjalanan menuju tempat peristirahatan terakhir, yang luasnya tidak akan lebih dari dua kali 1 meter. Diusung orang kita, diantar orang banyak, manakala sampai ke atas, yang mengusung jenazah dibuka, diturunkan kita ke liang lahat, dibaringkan, gumpalan tanah akan jadi bantal, kita dibuka dihadapkan ke arah kiblat, setelah itu ditutup Lahat kita, liang lahat kita dengan kayu yang diuruk dengan tanah, yang menguruk orang-orang yang tadinya mencintai kita, menyayangi kita.


Print Friendly and PDF

0 Response to "Bila Izroil datang memanggil oleh KH Zainudin MZ"

Posting Komentar