Oleh sebab itu Tema kita malam ini adalah "Hidup bahagia bersama Alquran" Untuk apa kita hidup? Tiga hari yang lalu saya dapat wa pesan pendek; "Ustad Somad boleh nggak berdoa, supaya jangan hidup, supaya mati saja! Nggak usah ada surga, nggak usah ada neraka" saya membacanya emosi, lalu saya jawab; "kamu cari jembatan lalu terjun ke bawah, Mati saja kamu" Setelah saya balas lalu saya menyesal "kok dia enggak balas lagi jangan-jangan dia terjun betulan" Padahal sebenarnya jawabanya sudah ada dalam Juz 29 surat yang pertama surat Al Mulk "tabarokalladzi biyadihil mulku wa huwa ala kulli syai-in Qadir" Allah yang menciptakan mati, Allah yang menciptakan hidup, untuk apa Allah buat hidup dan mati? Allah buat kita hidup sampai malam ini, karena Allah ingin kita ber beramal.
Makanya malam ini semua yang hadir ini Insya Allah bernilai amal-amal shaleh, "Man horroja fitolabil Ilmi" siapa yang keluar rumah dengan niat menuntut ilmu, "fahuwa fisabilillah" maka dia sama seperti orang yang berjihad fisabilillah di Palestina. Sampai kapan? sampai dia pulang ke rumah. Silahkan nanti buka catatan amalnya "inna'alaykum lahafizhun Kiraman katibin ya'lamunnama" bersama Ibu Bapak ada Malaikat mencatat segala amal, tidak ada satu katapun yang keluar dari mulut, nanti sampai ada masanya buku catatan itu akan diperintahkan Allah baca juz 15, kita baca buku catatan amal di akhirat.
BACA JUGA: NASEHAT PALING MEYENTUH HATI MENJELANG DI AKHIR TAHUN 2019 | Ustad, Dr. Abdul Somad, Lc. MA
Kita tidak disuruh baca Quran, yang disuruh baca catatan amalmu "Kafa binafsika Al Yauma Alaika fahasa" di buka buku catatan amalnya, buku catatan amal malam jam 9 sinetron Korea, tapi malam ini Alhamdulillah buku catatan amal "jihad fisabilillah" Kenapa bisa dapat jihad fisabilillah, saya kan nggak pernah perang di Palestina? kan nggak pernah perang melawan Serbia, slobodan milosevic, tidak pernah perang melawan orang kafir musyrik, Kenapa bisa dapat pahala jihad. Karena engkau di pesantren Al-quraniyah bersama para ulama dan kyai.
Kyai ini yang di belakang saya ini Doctor-Doctor, makanya saya tidak beradab kepada mereka, kalau saya menghadap mereka ceramahnya, saya bilang "yang di belakang saya doktor, yang di depan ini LC Ma" lagi cemas menghadapi anak-anak, bapak-bapak, ibu-ibu, yang dimuliakan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Ada seorang sahabat Nabi, Musafir dalam satu perjalanan, di tengah perjalanan ketemu satu kabilah, kampung, rumah, ternyata di kampung itu ada orang gila, dan orang kampung ini minta doa "Hai kamu yang pernah jumpa Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi" tolong doakan orang gila ini, dia bingung karena dia tidak pernah diajarkan nabi, doa menghadapi orang gila. Saya pun seandainya diminta Ustad Somad tolong doakan ini, yang tahu saya "Allahumma bariklana Fima rozaktana Wakina Adza Bannar" Menghadapi orang gila maka dia bacakan ayat Alquran, sambil menahan air ludah "Bismillahirrohmanirrohim Alhamdulillahirobbil alamin arrohmanirrohim Maliki yaumiddin iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in" dan orang gila itu sembuh.
BACA JUGA: Hutang 25 Juta Lunas, Dengan Sholawat
Riwayat ini ada dalam buku 37 masalah populer, ditulis oleh Abdul Somad LC Ma. Berkat kemuliaan alhur Alquran ini, Ustad Somad ngawur! ini yang saya ceritakan ini ada dalam hadis, yang saya ceritakan ini pendapat sahabat nabi "Abdullah bin Abbas radhiallahu anhuma" yang saya ceritakan pengalaman para ulama, para Kyai, Parak Ustadz, Tuan Guru. Dan itu dibuktikan dalam Alquran nyata "wanunazzilu Minal Quran" diturunkan Alquran itu sebagai Apa? Syifa artinya obat.
Buka kamus bahasa Arab Dawa = obat, Syifa = Obat, apa beda Dawa dengan Syifa, Dawa diminum belum tentu sembuh, bisa sembuh bisa tidak. Tapi kalau Syifa diminum pasti sembuh, maka Allah mengatakan bahwa Syifa, Quran itu adalah obat yang pasti. Nggak percaya nggak apa-apa!. Neraka jahanam masih kosong.. "dzalikal kitabu La raiba Fih" tidak ada keraguan sedikitpun di dalamnya.
Ramai kita malam ini, siapa yang mulia laki-laki apa perempuan? Kata perempuan kan yang mulia perempuan, mana buktinya? "perempuan lebih mulia tempatnya diletakkan di di depan pentas", laki-laki di samping. Kata yang laki-laki kami lebih mulia, Karena nabi mulia. Kata yang perempuan Kami lebih mulia, Karena nabi itu dikeluarkan dari rahim seorang perempuan, tidak ada nabi kalau tidak ada perempuan. Kata yang laki-laki "memang betul nabi itu keluar dari rahim perempuan, tapi bapaknya nabi tetap laki-laki" kalau gini terus nggak selesai-selesai sampai subuh.
BACA JUGA: MENGENAL KONSEP UANG DAN REZEKI
Maka solusinya gimana? Siapa diantara kita ini siapa yang paling mulia? jawabannya tidak usah jauh-jauh tertulis di dinding مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ yang paling baik Diantara Kalian adalah dalam al-qur'an "orang yang belajar Alquran dan orang yang mengajarkan Al-quran" itu dia jawabannya "Siapa yang paling mulia" dan mereka memang betul-betul mulia di dunia dan akhirat kelak, karena tertulis di bawah "VIP very important person" yang dimuliakan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, di atas, di bawah, di samping, di dalam pondok ada terdapat anak-anak yang sedang belajar al-quran, dan mereka nanti akan menjadi pengajar al-quran, mereka inilah orang-orang yang mulia. Ibu pun ikut mulia karena Ibu pernah mengandung orang-orang yang mulia.
Bangkit di akhirat di atas kepalanya ada daun mahkota "crown" Minan-Nur dari cahaya, yang lain kepalanya kosong nggak ada apa-apa, yang lain malah gundul karena rontok kena penyakit typus, tapi Ibu di atas kepalanya ada mahkota dari cahaya. Ya Allah kenapa ini perempuan ada mahkota dari cahaya? karena dia mengandung anak anak penghafal Quran. Amin, jangan cuman Amin doa, daftarkan anak Anda sebelum tanggal penutupan berikut ini.
Sahabat saya jauh-jauh dari Riau naik pesawat 1 jam 40 menit, untuk mengantarkan anak belajar sekolah di pesantren al-quraniyah, bisa-bisanya bapak-bapak, ibu-ibu yang tinggal di sekitar sini tidak mengambil manfaat Barokah dari Alquran, yang seperti pepatah katakan ayam mati dilumbung padi, padinya banyak tapi ayam bisa mati kelaparan, Kenapa? karena dia tidak mau!
0 Response to "Hidup bahagia bersama Alquran - Ustaz Abdul Somad Batubara, Lc"
Posting Komentar