Ustad Yusuf Mansur - Memahami Azab atau Ujian |
Bapak ibu yang dirahmati Allah, kemaren pembahasan kita sampai kepada si Ayah dan si Ibu yang sudah 7 Tahun tidak mendapatkan pekerjaan, suaminya itu datang menghadap kepada saya, lalu dia menanyakan kepada saya suatu amalan yang bisa membuat dia naik taraf hidup dan derajatnya, satu hal sebetulnya yang saya amati dari perjalanan hidup saya, perjalanan hidup orang-orang yang shaleh, dan saya berusaha untuk menuju kepada tahap itu.
Bahwa menujulah kepada Allah, kepada nafikan segala apa yang kita kehendaki, tetapi kita menuju kepada apa yang Allah kehendaki, maka kita akan dapatkan apa yang kita kehendaki. tetapi ketika cenderung menuju kepada duniaNYA Allah, maka Allah akan membiarkan kita untuk mencari dan mencari.
Banyak orang gagal mencapai target melunasi hutangnya, karena dia punya target menyelesaikan hutangnya, banyak orang gagal mendapatkan anak keturunan, karena yang dia kejar benar-benar anak keturunan, banyak orang yang gagal membangun imperium bisnisnya, membangun karirnya, karena yang dia tuju itu.
Seandainya dia mendapatkan yang dia kejar, sesungguhnya tidak mendapatkan apa-apa, kecuali memang yang sudah Allah gariskan buat dia. maka belajar dari itu, saya bicara kepada si Ayah dan si Ibu ini yang suaminya 7 tahun tidak bekerja.
Ustad Yusuf Mansur: Pak bagaimana kalau sekarang kita tidak usah mencari pekerjaan? kita mencari Allah saja! dan lebih baik Bapak berfikir, ada apa sampai 7 tahun bapak tidak kunjung mendapatkan pekerjaan, karena sebelumnya kita sudah belajar, jikalau kita terlalu lama kita dalam satu penderitaan, dalam satu musibah, dalam satu masalah, maka kecenderungan itu merupakan suatu AZAB! bukan sekedar UJIAN!
Kita tengok satu orang sebutlah namanya misalkan Sulaiman, lalu dia cerita "Sejak Toko saya terbakar ustad, saya tidak bangun-bangun lagi toko, doakan saya ustad Yusuf Mansur! saya sedang di uji sama Allah"
Pertanyaanya benarkan sedang di uji oleh Allah? kalau diuji sama Allah pelajarannya kemaren: "Naik, turut dikit terus naik lagi" "turun dikit lalu naik lagi", tetali kalau naik terus turun, habis itu turun lagi, dan turun lagi! nah ini dia ada apa?. Nah mestinya kalau cobaan begitu kebakar, terus naik dia harusnya, kalau tadinya Ruko ukuran 4 x 19 cuma 1 Lantai, seharusnya sehabis kebakaran menjadi Ruko ukuran 4 x 19 jadi 2 Lantai.
Dihajar lagi sama Allah, besok Rukonya menjadi ukuran 4 x 19 3 Lantai, dihajar lagi sama Allah besok 4 x 19 jadi 4 Lantai, kira-kira seperti itu.
Selidik punya selidik ternyata ada harta Haram disana, ya sudah itu bukan ujian, itu Azab! selama dia tidak mampu menemukan genteng yang bocor, ingat filosofi pelajaran yang kemaren, saat itu Allah tidak akan memberi lagi, percuma kata Allah! aku beripun habis lagi.
Ada disuatu tempat lain sepasang Suami - Istri mengadu, Ustad Yusuf Mansur, masya Allah tad, setiap istri saya melahirkan keguguran, dan setiap mau melahiran pasti keguguran dan seperti itu terus ustad, tolong ustad lihat ada apa dengan saya? emang gue dukun bisa melihat! hehe.
Kalau Allah ada dalam kehidupan kita, apapun kejadiannya selalu indah! tapi sebaliknya kalau Allah tidak ada dalam kehidupan kita, apapun kejadiannya selalu jelek! dapat tender aja jelek itu kalau Allah tidak ada, ya Allah kita sudah kerja-kerjain sebulan dapatnya cuma segini, Betul Enggak? ngalamin enggak seperti itu? ya Allah kita sudah capek-capek usaha hasilnya cuman begini.
Selidik punya selidik ternyata mereka berdua dari SMA sudah berzina, setiap kali hamil, digugurin! dan selalu seperti itu. Rupanya Allah melihat apa yang dilakukan mereka berdua: Surat Ta Ha Ayat 124 :
وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَىٰ
yang artinya: Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta".
Barang siapa yang lupa padaKU, lupa akan peringatanKU, lupa AKU yang memberi telinga, memberi mata, memberi lisan, memberi hati, hati, tangan, memberikan dia uang, memberikan dia kesempatan, memeberikan dia sekarang ini kehidupan, lupa kata Allah! Maka akan AKU berikan dia kehidupan yang sempit, dan akan Kami bangkitkan dia dalam keadaan yang buta.
0 Response to "Firman allah tentang sabar menghadapi cobaan dan membedakan azab atau ujian"
Posting Komentar