Cara taubat nasuha, jangan sampai taubat yang tidak diterima allah - Zainudin MZ

Perjalanan Doa - Ceramah Zainudin MZ - Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh.. bismillahirahmannirahiim alhamdulillahirabbil'alamiin washolatu wassalamu 'ala astofil anbiyai walmursalin, sayyidina wamaulanam muhammadin, wa'ala alihi wa ashabil mujahidina thohirin amma ba'du.

Saudara-saudara kamum muslimin rokhimakummulah, agama mengajarkan bahwa didalam mengerjakan segala sesuatu pekerjaan, hendaklah dilaksanakan dengan penuh hati-hati dan perhitungan, dikatakan dalam pepatah: PIDA'AMISSALAMAH WAFINNAJALATIN NADAMAH "DIDALAM KEHATI-HATIAN ITU ADA KESELAMATAN" DAN DIDALAM SIKAP TERGESA-GESA, DIDALAM SIKAP TERBURU-BURU BIASANYA MENGANDUNG PENYESALAN.



Tetapi ada 5 PERKARA YANG MEMANG HARUS DIKERJAKAN BURU-BURU, apa yang perkara itu?

1. MENGUBUR JENAZAH

Tidak baik kalau jenazah itu disebayamkan sampai 2-3 hari dirumah, dan yang lebih baik mengubur jenazah itu dimana dia meninggal, contohnya adalah baginda Nabi,beliau kalahiran Mekkah, Beliau wapat di Madinah, maka di Madinah itulah beliau dimakamkan, dan bukan dikota Mekkah, karena prinsipnya agama meng inginkan kemudahan, dan tidak menginginkan kesukaran.

2. MENGAWINKAN ANAK PEREMPUAN

Apabila mempunyai anak perempuan sudah sampai usianya untuk memasuki ambang pintu pernikahan, dan dia sudah minta untu dinikahkan, maka segeralah orang tua menikahkannya, atau mengawinkannya sebab biasanya anak perempuan apalagi dijaman sekarang kalau  tidak segera dikawainkan orang tuanya, dikhawatirkan dia akan kawin sendiri, dan tentu itu akhirnya akan merepotkan kedua orang tuanya.

3. MEMBAYAR HUTANG

Apabila kita sudah berhutang kepada seseorang, dan sudah ada uang untuk membayarnya, maka segeralah untuk segera membayarkannya, sebab kalau  ditunda, besok atau lusa, dan minggu  depannya dikhawatirkan uangnya akan terpakai untuk kepentingan-kepentingan yang lain, dan hutang akan tetap tinggal hutang tidak pernah terbayar adanya.

4. MENGHIDANGKAN HIDANGAN UNTUK MUSAFIR YANG KEBETULAN SINGGAH DIRUMAH KITA.


5. BERTOBAT SEGERA APABILA MELAKUKAN DOSA.


Hal ke 5 inilah yang akan kita bicarakan pada pertemuan kali ini, tentang tobat kepada Allah.

Tobat berasal dari kata-kata TABA, YATUBU yang imi masdarn ya adalah TAUBATAN. artinya sama dengan ROJA'A, YARJI'U.  'ADA, YA'UDU. Pulang atau Kembali.

BERTOBAT maksudnya kembali dari yang dilarang oleh ALLAH, jika dalam perjalan hidup ini kita suka menerjang larang-larang Allah, melaksanakan apa-apa yang dilarang olehnya, maka TOBAT itu artinya meninggalkan larangan-larangannya, kembali mengerjakan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT.

Kenapa Tobat ini harus disegerakan, karena mahluk bernama manusia ini sulit melepaskan diri dari yang namanya dosa dan salah, Nabi bersabda: KULU BANI ADAM KHOTOUN WAKHOIRUN KHOTO INNA TAWABUN Setiap manusia atau anak adam, mempunyai dosa dan kesalahan, dan sebaiknya orang yang berbuat Dosa dan Kesalahan adalah orang yang segera bertobat

Dengan kata lain orang yang baik yang sesungguhnya, bukanlah orang yang tidak pernah berbuat salah atau dosa, karena tidak ada orangnya orang yang tidak punya salah, tapi orang yang baik adalah, apabila orang yang melakukan kesalahan dia segera sadar, dijadikannya kesalahan itu pelajaran, untuk tidak di ulanginya lagi pada masa-masa yang akan datang.

Inilah yang digambarkan oleh Allah SWT, dalam surat Al-Imran ayat 135: WALADZINA IDA FAALU FAHISATAN Dan orang-orang apabila terjatuh pada perbuatan dosa, AUDZOLAMU ANFUSAHUM Berbuat Dzolim kepada mereka sendiri DZAKARULLAH FASTAGHFARU LIDZUNUBIHIM  Mereka segera ingat kepada Allah, dan memohon ampun terhadap dosa yang pernah mereka kerjakan 

Saudara-saudara kaum muslmin rahimakumullah.. Sejak awanya iblis sudah memproklamirkan dihadapan Allah SWT, apa kata iblis YA RABBI WAIDZATIKA LAZALU AHWI BANI ADAMA MADAMAT ARWAHUHUM FIAZSADIHIM  Ya Allah demi kemulyaanMU aku bersumpah  Kata Iblis Saya akan memperdayakan anak-anak Adam, saya akan menggoda anak manusia, selama ruh masih didalam jasad mereka Jadi selama ruh masih ada didalam jasad, selama itulah iblis akan selalu berusaha menggelincirkan manusa,  untuk jatuh ke tempat-tempat salah dan tempat-tempat dosa.


Tetapi kemudian Allah juga memberikan jaminan, Allah menjawab proklamasi iblis ini, WAIDZATI LIZALAU WAMAL'UN LA'DZALU YAGHFIRULAHUM MASTAGFARU "Demi kehormatanKU, demi kemulyaanKU hai mal'un " hai yang terkutuk atau hai iblis "kalaupun engkau selalu memperdayakan manusia, kalaupun engkau selalu menipu dan menggoda mereka, sepanjang ruh mereka berada didalam jasad mereka, AKU akan selalu memberikan apun kepada mereka, sepanjang mereka memohonkan ampun kepadaKU" inilah jaminan dari Allah SWT.

Saudara-saudara kaun muslimin rahimakumullah, oleh karenanya kalau kita berbicara tentang tobat, artinya kita berbicara tentang tingkah laku kita dalam kehidupan sehari-hari, apa yang harus kita lakukan untuk  sempurnanya suatu TOBAT? 

1. MENYESAL ATAS DOSA YANG PERNAH KITA LAKUKAN

Kadang-kadang ada juga orang bertobat, bukan nyesal atas dosa yang dia kerjakan malah puas  katanya, dia ngomong sama teman-temannya "SAYA DULU JAMAN MUDA SUDAH KENYANG JUDI, KENYANG ZINAH, KENYANG MABUK-MABUKAN, SUDAH PUAS, SEKARANG TINGGAL BENERNYA SAJA"  SAYA SUDAH TOBAT!

TOBATnya sih bagus tapi PUASnya itu yang jelek, kenapa harus dikatakan puas, BUKAN PUAS MENYESAL!! Menyesal dulu saya tenggelam dimeja judi, kenapa tenggelam diminum-minuman keras, kenapa hanyut kepada perbuatan munkar dan maksiat, saya menyesal sekali itu yang  diperintah! dan bukan malah PUAS!

Dari rasa menyesal ini nanti timbul rasa yang kedua:

2. TIDAK AKAN MENGULANGI LAGI PERBUATAN DOSA

Kalau menyesal masih diulangi lagi, itu belum TOBAT yang sebenarnya, SAYA KAPOK TIDAK  AKAN MINUM-MINUMANAN KERAS LAGI! besok tidak ada minuman keras, kepalanya pusing, nyari kesana kemari. Itu belum tobat yang sebenarnya.

Jadi setelah menyesal berniat tidak akan mengulangi lagi perbuatan dosa tersebut, kalau menyesal masih diulanginya lagi, itu sama saja main-main.

Saudara-saudara kaum muslimin rahimakumullah, ini barangkali yang dinamakan TOBAT sambel, kita kalau makan nasi pake sambel, pedesnya bukan main, repot marah ngomel GILA SAMBEL PEDES BANGET, TOBAT SAYA SAMA SAMBEL. tapi 2-3 hari kemudian pas makan ngk ada sambel, NYARI!! Kemaren sudah tobat-tobat 2-3 hari kemudian malah nyari, ini bukan TOBAT yang sebenarnya penyesalannya tidak diiringi dengan niat tidak akan mengulangi perbuatan dosa itu lagi selama-lamanya.

Saudara hadirin kita sudah tobat tidak akan mengulangi minum-minuman keras lagi,   ada yang ngajak: MINUM YUK? ENGGAK MAU! KENAPA? SAYA SUDAH TOBAT! YANG BENER?! BENER! KALAU DIBAYARIN? TAHU DAH??!! jadi rupanya tobatnya itu karena gara-gara ngk ada yang bayarin, begitu ada yang bayarin BERANGKAT LAGI!! itu namanya bukan tobat yang sebenarnya.

Demikian juga kalau TOBAT dari meja judi, pada waktu sudah BURES, BANGKRUT Habis-habisan mungkin meyesal, mungkin bertobat "MUNGKIN INILAH AKIBATNYA JUDI, RUMAH TANGGA BERANTAKAN, HARTA HABIS, ANAK TERLANTAR UANG TIDAK ADA, TOBAT SAYA TIDAK MAU LAGI-LAGI TENGGELAM DIMEJA JUDI" Pada saat kondisinya bangkrut itu yang diucapkan, tapi 2-3 Hari, 3-4 minggu, 1 bulan kemudian rezekinya banyak, makmur  lagi, usahanya maju lagi, lupa lagi pada ucapan sebelumnya, akhirnya sedikit dami sedikit TENGGELAM kembali dimeja JUDI. inipun bukan merupakan tobat yang sebenarnya.

Jadi untuk sempurnanya TOBAT, yang pertama: MENYESAL  TERHADAP DOSA YANG  DILAKUKAN yang kedua: BERJANJI TIDAK AKAN MENGULANGI LAGI, dan kemudian  yang ke

3. MENINGGALKAN PERBUATAN JAHAT ITU UNTUK SELAMA-LAMANYA.

Dengan kata lain kalau memang TOBAT tidak mau minum lagi TALAK TIGA itu minuman keras, kalau memang niat tidak akan berJUDI lagi, TALAK TIGA itu segala macam bentuk perjudian, meninggalkan perbuatan jahat.  Dan yang ke:

4. MENUNAIKAN SEMUA FARDU DAN KEWAJIBAN

Sebab barangkali pada saat kita tenggelam dalam dosa, perintah-perintah Allah jangankan yang sunah, yang wajib saja kita lalaikan. Maka ketika diri sudah berniat bertobat maka tunaikan semua kewajiban-kewajiban yang disyariatkan Agama kepada kita. Yang ke;

5. MEMINTA HALAL KEPADA PARA LAWANNYA, TERMASUK MENGEMBALIKAN HAK MILIK ORANG LAIN.

Ini kalau menyangkut HUKUKUL ADAMIYYIN atau hak-hak manusia, jadi kalau kita berdosa kepada sesama manusia, Allah belum lagi menerima tobat kita, selama kita belum meminta maaf kepada yang bersangkutan. Adapun kalau kita sudah minta maaf yang bersangkutan tidak mau memberikan maaf, itu urusan dia kepada Allah, urusan kita adalah meminta maaf kepada yang bersangkutan. Dan hal yang ke:

6. MENDIDIK ATAU MELATIH DIRI UNTUK BERTAAT KEPADA ALLAH.

Sebagaimana kita dulu telah melatih diri untuk berbuat durhaka, lalu memperbaiki yang dimakan dan yang diminum itu juga merupakan ciri dari orang-orang yang melaksanakan TOBAT kepada Allah SWT.

7.    MEMPERBANYAK ISTIGHFAR DIDALAM KEHIDUPAN.

Sesuai sabda Nabi: INNA LIKULLI DAIN DAWAUN, WADAUDZUNUBIE WAL ISTIGHFAR "Sesungguhnya segalam macam penyakit ada obatnya, dan obat dari segala macam dosa adalah istighfar"

Saudara-saudara kaum muslimin rahimakumullah, jika diawal merupakan perbuatan kongkrit, untuk yang terakhir ini merupakan taubat dalam bentuk ucapan. Berupa memperbanyak istighfar, memohonkan ampun kepada Allah SWT. Mari kita lihat dalam teladan hidup kita, manusia yang hatinya paling bersih, tidak lain adalah Rasulallah SWT,  Beliau sudah mendapat jaminan ampun dari seluruh dosa:

LIYAGHFIROLAKALLAHU MATAQODDAMA MIN DAMBIKA TAAKHOR kata Allah "Muhammad dosamu yang dulu, dosamu yang sekarang dan dosamu yang akan datang jika memang ada, sudah mendapat jaminan ampunan dari Allah"

Tetapi coba kita lihat dari sejarah perjalanan hidup yang mulia ini, sungguhpun beliau sudah nyata-nyata mendapat jaminan ampun dari Allah,  beliau mengatakan: AYUHANNASS TUUBU ILALLAH FAINNI ATUBU ILAIHI MIN YAOMIMI HATTA MARROH "Wahai manusia bertobatlah kepada Allah, maka sesungguhnya Saya dalam hari bertobat 100 kali kepada Allah"

Dalam riwayat yang lain SAB'IINA MARROH "70 kali beliau minimalnya dalam sehari semalam". Orang yang sudah nyata-nyata mendapat ampunan ampun dari Allah ini, satu hari satu malam istighfarnya 70 kali. Apalagi kita yang nyata-nyata belum dapat jaminan ampun dari Allah.

Didalam satu Hadits diriwayatkan bahwa Iblis laknatullah alaih pernah berkata: AKHLAQTUN NASSA FI DZUNUBI WALMA'AS "Aku rusak dan aku hancurkan segala kehidupan manusia dengan dosa dan perbuatan maksiat"



Iblis menghancurkan manusia dengan menanamkan kegemaran berbuat dosa, dan menanamkan kesukaan untuk begelimang dalam dunia-dunia maksiat. Tetapi kemudian iblis mengakui: WAAKHLAQUNI BILAILLLAHAILALLAHI WAL ISTGHFAR, tetapi kemudian terbalik "manusia menghancurkan aku dengan kalimat Lailahaillah dan dengan Istighfar" yakni mengucapkan Astaghfirullahaladziim.

Inilah senjata pamungkas menghadapi upaya iblis untuk menghancurkan manusia, kalau iblis menghancurkan manusia dengan perbuatan dosa, dengan menenggelamkan manusia kepada perbuatan-perbuatan maksiat, hendaknya kita sadar disaat kita terdorong untuk melakukan dosa, kita lalu sadar "inilah perangkap iblis untuk membinasakan saya"

Pada saat kita terjebak dengan perbuatan maksiat dan mungkarot, INGATLAH BAIK-BAIK!! inilah perngkap iblis untuk mebinasakan saya. Maka hancurkan perangkap iblis, hancurkan tipu daya iblis dengan kalimat Laillahaillah dan memperbanyak Istighfar"

Ketika iblis hancurkan kita dengan dosa dan maksiat, dan kita hancurkan iblis dengan kalimat Lailahaillah dan istighfar, lalu diamkah iblis? ternyata tidak!! FALAMMA ROAITU DZALIK "Ketika aku lihat hal itu (kata iblis), AHLAQTUHUM BILHAWA YAHUM YAHSABUNA ANNAHUM MUHTADUN  "Apabila menghancurkan aku dengan kalimat Lailahaillah dan istighfar, maka kembali menghancurkan mereka dengan hawa nafsu, sehingga mereka menyangka bahwa mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk"

Ditanamkan dalam diri kita perasaan bahwa kitalah orang yang paling benar, itupun tipudaya iblis, maka "Orang pintar itu baik tapi merasa pintar itu jelek", "Orang benar itu bagus, tapi merasa benar itu tidak baik".

Karena biasanya orang kalau sudah merasa benar, lalu cenderung menganggap yang lain tidak benar, kalau sudah begitu lalu mengklaim diri "Sayalah orang yang paling benar, yang lain tidak benar semuanya" itulah perangkap iblis juga, setelah kita gempur mereka dengan kalimat Tahlil dan dengan kalimat Istighfar.

Saudara-saudara kaum muslimin rahimakamullah, Allah maha pengasih dan maha penyayang, dai akan mengampunkan perbuatasan yang bersifat salah dari manusia, hanya kadang-kadang manusia saja yang bersifat bodoh tidak mau memaafkan dirinya sendiri, dengan membiarkan dirinya terseret berlarut-larut tanpa keinginan untuk bertobat.

Sepanjang nafas belum sampai ditenggorokan, sebelum matahari masih terbit dari sebelah timur dan  tenggelam di sebelah barat, sepanjang itu Allah masih menerima Taubat seorang hamba. INNALLAHA YAKBALU TAUBATAL ABDI MALAMYGHORGHIR  "Allah senantiasa menerima taubat seorang hambar, sebelum nafasnya sampai ditenggorokan". Apabila nafas sudah ada ditenggorokan, maka, taubat sudah terlambar adanya.

Lalu yang kongkrit dalam kehidupan ini, apa ciri-ciri orang yang melaksanakan taubat itu? seorang ahli hikmah berkata:

1. Orang yang taubat itu kelihatan, bahwa dalam kehidupan ini dia mampu menjada lidahnya. Dari ucapan yang berlebih-lebihan, dari ucapan yang tidak ada manfaatnya, dari ucapan yang mengandung dosa, namimah, mengadu domba, dan ucapan-ucapan yang merugikan orang lain. Orang yang taubat kelihatan dari lidahnya, ini yang kongkrit.


2. Lalu yang kedua, orang taubat itu cirinya tidak ada lagi rasa dengki dihatinya, tidak ada keinginan untuk membenci dan memusuhi orang lain, kenapa? karena dia sibuk memikirkan kekurangan dirinya sendiri, sehingga tidak ada lagi waktu untuk mengorek-ngorek, mencari-cari aib dan kekurangan diri orang lain. 

Ini makna ucapan Nabi TUBA MANSYAGHOLAHU WA'AIBUHU INUYUBIN NAS "Ber untunglah orang yang kekurangan pada dirinya, meyebabkan dia cukup sibuk, sehingga dia tidak sempat mencari-cari, meng korek-korek aib dan kekurangan orang lain"

Berbeda dengan orang yang masih jauh dari sikap taubat, selalu mencari dan mengorek aib dan kekurangan orang lain, sedangkan kesalahan dirinya diumpetin, ini namanya ilmu kancil, orang lain disorotin dia sendiri yang maling, kerjaannya nilai orang lain saja, tidak mau dinilai dan tidak mau menilai dirinya.

Akibatnya apa? sikap instrospeksi tidak ada, sikap mawas diri hilang, sikap bercermin terhadap pribadinya sendiri hilang. Yang ada hanya menilai orang lain saja, jadi ciri orang yang sudah bertaubat yang kedua ini di hatinya tidak ada dengki.

Melihat orang lain mendapat nikmat, alhamdulillah..Dia ikut bersyukur, lain dengan orang yang belum bertaubat, tetangganya dapat nikmat, dia meriang. Tidak senang hatinya melihat orang lain senang, orang lain melarat malah tepuk tangan.




Saudara hadirin yang saya muliakan. Orang semacam ini pada hakikatnya selalu disiksa oleh perasaannya sendiri, kalau tetangganya yang kaya, ditanya kemana dukunnya, tetapi kalau tetangganya melarat dia tepuk tangan, gembira bukan main. Lain dengan orang yang sudah bertaubat, hasud itu hilang dari dirinya, sebab hasud inilah yang akan memakan kebaikan yang kita kerjakan.

Kata Nabi: "Hasud itu bisa memakan kebajikan seperti api memakan kayu bakar" Allahuakbar! Puasa kita, Zakat kita, Sholat kita, habis keropos dimakan oleh sipat hasud.




Print Friendly and PDF

0 Response to "Cara taubat nasuha, jangan sampai taubat yang tidak diterima allah - Zainudin MZ"

Posting Komentar