Pahala dan Dosa - KH Zainudin MZ

Perjalanandoa - Pahala dan Dosa | KH Zainudin MZ - Bismillahirrohmanirrohim Alhamdulillahirobbil alamin washolatu wassalamu ala asrofil Ambiya Iwal mursalin - Apa yang menyebabkan dan perbuatan yang menyebabkan itulah tanda bahwa di hatimu masih ada Iman, artinya belum tentu orang yang berbuat baik merasa bahagia dengan kebaikan yang dikerjakannya, dan tidak selamanya orang yang berbuat jahat sanggup menyesali perbuatan jahatnya. Oleh karenanya apabila Iman masih ada, apabila hati masih hidup, perbuatan yang baik menyebabkan orang gembira, perbuatan yang jahat menyebabkan orang susah dan gelisah hatinya.

pahala dan dosa - kh zainudin mz


Ini mengandung pelajaran sekali, kita pernah berbuat baik jangan sekali-kali menyesali kebaikan itu, sebaliknya satu kali kita melakukan kesalahan, hendaknya selalu menyesalinya, kadang-kadang dalam kehidupan karena orang tempat kita berbuat baik itu rupanya, membalas air susu dengan air tuba, kita selalu menyesali kebaikan lahirlah kata-kata "nyesel saya nolong dia" ibarat pepatah katanya menolong anjing kejepit, waktu kejepit Setengah Mati kita tolongin, begitu selesai dia dari kejepit nya, malah kita digigitnya.

BACA JUGA: Cara Menumbuhkan Rasa Keberlimpahan Dalam Diri

Hadirin yang saya muliakan, dalam kehidupan sehari-hari barangkali ini kena dengan filsafat yang disebut "dorong mobil mogok, ketika mobil mogok, Setengah Mati kita dorong, begitu mesin hidup ditinggalkannya kita dibelakang"  sesungguhnya perbuatan kita yang baik tidak harus disesali, karena disesali atau tidak toh perbuatan itu sudah kita lakukan, dan penyesalan atas segala kebaikan hanya akan mengurangi nilai pahala kebaikan itu sendiri. Berbahagia apabila berbuat baik, walaupun orang yang kita melakukan kebaikan membalasnya dengan kejahatan, menyesal apabila berbuat kesalahan, apabila melakukan dosa, karena itu pertanda nilai iman yang masih hidup dalam jiwa kita.

Saudara-saudara kaum muslimin yang berbahagia, dan dosa sesuatu yang abstrak, efeknya jelas, dia mendatangkan kebahagiaan atau membawa kepada kegelisahan batin di dalam kehidupan manusia, orang di zaman materialis kurang terangsang berbuat kebaikan dan terdorong melakukan Dosa. Kenapa? karena pahala tidak kelihatan, dosa tidak nampak, barangkali nggak kuat kita mikul pahala, kalau dosa benjol. Umpama tiap bikin dosa palanya benjol, barangkali sudah nggak karu-karuan kepala kita. Baik dosa sesuatu yang tidak nampak oleh pandangan mata Zahir, tapi yang punya efek dalam kehidupan ini, orang yang banyak pahalanya dengan orang yang banyak dosanya, kalau dia berjalan barangkali sulit kita membedakan.

BACA JUGA: Ingin Punya Banyak Uang, Kuasai 3 Hal Ini

Tapi efeknya dalam kehidupan ini jelas adanya, sesuatu yang bernama akhlak kita perlukan, karena hidup tidak berhenti hingga di sini, sesuatu yang bernama dosa harus kita hindarkan, karena ada kelanjutan sesudah hidup yang sekarang ini, kehidupan dari suatu pertanggungan jawab. Itu sebabnya Imam Ghazali dalam bahasa yang indah sekali berpesan, "jadidi Safinah wa inna wa inna Safa" perbarui selalu kapalmu, rawat Jaga baik-baik, dandani kapalmu karena sesungguhnya lautan ini sangat dalam" Satu bahasa yang indah dari tamsil terhadap kehidupan, perbaiki kapalmu karena lautan ini sangat dalam"  artinya jaga baik-baik hatimu, pelihara iman dan keyakinanmu, karena Hidup ini bagaikan gelombang lautan.

Tempo-tempo air tenang, tempo-tempo ombak. jaga Iman baik-baik, karena hidup penuh dengan cobaan dan ujian itu maksudnya, dan bawa bekal yang banyak karena perjalanan hidup ini sangat panjang, perjalanan ini sangat jauh. Kita kalau pergi ke luar kota tentu saja membawa bekal, makin jauh kota yang akan kita tuju makin banyak bekal yang harus kita bawa, alangkah sengsara nya manusia apabila dia akan pergi ke satu kota yang jauh, modalnya cuma nekat, bagaimana nanti di sana saja lah, tidak membawa bekal sebagaimana yang sewajarnya, hal yang semacam ini senangnya sih belum tentu, keblangsak dan susahnya sudah kebayang.

BACA JUGA: Israel Di Akhir Zaman - Ustadz Abdul Somad

Itu dalam kehidupan di dunia ini, bagaimana kalau sudah bicara tentang kehidupan yang akan datang, karena sesungguhnya hidup ini merupakan suatu Perjalanan yang sangat panjang, sejak kita tinggal di alam arwah, pada saat jasad belum lagi diciptakan Allah, sudah diciptakannya lebih dahulu sampai kemudian kita pindah ke alam rahim, Alam Kandungan ibu, untuk kemudian berpindah kepada kehidupan dunia, dari dunia ini Kita pindah ke alam barzah. Di sana tinggal kita 100 tahun mungkin, 100000 tahun mungkin, satu juta tahun mungkin, menunggu saat datangnya kiamat, lalu dari alam barzakh pindah kita ke alam akhirat suatu Perjalanan yang sangat panjang alangkah Malangnya alangkah sengsara nya jika tahu kita begitu panjangnya perjalanan hidup ini tidak ada bekal yang kita bawa, artinya kesengsaraan dan kesulitan yang bertali tali sudah jelas akan menimpa kita.

Pergi kita ke luar kota membawa bekal uang, membawa bekal makanan, apa bekal yang mesti kita bawa apabila kita kembali ke alam barzakh, kembali ke alam kubur, berkumpul di padang mahsyar di akhirat nanti, nasi yang mau kita bawa, uang yang mau kita bawa, tentu tidak lagi karena kehidupan materialis selesai di atas liang lahat. Bisa Bila masuk kita ke liang lahat disitulah pahala dan dosa memegang peranan yang sangat penting, maka pada pertemuan malam ini kita akan bicara tentang "pahala dan dosa" itu sudah ada saudara kaum muslimin rahimakumullah yang dinamakan kata Imam Ali Al jurjani dalam kitab at ta'rifat nya, rahmat Allah itu sesuatu yang pelaksanaannya Berhak untuk mendapat rahmat dan ampunan dari Allah, dengan kata lain nilai akhlak adalah akibat dari perbuatan perbuatan di dalam melaksanakan perintah dan anjuran yang ada di dalam kehidupan agama.

BACA JUGA: SHOLAT TAHAJJUD dan KEAGUNGANNYA

Kita laksanakan nilai pahala, itu lalu datang Islam menurut konsepsi Quran Allah menjelaskan "manja Abil Hasan Asy falahum" barangsiapa yang datang membawa satu kebajikan, Barang siapa yang melaksanakan satu kebaikan, maka dia akan mendapat balasan 10 kali dari kebaikan yang dikerjakannya, 10 kali ini pun masih dilipatgandakan dengan 77, ini pun masih dikalikan 100, dan itu pun Masih ditambah dengan pernyataan Allah Allah akan melipatgandakan perbuatan baik seseorang yang dikehendakinya. Itulah nikmatnya dalam Islam, tetapi Sebaliknya barangsiapa yang melakukan suatu kejahatan dia tidak akan mendapat balasan kecuali sesuai dengan kejahatan yang dikerjakannya, alangkah Rahman dan Rahimnya Allah.

Orang yang berbuat baik dibalas 10 kali, 7 kali, 100 masih di lipatgandakan pula, tapi orang yang berbuat jahat tidak akan mendapat balasan dengan kejahatan yang dikerjakannya ini. Kan beda dengan sifat kita manusia, kita ini kadang-kadang kalau dijitak membalasnya mukul, tapi kalau orang berbuat baik kepada kita, kita enggan untuk berbuat baik kepada orang tadi, Allah tidak, mengajarkan begitu satu kebaikan berbalas 10, satu kejahatan berbalas dengan satu kejahatan. Maha Rahman dan Rahim Allah.


BACA JUGA: 4 Jenis Bentuk Syukur Yang Jarang Orang Tahu

Dalam Islam niat berbuat baik saja mendapat pahala, sedangkan niat berbuat jahat belum ditulis merupakan satu dosa sampai kejahatan itu dikerjakan oleh orang yang dia tadi, umpamanya saudara niat nanti malam giliran pengajian Saya mau hadir di majelis taklim, hujan turun sangat lebat, saudara tidak datang ke majelis taklim, saudara sudah mendapat pahala, pahala niat. Tapi saudara niat nanti malam kalau turun hujan Saya mau bongkar rumahnya Si Fulan, Saya mau culik seluruh harta Bendanya, ternyata malam saudara tidak mengerjakan perbuatan itu, itu belum ditulis dosa sampai perbuatan itu benar-benar dikerjakan. tapi lalu jangan macam-macam, kalau begitu niat aja yang baik, biar nggak usah dikerjain niat aja, pengen ngaji walaupun tidak ada niatan untuk lagi Allah lebih tahu tentang apa yang ter detik di dalam hati Sanubari kita.

Itulah sebabnya sangat dianjurkan orang untuk melakukan segala macam kebajikan, dan dianjurkan orang melakukan menjauhkan segala macam bentuk kejahatan, karena dia akan berefek melahirkan dosa dan pahala, dosa dan pahala itulah alat untuk memperoleh kebahagiaan di alam kubur, di padang mahsyar sampai di akhirat nanti, di dunia ini Mungkin segalanya bisa kita beli dengan yang namanya uang, keamanan kita bisa menyewa petugas untuk menjaga rumah kita, kendaraan yang mewah bisa kita beli, Udara yang sejuk bisa kita ciptakan, siapa banyak uang biar aja mungkin itu di dunia, tapi kalau kita sudah masuk ke alam kubur, Munkar Nakir kita udah jangan nanya. nih cepek malaikat menyingkir dengan uang? ternyata tidak untuk memperoleh kebahagiaan di sana, nilai akan kita dapat kalau kita banyak menumpuk dosa.

BACA JUGA: Kekuatan Hasbunallah Wanikmal Wakil

Oleh karena itu jangan beranggapan nggak kelihatan dosa, juga nggak kelihatan biarin saja yang tidak kelihatan ini pada waktunya akan memegang peranan yang sangat penting, untuk menghadapi hidup disitu kita harus berbuat baik dan meninggalkan yang jahat, terutama juga di dunia ini. gajah mati meninggalkan Gading, Harimau mati meninggalkan belang, Apa yang akan kita tinggalkan setelah kita mati, kita ingin jasad kita boleh hancur terkubur tanah, tapi nama kita ingin hidup terus dikenang orang 100, 1000 bahkan, 1000000 tahun Yang akan datang, ditulis orang dengan Tinta Emas, dalam sejarah tercatat Kita sebagai orang baik-baik.

Saudara-saudara kaum muslimin rahimakumullah. perbuatan apa yang bisa mendatangkan pahala, itu saudara saudara semua perbuatan yang diperintahkan Dan dianjurkan oleh Allah, yang dikerjakan dengan ikhlas hanya untuk mencapai ridho Allah, mendatangkan pahala kadang-kadang menurut pendapat kita, tapi nilainya di sisi Allah besar itu, menghitung pala itu itu hak prerogatif Allah, perbuatan yang ringan Allah memberikan ganjaran yang besar itu urusan Allah, misalnya kata Nabi jangan kamu menganggap remeh perbuatan baik, walaupun kecil jangan merasa sulit melakukan perbuatan yang mengandung pahala, bertemu dengan teman, muka kita cerah berpahala, menyingkirkan Duri dijalan berpahala, menolong orang yang sesat memberitahu orang yang bertanya berpahala, tidak sulit kalau kita mau, yang dianjurkan oleh agama itu perbuatan yang mengandung nilai-nilai pahala, atau tidak dan dikerjakan dengan ikhlas bertemu teman mukanya cerah, menyingkirkan Duri dijalan, and shodaqoh.


BACA JUGA: Kata kata Yang Menghancurkan Mental Block

Pahala tidak berupa perbuatan, bisa berupa ucapan misalnya bersholawat, pahla Bertasbih dan bertahmid, ahla baitin nabi kalimatani khofifatani Alal tsaqilatani, ada dua kalimat yang enteng di lidah tapi berat di timbangan akhirat nanti apa itu subhanallah walhamdulillah, itu kan amalan yang ringan perbuatan yang mudah saja, tapi nilainya demikian besar dalam pandangan Allah. jadi pendeknya perbuatan yang bernilai Pahala adalah perintah dan anjuran agama yang dilaksanakan dengan ikhlas semata-mata untuk mencapai ridho Allah, itu mengandung pahala. Dasarnya itu harus karena Allah, landasannya harus karena ikhlas bukan cuma sekedar basa-basi, tidak karena ingin dipuji orang, tidak karena mengharap tanda jasa, tapi ikhlas semata-mata dari perbuatan yang paling kecil dan mudah sekali sampai kepada amalan-amalan yang besar dan memerlukan biaya yang besar, seperti melaksanakan ibadah haji, seperti jihad fisabilillah, membangun masjid, membangun pondok pondok pesantren, membangun pusat pusat Kesehatan, membangun jalan jalan umum, Termasuk menjaga keamanan, Jangan dikira Siskamling umpamanya menjaga keamanan Kampung tidak berpahala, kalau di niatkan ibadah menjaga ketenangan, warga supaya mereka tekun ibadah, ikhlas karena Allah itu juga bernilai ibadah.

Keluar kita dari rumah, pergi pagi pulang sore, peras keringat banting tulang cari nafkah buat menghidupi anak istri, kita niatkan ibadah melaksanakan kewajiban sebagai kepala rumah tangga, membantu orang tua sebagai anak, itu juga perbuatan-perbuatan yang mengandung pahala, sesuai dengan bidang kehidupan kita, ada orang yang dinamakan Abid ahli ibadah, yang paling baik bagi dia banyak-banyak tahajud, sembahyang malam, dzikir tasbih, ada yang dinamakan orang alim, yang paling baik buat orang macam ini mengajar menyebarkan ilmu, mendakwahkan islam, ada yang disebut Wali, pejabat pemerintah, petugas, amalan pahala yang paling baik buat orang semacam ini melayani masyarakat, bekerja di bidang nya sesuai dengan profesinya.

BACA JUGA: Sholat Dhuha Rakaat dan Jam Berapa serta Rahasia Faedahnya

hadirin yang saya hormati.. jadi dengan demikian perbuatan-perbuatan yang mengandung nilai-nilai pahala ini bisa perbuatan yang menurut kita kecil, namun punya nilai besar, apalagi perbuatan besar dengan biaya yang besar tentu makin besar juga pahala yang disediakan oleh Allah subhanahu wa ta'ala, oleh karenanya kalau kita bercermin dari ayat Quran, hidup ini kesempatan untuk berbuat baik, Juanladzi khalaqAl mautawal Hayata liyabluwakum ayyukum ahsanu Amala "Dialah Allah Tuhan yang telah memberikan hidup dan mati kepadamu untuk menguji kamu siapa di antara kamu yang paling baik amal perbuatannya" tapi cukuplah satu penjelasan gelombang perbuatan yang berpahala adalah perbuatan melaksanakan perintah Allah atau anjuran Allah, dengan dasar kelas dengan tujuan untuk mencapai ridho Allah semata-mata.

Yang mengakibatkan dosa itu saudara-saudara, dosa Lahir akibat melakukan larangan Allah, mengerjakan yang di celanya. Ada yang membagi dosa itu menjadi dua bagian, ada dosa-dosa kecil, ada dosa-dosa besar. Tetapi sebenarnya ditinjau dari segi hakekatnya, kalau sudah melakukan satu kesalahan yang mengakibatkan dosa, Jangan dilihat besar dan kecilnya. Tapi kepada siapa dosa itu kita kerjakan, sebab kalau dosa kita anggap status yang kecil, orang akan terangsang untuk mengerjakan yang kecil-kecil saja. Yang kecil pun akan menjadi besar kalau ditumpuk-tumpuk, sedangkan yang besar bisa saja menjadi kecil Kalau selalu diiringi dengan permohonan ampun kepada Allah.

Itu sebabnya para ulama Sufi orang-orang tasawuf mengatakan: "Irma istimror istigfar" tidak ada dosa yang kecil Kalau dikerjakan terus-menerus, dan tidak ada dosa yang besar kalau digempur tiap saat dengan perbuatan istighfar atau memohon ampun kepada Allah Subhanahu wa ta'ala pada.

Umumnya karena dosa-dosa kecil itu lebih mudah taubatnya, dan ada janji nabi "Barangsiapa yang meninggalkan dosa-dosa besar akan diampuni dosa-dosanya yang kecil-kecil" Oleh karena itu pada kesempatan ini kita akan juga bicarakan apa saja yang termasuk klasifikasi dosa-dosa besar, dengan harapan kita bisa menjaga diri menyelamatkan diri, jangan sampai terjatuh kedalam dosa dosa yang besar tadi, tetapi bukan berarti kita harus terangsang melakukan dosa-dosa yang kecil-kecil ini.

BACA JUGA: Keajaiban Sholawat 1000X, Kontan Mendapatkan Oppo F7

Atau dibuatnya gampang dosa kelas teri, dosa itu kan tidak kelihatan. selalu terangsang melakukan perbuatan dosa dosa walaupun kecil, kalau berlarut terus-menerus dia akan tumbuh menjadi dosa yang besar, oleh karenanya jangan sampai mengundang pengertian kalau kita membicarakan dosa-dosa yang besar, selalu terangsang melakukan dosa-dosa yang kecil.

Karena bagaimanapun juga dosa kecil dan dosa besar sama, dalam arti kepada Allah kita melakukan kesalahan. Dan dosa yang kecil pun kalau bertumpuk dia akan menjadi banyak.

Kaum muslimin rahimakumullah, ada beberapa jenis dosa-dosa besar jenis:
1. Syirik atau menyekutukan Allah, dari sekian deretan dosa-dosa besar hal ini merupakan bapak moyangnya dosa-dosa, itu Syirik menyekutukan Allah.

Dosa yang lain Allah masih mau mengampuni tapi, kalau sudah Syirik menyekutukan Allah, itu sudah satu dosa yang tidak ber ampun sama sekali. Oleh karena itu pesan Imam Ghazali "jaga Iman pelihara aqidah"

Dandani kapal karena hidup ini gelombang lautan sangat dalam, hidup banyak cobaan dalam hidup di zaman sekarang ini ,sudah bisa perhatikan di mana tensi ekonomi tinggi, lapangan kerja sulit, persaingan hidup makin tajam, sifat egois dan individualisme tumbuh di mana-mana, rasa solidaritas sosial menurun, sifat gotong royong musnah.

BACA JUGA: Keajaiban Sholawat, ATM Terisi Sendiri

Orang mudah potong Kompas, ingin cepat kaya, ingin cepat naik pangkat, ingin dapat kedudukan, kadang-kadang aqidah pun terjual, aqidah pun musnah jatuh ke jurang Syirik pun tidak jadi soal, itu yang kita khawatir kan.

Doa Yang lain masih mau mengampuni, tapi kalau jatuh kepada Syirik Allah sama sekali tidak akan memberikan ampun, dalam kaitan dengan ini barangkali tepat sinyalemen Imam Ali "itu Andaikata Kemiskinan merupakan 1 kepribadian, saya akan membunuhnya lebih dahulu" artinya memang "kemiskinan yg sering mendorong orang kepada jurang kemusyrikan" tidak tahan menghadapi godaan perut akibat tensi ekonomi yang tinggi, lapangan kerja yang sulit, Iman pun jadilah ditukar dengan 3 liter beras, aqidah pun jadilah dibarter dengan 3 bungkus Supermi, dengan pakaian bekas dengan obat-obatan tidak jadi soal.

Baginya mengejar kebahagiaan yang relatif singkat, dengan mengorbankan kebahagiaan yang abadi, ibarat pepatah cari jarum-kampak ilang, mencari sesuatu yang kecil, yang besar jadi sia-sia. Membela perut mengorbankan aqidah, 'naudzubillah tsumma naudzubillah'

Print Friendly and PDF

0 Response to "Pahala dan Dosa - KH Zainudin MZ"

Posting Komentar