NASEHAT PALING MEYENTUH HATI MENJELANG DI AKHIR TAHUN 2019 | Ustad, Dr. Abdul Somad, Lc. MA

Perjalanandoa - NASEHAT PALING MEYENTUH HATI MENJELANG DI AKHIR TAHUN 2019 | Ustad, Dr. Abdul Somad, Lc. MA  - Kita berada di penghujung Tahun 2019 di penghujung Bulan Desember 2019, begitulah cepat yang hari itu berlalu, hari berubah menjadi pekan, pekan menjadi bulan, bulan menjadi tahun, tahun menjadi Windu, Windu berubah menjadi abad.

Yang mati hilang, yang dulu hidup kaya, hari ini hanya tinggal kenangan saja, ke mana mereka dulu yang hebat-hebat? bangsawan, para penguasa, semuanya mati ditelan zaman, yang tinggal hanya apakah dia orang paling baik? dicatat dengan tinta emas, atau dia orang paling jahat di hujat, dicaci dan dimaki. Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan Gading, manusia mati meninggalkan nama yang baik atau nama yang buruk "watilkal ayyamu nudawiluha bainannas"

RENUNGAN AKHIR TAHUN 2019


Demikianlah hari demi hari KAMI pergantikan diantara manusia, untuk apa hari ini di rombak Allah ta'ala? Mengapa hari ini datang silih berganti, dan kita ada di dalam zaman itu, Allah ingin menguji Siapa yang imannya tetap istiqomah, Siapa yang masih tetap beriman sampai hari ini, mengucapkan "Alhamdulillah" nikmat yang paling besar adalah nikmat istiqomah dalam iman dan Islam.

BACA JUGA: Hutang 25 Juta Lunas, Dengan Sholawat

Berapa banyak ketika hari berubah, yang dulunya Dia adalah orang baik-baik, hari ini berubah menjadi tidak baik. Pada waktu pagi dia beriman dan petang hari dia berubah menjadi kafir, maka kita selalu meminta ya "muqollibal Qulub" yang membolak-balikkan hati, 'tsabbit qolbi" kokohkan hati kami dalam agama MU, dalam ketaatan kepada MU, berapa banyak yang dulu susah, melarat, miskin. Untuk sesuap nasi pun sulit tapi begitu dilapangkan Allah rezekinya, tidak menjadi hamba yang bersyukur. Saat dia menjadi kaya dia kufur nikmat Allah Subhanahu wa ta'ala.

Dan siang hari ini Alhamdulillah ada yang di sehat kan Allah, dia tetap bersyukur. Ada yang ditingkatkan Allah rezekinya kita tetap bersyukur, ada yang dinaikkan Allah kekuasanya kita tidak bersyukur "lainsakartum" kalau kamu syukuri nikmat itu dan pasti akan kutambah, "wala in kafartum" tapi ingat kalau kamu kufur, kamu ingkar, adzabKU amat sangat hebat-amat sangat dahsyat- amat sangat mengerikan. Berapa banyak orang di masa lalu mati dalam azab Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Tetapi itulah manusia diambil dari kata "dia lupa, dia tidak pernah ingat" apa yang pernah ditimpakan Allah kepada kaum-kaum sebelumnya, adzab kepada kaum tsamud, diutus nabi Saleh, mana mereka sekarang tidak ada lagi di atas muka bumi Allah. Kepada kaum Nabi yang diutus Nabi Syu'aib mana mereka sekarang tidak ada jejaknya di atas muka bumi, tapi orang tetap juga angkuh dan sombong, memang itulah manusia yang berada di atas muka bumi Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

BACA JUGA: MENGENAL KONSEP UANG DAN REZEKI

Maka orang-orang yang baik tidak pernah berhenti mengajak kepada kebaikan, umat ini dikatakan baik bukan karena banyak ibadahnya, umat ini dikatakan baik bukan karena dia pergi bolak-balik ke kota Makkah al-mukarramah untuk Haji dan umrah. Allah Puji umat ini kalian umat terbaik Kapan? bila umat ini disebut umat terbaik "takmuruna bil Ma'ruf" Ketika engkau sanggup mengingatkan saudara kamu dalam kebaikan.

Pagi ingatkan, petang, siang-siang Ingatkan. malam-malam Ingatkan, bahwa esok pagi kita tetap berbuat baik, larang mereka dari perbuatan mungkar. Maka hari-hari yang sudah kita lewati di masa yang lalu, tidak akan terulang kembali, pepatah Arab mengatakan "Lan tarji'al ayyamulLati" abad yang lalu tak dapat terulang kembali, apakah semua itu berlalu begitu saja, tidak ada yang percuma, tidak ada yang gratis, tidak ada yang sia-sia. Semua akan diminta pertanggungjawaban di hadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Sejak kita tegak di atas muka bumi ini kita diberikan nafas, hidup diberikannya. Maka sejak itu kita ditanya Apakah apakah kalian kami ciptakan sia-sia? Apakah kamu semua menduga bahwa kami menciptakan kamu, lalu kamu tidak akan kembali menghadap kami?! semua akan diminta pertanggungjawaban di hadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Tidak ada kata yang dapat terucap dari lidah orang beriman selain ucapan Ya Allah ampunkan segala dosaku di masa yang lalu, aku lalai dan lupa ya Allah.

BACA JUGA: Cara sedekah ratusan kali bahkan bisa ribuan kali sehari untuk mengundang rezeki hadir

Kami termasuk orang-orang yang menghilangkan usia kami, ya Allah kami tak tahu kemana umur kami selama ini, berapa jam untuk perbuatan dosa, berapa untuk perbuatan maksiat kepada Allah. Ketika tiba masanya kami semua akan menghadapMU dan pada saat itu semua akan dihitung, menit dan detik semuanya tidak ada yang lepas dari pada pengawasanMU, ada malaikat "Kiraman katibin" mencatat semua yang kamu lakukan, tetapi waktu-waktu yang lalu itu tak dapat kita temui kembali dengan apapun, selain Kita perbaiki di masa yang akan datang, tingkatkan kualitas salat berjamaah, tingkatkan membaca Alquran kita, usia sudah lanjut tidak lama lagi kita akan jemput olehNY, maka kita siapkan anak cucu kita, generasi akan datang menjadi generasi yang Qurani dan islami.

Di antara yang dapat naungan Allah itu, tidak ada naungan kecuali naungan Allah, di antara yang mendapat naungan itu adalah anak muda  rajin beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, Andai masa muda kita penuh dosa, Andai masa muda kita penuh narkoba, Andai masa muda kita penuh zina.  "naudzubillah" jangan sangka Allah tutup pintu Taubat kita, yang tidak diterima hanya taubat orang yang mempersekutukannya. Tapi tobat Selain itu diterima dan bukakan oleh Allah SWT.

Mari perbaiki anak kita, menantu kita, cucu kita, kawan dan sahabat kita. Andai berat dijalan Allah subhanahu wa ta'ala itu satu tanda bahwa kita harus memperbaiki masa lalu kita, dengan memperbaiki di masa yang akan datang, di antara tujuan Allah mengapa dia buat kita masih hidup di akhir tahun 2019 ini. Allah menguji Siapa yang masih tetap dalam Istiqomah iman dan Islam, tujuan kedua Mengapa Allah buat kita hidup sampai hari ini?  Allah ingin melihat Siapa di antara kita ini yang layak untuk menjadi, hidup mulia atau mati syahid.

BACA JUGA: Keajaiban Sholawat 1000X, Kontan Mendapatkan Oppo F7

Pilihan orang Islam tidak banyak, kalau hidup, hiduplah dengan mulia atau di saat mati maka matilah dalam keadaan syahid jangan, jangan dihidupin tidak dan matipun tidak, jadinya terlunta-lunta tidak diterima Allah Subhanahu Wa Ta'ala. "hidup mulia atau mati syahid" dipersepsikan oleh para malaikat "Manhorroja fitolanil Ilmi" keluar rumah dengan niat menuntut ilmu, bahwa fisabilillah. Maka dia seperti orang yang berjihad fisabilillah, yang jauh meninggalkan kampung halaman menuntut ilmu di perantauan, jangan kau sangka kau anak yang terbuang, Engkau adalah seorang sakit andai mati dalam perjalanan, maka mati adalah seorang yang mati lagi mencari rezeki yang halal, meninggal anak dan istri demi untuk menjaga diri dari riba, menjaga diri dari yang haram, menjaga diri dari suatu ditinggalkan anak yang masih kecil istri yang memerlukan kasih sayang, kau tinggalkan kalian bukan karena hawa nafsu, tapi ingin mencari rezeki yang halal, tetesan air mata, penuh keringat dan kerinduan Munajat di tengah malam, dibayar Allah ta'ala, dengan tetesan darah seseorang sakit, siapa yang mati membela kehormatan hartanya, maka dia mati syahid.

Seorang yang susah melarat hanya untuk menjaga diri dari yang haram dan syubhat Allah muliakan dia, yang paling mulia diantara kamu disisi Allah yang paling takut kepada Allah, orang yang mula bukan orang yang paling kaya, tidak yang paling ganteng dan paling hebat kuasanya, yang paling mulia, bukan yang paling berilmu, Buya, Kyai, ulama. Siapakah dia? Sebab yang paling mulia tidak ada jaminan dan yang paling takut kepada Allah subhanahuwata'ala.

Takut terjerumus dalam riba, takut terjerumus dalam syubhat, takut makan haram, sehingga dia biarkan dirinya dalam kesusahan, susah dalam pandangan manusia, melarat dalam pandangan orang kaya, tapi hidup mulia dalam pandangan Allah, para malaikat nabi dan rasul. Hari ini orang itu dikatakan goblok, hari ini dikatakan kamu tolol sekali, mengapa tidak kamu pakai kekuasaanmu? Mengapa tidak kamu pakai kesempatan hidup hanya sekali? pakai langsung sesuka hati.

BACA JUGA: Keajaiban Sholawat, ATM Terisi Sendiri

Tapi dia takut kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, pagi dan petang dia katakan "Allahumma ajirna minannar" "Allahumma ajirna minannar" "Allahumma ajirna minannar" selamatkan kami aku, istriku, anakku, keluargamu dari api neraka Ya Allah. Betapa kehidupan ini sangat singkat, tapi ditengah hidup yang singkat ini banyak yang tidak sadar, sehingga azab yang diterima lama berkekalan "kholidina fiha abada" kekal selama-lamanya.

Ketika kulit mereka gosong hangus terbakar dan kami ganti dengan kulit baru, yang gosong terbakar menjadi arang diganti dengan kulit yang baru, supaya mereka merasakan sakitnya dalam Neraka. Yang melihat itu berteriak, mata kami sudah melihat, telinga kami sudah mendengar, kembalikan lagi kami ke dunia! balikan lagi kami ke dunia, kami tak tahan kembalikan kami ke dunia, Kami ingin beramal saleh, tak lagi bermakna hari itu, air mata tak ada gunanya, hari itu bukan hari berdoa, hari itu bukan hari meminta, hari itu bukan hari Munajat.

Hari itu adalah Hari pembalasan, ini hari perhitungan segala amal akan dituntut, segala perbuatan akan dibalas sebesar apapun, perbuatan akan diminta pertanggungjawaban dihadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Bila sampai hari ini kita masih membawa anak ke masjid, Alhamdulillah. Jika hari ini masih membawa istri ke pengajian, Majelis Taklim, Alhamdulillah. Jika sampai hari ini masih pergi ke rumah yatim, panti jompo, fakir miskin, orang susah, orang tua yang terlunta, masih memberikan sebagian rezeki.

BACA JUGA: 2 orang wanita yang bisa menciptakan Keajaiban Rezeki dalam hidup Anda.

Iman masih ada di dalam dada, iman masih ada bersemayam masih ada ketakutan kepada Allah, yang paling mengerikan adalah tidak ada lagi rasa takut itu walaupun Seujung rambut, tidak tersisa rasa takut walaupun sebesar benih padi, tidak ada rasa takut di dalam hati walaupun sebesar tapak kaki semut yang berpijak di atas batu yang besar di malam yang kelam di tengah samudra yang luas.

Renungkan sejenak ini Penghujung tahun 2019, Jangan sampai Penghujung tahun 2019 ini ternyata menjadi Penghujung usia kita, ujung tahun ini ternyata menjadi akhir umur kita, itulah yang akan menjadi adzab berkepanjangan jika kita masih belum mendapat ampunan dari Allah SWT.  Apa yang akan kita bawa menghadap Allah? kuasa akan binasa, harta akan sirna, sahabat akan lari, keluarga pun akan melupakan kita, yang kekal menolong hanya amal yang pernah dilakukan, kalau pernah tangan mengusap kepala anak yatim, kalau pernah Kaki melangkah ke majelis taklim, kalau pernah mata menetes di tengah malam karena takut akan dosa yang begitu banyak, kalau pernah memberikan Quran diberikan ke sekolah, kalau pernah membangunkan masjid, kalau pernah membangunkan anak yang baru saja tertidur, tapi kita ingat dia belum salat subuh, kalau pernah menunjuk ajar anak kenapa tidak pakai jilbab, mengapa keluar malam.

BACA JUGA: Mau Rezeki Mengalir Deras, Bersikaplah Begini pada Ibumu

Renungan pada akhir malam tahun baru 2019 ini, saling mengingatkan kepada sahabat, tetangga, kerabat dalam hal kebaikan dan mencegah kemungkaran, itu yang akan menolong di hadapan Allah. Pada saat tidak ada yang dapat menolong kecuali Pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, renungan di akhir tahun 2019 Mari kita Muhasabah diri, hitung amalmu "qobla an tuhasabu" sebelum Allah dan Malaikat menghitungnya, timbang-timbang amal sebelum ditimbang di hadapan Allah, pengadilan yang paling adil, hari ini dengan uang yang banyak kita bisa bayar, mereka yang menghalalkan yang haram, membela kita yang jelas-jelas salah tapi karena Kuasa karena harta, karena uang kita bisa benar dimata manusia. Tetapi Sampai masanya yang mana yang itu tak ada guna, tidak ada guna harta, tidak ada guna anak, atau kecuali orang yang datang menghadap Allah.

Print Friendly and PDF

0 Response to "NASEHAT PALING MEYENTUH HATI MENJELANG DI AKHIR TAHUN 2019 | Ustad, Dr. Abdul Somad, Lc. MA"

Posting Komentar