Keutamaan berniat baik didalam melakukan perintah Allah SWT

Kekuatan berniat baik kepada Allah

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh... Saudara hadirin yang saya hormati dan mudah mudahan Allah SWT mulyakan, pada malam hari ini adalah tepat menginjak malam yang ke lima pada bulan suci ramadhan.

Tak terasa kita sudah memasuki atau menyelesaikan puasa di bulan suci ramadhan selama empat hari.. Alhamdulillah.. semoga puasa kita Allah terima, karena mudah mudahan apa yang kita lakukan atau laksanakan semata mata mencari atau mengharapkan keridhaan dari Allah SWT.

Seperti berkumpul kita seperti malam hari ini, dalam rangka melaksanakan kewajiban kita yang Allah amanatkan kepada kita sebagai umat Islam yakni kewajiban melaksanakan shalat isya secara berjamaah.

Dan sebentar lagi kita akan melaksanakan sholat tarawih secara berjamaah, dan hal ini kita lakukan tidak lain dan tidak bukan yaitu dengan niat mentaati perintah Allah SWT.

Sebagaimana diketahui bahwa perintah shalat tarawih tersebut telah dicontohkan oleh Rasulullah Saw berdasarkan riwayat hadits hadits yang salah satu hadits sbb:

Aisyah Radhiyallahu anhuma ditanya: “Bagaimana shalat Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam pada bulan Ramadhan?” Dia menjawab, “Beliau tidak pemah menambah -di Ramadhan atau di luarnya- lebih dari 11 raka’at. Beliau shalat empat rakaat, maka jangan ditanya tentang bagusnya dan lamanya. Kemudian beliau shalat 3 raka’at.” [HR Bukhari]

Hadits diatas merupakan salah satu dasar yang melaksanakan sholat tarawih sebanyak sebelas rakaat ditambah 3 rakaat shalat witir.

Namun pada kesempatan ini kami tidak akan membahas mengenai hadits dasar dasar sholat tarawih, melainkan akan menyampaikan keutamaan berniat baik didalam melakukan perintah Allah SWT.

Ada sebuah kisah seseorang yang secara kemampuan ekonomi tergolong tidak mampu, suatu ketika dia sedang berjalan pada suatu tempat, sekilas kedua bola matanya tertuju kepada sebuah tumpukan pasir.

Spontan didalam hati si orang tersebut berkata, "seandainya tumpukan pasir tersebut adalah tumpukan beras, maka akan Aku bagi bagikan kepada orang orang yang sangat membutuhkan".

Dalam sebuah riwayat niat untuk berbuat baik dari si orang miskin tersebut sudah dicatat oleh malaikat sebagai amalan kebaikan dan memperoleh pahala disisi Allah SWT.

Maka dari itu pada bulan suci ramadhan yang amat sangat luar biasa ini, kami mengajak kepada hadirin semua, hendak nya semua perbuatan baik yang kita lakukan selalu kita dasari dengan niatan hanya kepada Allah SWT tidak untuk yang lain.

Semoga kita semua dimampukan untuk berbuat baik, serta juga dimampukan untuk berniat baik hanya semata untuk menggapai ridho Allah sehingga timbangan amal ibadahnya kita penuh menurut perhitungan Allah. Aamiin.