Buka-bukaan Rahasia di Balik Pawang Hujan - Banyak orang yang terpilih mempunya doa agar hujan berhenti seketika atau mantra hujan agar berhenti, ada yang menggunakan sholawat untuk memindahkan hujan, mereka memanjatkan doa agar langit cerah dan tidak hujan, banyak cara menolak hujan seperti dengan media sapu lidi, dan sebagaimnya.
Namanya disebut pawang hujang tentu selain menolak atau memindah mereka juga bisa cara memanggil hujan, baik disebut dengan cara kejawen atau pawang hujan menurut islam, jika sudah mumpuni menjadi pawang hujan ini karena mungkin keyakin si pawang atau jam terbang merek ini mempunyai ilmu pawang hujan semulajadi, artinya apa? yaitu mantra atau doa yang tinggal pakai.
Baik dibawah kami kisahkan seseorang yang mempunyai profesi sebagai pawang hujan, silah dibaca semoga bisa menjadi penambah wawasan ke ilmuan kita.
La haula walakuwwata itu semua tergantung pada Allah, yakin karena doa itu kan hasil dari konsentrasi saya dalam meditasi, dan dikasih dari yang maha gaib. Itu makanya itu saya yakin, karena dengan keyakinan saya bahwa doa itu untuk menyingkirkan hujan, biar hujan tidak jadi.
Nama Saya Teguh Suseno alias Mbah Rebo, asli dari Madiun, kerja di Taman Mini sebagai tukang sapu dan sebagai pawang hujan. Umur saya 54 tahun.
Saya jadi pawang hujan sejak tahun 2006, yang saya lakukan untuk itu awalnya mengusir atau menolak hujan Insya Allah bisa. Kalau mendatangkan sehari sebelumnya.
Wwal mula saya jadi pawang hujan, saya sebenarnya tidak yakin dengan diri saya sendiri, kalau saya itu bisa untuk mengusir hujan. Kebetulan tetangga saya namanya Pak Tawal punya hajat mantu, kebetulan dia menyuruh saya untuk jadi pawang hujannya.
Doa Amalan mantra Memindahkan Hujan
Saya tidak mengerti gimana caranya? alatnya apa? Saya nggak ngerti sama sekali. Ketika saya meditasi minta petunjuk kepada Allah, dikasih petunjuk untuk mengamalkan Asmaul Husna sebanyak Seribu Kali (1000 X).
Kebetulan di atas langit yang punya hajat awan gelap sekali, setelah saya lafalkan Asmaul Husna seketika itu mendung jadi cerah, langit menjadi biru.
Semenjak itulah nama Mbah Rebo dikenal orang sebagai pawang hujan, saya tidak belajar dari orang, tapi saya belajar dari alam dengan terus mencoba meditasi, konsentrasi, kontemplasi. Akhirnya mendapat petunjuk untuk menyingkirkan hujan itu bagaimana caranya, dikasih wiwitan awalnya agar tersingkir hujan dan jatuh di tempat yang agak jauh, dari yang kita sebut saja itu latihannya.
Mungkin masih waktu zamannya Pak Harto menjabat presiden, sering ke Taman Mini, terus saya coba untuk dengan diri sendiri, tapi alhamdulillah bisa untuk menjadi pengendali hujan.
Langkahnya, seandainya ada yang punya hajat, itu untuk kita itu biasanya seminggu sebelumnya, tapi bisa juga mendadak hari ini tahu-tahu datang dan meminta biar nggak hujan.
Biasanya yang dulu-dulu saya melakukan puasa dulu sebelum mengusir hujan, tapi sekarang sudah biasa dan tidak melakukan puasa lagi. Cuma kita berdoa mulai dari maghrib sampai sehari sebelumnya akan ada yang hajat.
Saya pernah berdoa supaya sehari penuh tidak hujan, ada pernah yang mendadak juga bisa saya lakukan sebagai pawang hujan. Semuai itu adalah hasil meditasi yang pernah saya lakukan waktu Pak Tawal tetangga saya hajat untuk mantu tadi.
Dalam meditasi tersebut saya disuruh mengamalkan Asmaul Husna 1000 kali, jadi sekarang setiap-setiap acaraa atau ada yang menyuruh untuk menjadi saya pawang hujan. Saya bacakan Asmaul Husna tadi.
Tetapi buat hajatan pernikahan, itu biar acaranya lancar tamunya banyak, terus tidak terjadi suatu apa-apa. Itu memang pakai harus pakai sesajen. Sepert pisang, Terus kelapa, kembang, Cabe. Supaya lancar semuanya.
Berapa kali menjadi Pawang Hujan
Memindahkan hujan itu mungkin udah 500/600 kali, yang dari sekitar kita saja setiap bulan ada terus yang meminta saya menjadi pawang hugjan. Belum yang di luar kota secara jarak jauh ada 97 kali.
Saya sebenarnya tidak mengerti kenapa saya tidak perlu untuk luar kota, kebetulan temen saya yang di lemdikpol Polri Sukabumi Sana, minta bantuan saya tolong disiapkan agar tidak hujdan. Saya pikir kan buminya 1 langitnya 1. Jadi doa kita sampai juga ke sana. Alhamdulillah Semenjak itu sampai sekarang kurang lebih hampir 97 kali dipakai tenaga saya untuk pawang hujan di daerah Sukabumi khususnya. Terjauh di Batam sama Papua ,Merauke, Sentani di Puncak Jaya. Wamena.
Harga Jasa Pawang Hujang
Paketnya itu tergantung dari yang punya hajat, berapa kemampuannya? keiklasan dari yang punya hajat, silakan saja yang penting kan kita ikhlas, yang punya hajat ikhlas kita terima dengan ikhlas. Kalau biasanya kisaran dari Rp500.000 sampai Rp.3.500.000.
Kejadian Gagal Jadi Pawang Hujang
Kegagalan pernah sekali sampai dua kali, tapi kan itu ke kerjaan kan udah ada 600 kali, kalau gagal 2 kali mungkin saya karena kurang fokusnya, saya untuk berdoa tadi.
Kebetulan ada acara berturut-turut itu waktu itu sampai 4 hari, sebelum hari yang keempat saya kan fisiknya mungkin kurang fit. Mungkin doa kita untuk ke langitnya kurang atau mungkin kurang fokus dan didengar dilangit.
Kejadian Menarik Menjadi Pawang Hujan
Kejadian yang menarik saat itu adalah bagaimana ketika hujan hanya disekitar tempat kita sekelilingnya saja, di lokasi tempat kita hajatan tidak hujan. Di kanan dan kiri hujan jaraknya kurang lebih 200 meter, dari itu kelihatan Hujan kayak seperti tirai.
Suka dukanya kalau kita kurang fokus jadinya kehujanan juga, kalau hujannya turun kita malu jadi beban moral bagi kita.
Itu kuncinya yang kita harus fokus dan konsentrasi dengan yang kita baca, jangan kita membacanya begini pikirannya ke mana. Ada di antara bacaan dan arti kita harus fokus ini.
Sekian - Perjalanan Doa
0 Response to "Buka-bukaan Rahasia di Balik Pawang Hujan"
Posting Komentar