Hati-hati, kaya itu ujian. Tapi jangan salah, miskin juga ujian. Karena sama-sama ujian, mending kaya aja.
Memang betul, kaya nggak jaminan bahagia. Tapi kalau kaya aja nggak bahagia, apalagi miskin! Hehe!
Lepas dari kemiskinan, gimana sih caranya?
Pertama, rutinkan beli emas setiap bulannya, sekitar 3% sampai 10% dari penghasilan. Besarnya tergantung ti^'uan dan tanggungan. Kalau saya, nabung emas di Pegadaian. Bisa juga di tempat lainnya. Nabung ya, bukan nyicil.
Ernas memang tidak bisa melipatganda- kan kekayaan, tapi emas jelas-jelas bisa MENJAGA kekayaan. Ingat! Emas adalah real currency. Ketika lagi bokek, emas bisa dicairkan sebagian, seketika.
Terus, beli emasnya pake apa? Pake duit dong. Masa' pake daun.
Kedua, hemat dan cermat pada rutini- tas. Tentu, semua aspek perlu dicer- mati. Namun sebagian kita sering lalai dan abai pada pengeluaran kecil dan rutin. Misalnya, puisa (kuota), Netflix, Viu, bensin, pangkas raiTibut, jajan, dst. Walaupun kecil tapi kalau rutin, jadinya lumayan juga. Selagi bisa dihemat, yah dihemat aja.
Ketiga, minta pasangan kroscek pendapatan dan pengeluaran kita. Kalau belum nikah? Itu sih nasib, hehe. Boleh nangis dulu di pojokan, hehe. Biasanya, kalau sudah punya buku nikah, akan lebih mudah ngisi buku tabungan.
Keempat, aktif menawarkan produk dan jasa kita. Misai, kita bisa mema- sak, mengajar, mendesain, mengedit, menerjemah, atau menjahit. Kalau kita diam aja, nggak nawar-nawarin, gimana orang lain bisa tahu? Begitu juga kalau kita punya produk.
Bagi saya, kalau ada produk dan ekosistem yang sarat manfaat, terus saya diam aja, berarti saya sudah ZAUM. Harusnya? Yah kasih tahu orang lain dong. Biar orang lain juga dapat manfaat.
Kelima, 'foya-foya' di jalan-Nya. Yang saya maksud, jor-joran sedekah dan kurban. Percayalah, insya Allah ini akan menjadi arus rezeki yang deras menuju rekening kita. Boleh dibilang, ini cara SUGIH tanpa pesugihan, hehe.
Nah, saya sudah ngasih lima tips. Sekarang, saya cuma minta dua hal. Pertama, doakan saya dan keluarga saya. Kedua, tolong MENTION teman-temannya untuk baca tulisan Boleh? ”
By Ippho Santosa - Perjalanan Doa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Cara Pesugihan Putih Tanpa Tumbal, Mau? Sugih Tanpa Pesugihan"
Posting Komentar