Keutamaan Surat Al-fatihah | Syekh Ali Jaber - Kemuliaan Al-Quran untuk kita yang terpilih menjadi umat Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, menjadi ummatul Quran. Yang ada di Qur'an yang suci dijamin tidak ada celah didalamnya, tidak ada kesalahan, tidak ada kebatilan.
Bahkan dalam lindungan Allah Subhanahu Wa Ta'ala dari bentuk makna atau arti di sini. Tulisannya, halamannya dan semua dilindungi oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Sebagaimana janji Allah "Inna nahnu nazzalna dzikro wa inna lahu lahafizhun"
"Kami telah menurunkan Alquran dan kamilah yang menjaganya"
Termasuk terjaga Ahlul Quran, bukan hanya Alquran sendiri yang terjaga tetapi ahlul quran pun dijaga oleh Allah Subhanahu Ta'ala.
Bahkan salah satu lindungan Allah Subhanahu Wa Ta'Ala kepada kita melalui Alquran, akan dilindungi oleh Allah dari siksa neraka jahanam. Artinya, kalau ada seorang Ahlul Quran tapi masih berlaku dosa maksiat dan seandainya dihukum oleh Allah untuk masuk neraka.
Sementara untuk disucikan dan membersihkan dari dosa dan maksiat, neraka pun tidak akan mampu menghanguskan kulitnya dan tidak akan mampu membakar hatinya, karena isinya Alquran.
Keutamaan Surat Al-fatihah
Banyak kelebihan Alquran untuk kita, surah yang paling agung di dalam AlQuran surat al-fatihah, ayat yang paling agung di dalam Alquran ayat kursi.
Surat Al-fatihah kalau boleh saya artikan: "Berdialog dengan Allah" Setiap satu ayat kita baca, Allah jawab kita.
Makanya disunahkan kalau kita baca surat Al-fatihah jangan disambungkan ayatnya, setiap ayat berhenti. Sebagaimana dijelaskan oleh Siti Aisyah radhiyallahu anha "Karena suasana Alfatihah ketika salat membaca surat Al-fatihah seperti dia menafsirkan surat al-fatihah"
pelan-pelan dan setahap-setahap membaca ayat ayatnya surat Alfatihah, menunjukkan beradab sama Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Memberikan penghormatan karena dia sedang berdialog dengan Allah melalui bacaan surat Al-fatihah.
Sebagaimana Rasul bersabda di hadis yang diriwayatkan Imam Tirmidzi, hadits itu Hadits Qudsi untuk salat Nisfu.
"Aku telah membagikan salat Antara Aku dan hambaku kata Allah menjadi 2 bagian"
Dan yang dimaksud kata Salat di hadits ini adalah surat Al-fatihah, ternyata surat al-fatihah memiliki banyak nama sebutan, antara lain Al-fatihah Ummul kitab, Ummul Quran.
Salah satu wasilah Al-Waqiah menolak segala penyakit, melindungi dari segala bahaya, gangguan, godaan. Bahkan bisa menjadi ruqyah.
Manfaat Surat Al-Fatihah
Orang yang tidak pahami ruqyah dan sulit mencari orang bisa meruqyah, lebih baik kita ruqyah diri sendiri.
Saya tidak paham ayat-ayat ruqyah, cukup dengan surat al-fatihah. Surah al-fatihah sudah mewakili semua ayat-ayat untuk meruqyah diri sendiri.
Jadi rutin dibaca surat Al-Fatihah ini, boleh jadi wirid setiap hari, kita baca al-fatihah 10 kali, 20 kali, 100 kali semampu kita.
Jadi keberkahannya luar biasa, boleh menjadi doa dalam air minum kita, setiap mau minum air dalam botol atau gelas, kita baca al-fatihah tiup di dalam air. Kemudian minum air itu menjadi obat.
Karena kita minum air yang sudah dibacakan dalamnya surat al-fatihah, jangan menunggu Kyai atau Ustad atau Khabib datang untuk membacakan Al-Fatihah dalam air. Kita sendiri belajar baca tiga kali, boleh satu kali, boleh 7 Kali, boleh habis itu tiup dalam air. Boleh 3 kali kemudian silakan minum, kasih pada anak-anak kita.
Al-Fatihah sebagai obat menyembuhkan penyakit kita, ada yang merasa resah di hati, merasa stres kepalanya. Boleh taruh tangan yang kanan di atas kepala dan baca al-fatihah, di atas dada kita baca Al-fatihah.
Itu sungguh-sungguh Alquran sebenarnya, seluruh isi Alquran itu obat, sungguh Alquran itu petunjuk dan obat menyembuhkan penyakit bagi orang-orang yang beriman. Berarti Alquran penyembuh penyakit hanya berlaku bagi orang yang beriman, yang tidak beriman tidak berlaku.
Dan banyak hadits yang menunjukkan Alfatihah itu sebagai Ruqiah, sebagaimana hadits Abu Musa Al Asy'ari ketika mengobati seorang kepala kampung yang sakit, kemudian dibacakan Al-Fatihah. Dan Alhamdulillah Alllah berkenan memberikan kesembuhan.
Ketika mereka pulang ke Madinah bersama, mereka menceritaakan apa yang terjadi bersama orang kampung, diantaranya kepala kampung yang sedang sakit di bacakan al-fatihah dia sembuh. Dan Rasulpun menunjukkan setuju dengan perilaku Abu Musa Al Asy'ari.
Kembali kepada hadis yang diriwayatkan Imam Tirmidzi hadis yang Salat:
"Tapi aku telah membagikan salat Antara Aku dan hambaku ini" Allah yang sudah bicara di Hadits Qudsi, itu berarti salah satu nama surat al-fatihah salah namanya Kenapa dinamakan salah karena tidak salah kita tambah surat-surat al-fatihah assalat.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh - Perjuangan Doa
0 Response to "Keutamaan Surat Al-fatihah | Syekh Ali Jaber"
Posting Komentar