Trading, Pengertian dan Cara-caranya

 Trading: Trading adalah kegiatan membeli dan menjual aset finansial seperti saham, obligasi, mata uang, dan komoditas dengan tujuan untuk menghasilkan keuntungan. Trading biasanya dilakukan di pasar finansial yang terorganisir, seperti bursa efek, atau melalui platform trading online. Trader dapat membeli aset dengan harga rendah dan menjualnya dengan harga yang lebih tinggi, atau sebaliknya, membeli aset dengan harga tinggi dan menjualnya dengan harga yang lebih rendah. Keuntungan yang diperoleh dari trading tergantung pada pergerakan harga aset yang diperdagangkan dan kemampuan trader dalam memprediksi pergerakan harga tersebut. Trading merupakan kegiatan yang memiliki risiko tinggi karena harga aset dapat berfluktuasi secara tajam dalam waktu singkat. Oleh karena itu, trader harus memahami risiko yang terlibat dan memiliki strategi yang tepat untuk mengelolanya.

 

Trading, Pengertian dan Cara-caranya.png

Legal Trading Secara Hukum

Hukum trading dapat berbeda-beda tergantung pada negara tempat Anda tinggal. Beberapa negara memiliki peraturan yang ketat terkait dengan trading, sementara negara lainnya lebih longgar. Sebelum memulai trading, sebaiknya Anda memahami hukum yang berlaku di negara tempat Anda tinggal dan memastikan bahwa kegiatan trading yang Anda lakukan tidak melanggar hukum tersebut. Jika Anda berniat untuk trading di pasar internasional, pastikan juga untuk memahami hukum yang berlaku di negara-negara tempat pasar tersebut beroperasi. Sebagai contoh, di Indonesia, trading di pasar finansial diatur oleh BAPEPAM-LK (Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan). Sedangkan di Amerika Serikat, trading diatur oleh Securities and Exchange Commission (SEC) dan Commodity Futures Trading Commission (CFTC).

Cara Agar Tidak Gagal Trading 

Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi kemungkinan gagal dalam trading:

  1. Belajar dan memahami pasar: Sebelum mulai trading, pastikan Anda memahami mekanisme pasar finansial dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan harga aset.

  2. Membuat rencana trading: Buatlah rencana trading yang jelas dan terperinci, termasuk tujuan trading, strategi yang akan digunakan, dan batasan risiko yang dapat diterima.

  3. Mengelola risiko dengan benar: Pastikan untuk mengelola risiko dengan benar dengan menggunakan teknik seperti stop loss dan risk/reward ratio yang sesuai.

  4. Menguasai emosi: Emosi dapat mempengaruhi keputusan trading Anda. Jadi, penting untuk dapat mengontrol emosi Anda saat trading dan tidak terpengaruh oleh faktor-faktor eksternal.

  5. Melakukan diversifikasi portofolio: Diversifikasi portofolio dapat membantu mengurangi risiko yang terlibat dalam trading. Pastikan untuk tidak menempatkan semua uang Anda pada satu aset saja.

  6. Bersikap realistis: Jangan terlalu optimis atau terlalu pesimis dalam menilai potensi keuntungan atau kerugian dari suatu trading. Bersikap realistis akan membantu Anda dalam mengelola risiko dengan benar.

Cara Memulai Trading

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti untuk memulai trading:

  1. Pilih jenis aset yang akan diperdagangkan: Pilihlah jenis aset yang ingin Anda perdagangkan, seperti saham, mata uang, atau komoditas.

  2. Pilih broker: Carilah broker yang tepat untuk Anda. Pastikan broker tersebut memiliki reputasi yang baik dan menyediakan platform trading yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

  3. Buat akun trading: Daftarkan diri Anda pada broker yang telah Anda pilih dan buat akun trading. Anda akan diminta untuk mengisi formulir pendaftaran dan mengunggah dokumen-dokumen yang diperlukan seperti foto KTP dan bukti alamat.

  4. Setorkan dana: Setelah akun trading Anda dibuat, setorkan dana yang akan Anda gunakan untuk trading ke akun tersebut. Biasanya, broker akan menyediakan berbagai pilihan metode pembayaran seperti transfer bank atau kartu kredit.

  5. Mulai trading: Setelah dana Anda disetorkan ke akun trading, Anda dapat mulai trading dengan mengikuti instruksi yang terdapat pada platform trading. Pastikan untuk memahami cara kerja platform trading tersebut sebelum memulai trading.

  6. Monitor dan evaluasi hasil trading: Selalu monitor perkembangan trading Anda dan evaluasi hasil yang didapat. Ini akan membantu Anda mengevaluasi strategi trading yang Anda gunakan dan membuat perbaikan jika diperlukan.

Contoh Orang yang sukses Trading di Indonesia

Berikut adalah beberapa contoh orang yang sukses dalam trading di Indonesia:

  1. Edwin Soeryadjaya: Edwin Soeryadjaya merupakan salah satu orang terkaya di Indonesia yang sukses dalam trading saham. Ia adalah pendiri PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, sebuah perusahaan investasi yang terkenal di Indonesia.

  2. Sandiaga Uno: Sandiaga Uno merupakan seorang wirausaha dan politisi yang juga sukses dalam trading saham. Ia adalah salah satu pendiri PT Saratoga Investama Sedaya Tbk dan juga menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

  3. Tito Hayunanda: Tito Hayunanda merupakan seorang trader sukses yang juga dikenal sebagai pemilik PT Tito Hayunanda & Co, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang trading dan investasi.

  4. William Soeryadjaja: William Soeryadjaja merupakan putra dari Edwin Soeryadjaya yang juga sukses dalam trading saham. Ia adalah salah satu pendiri PT Saratoga Investama Sedaya Tbk dan juga merupakan CEO PT Adaro Energy Tbk.

  5. David Sutyanto: David Sutyanto merupakan seorang trader sukses yang juga dikenal sebagai pemilik PT Victory International Futures, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang trading forex.

Kiat Agar Tidak boncos Trading

Berikut adalah beberapa kiat yang dapat Anda lakukan untuk menghindari kemungkinan terjebak dalam trading boncos (scam):

  1. Pastikan untuk memilih broker yang terpercaya: Jangan tergiur dengan tawaran bonus atau iming-iming keuntungan yang terlalu tinggi dari broker yang tidak terpercaya. Carilah broker yang memiliki reputasi baik dan terdaftar secara resmi di otoritas keuangan yang berwenang.

  2. Jangan mudah terpengaruh oleh janji-janji manis: Jangan mudah terpengaruh oleh janji-janji manis yang tidak masuk akal, seperti keuntungan yang tidak wajar atau proses trading yang terlalu mudah.

  3. Jangan menyetorkan dana dalam jumlah yang terlalu besar: Jangan menyetorkan dana dalam jumlah yang terlalu besar ke akun trading Anda, terutama jika Anda baru memulai trading dan masih belajar.

  4. Jangan memberikan informasi pribadi atau keuangan yang sensitif: Jangan memberikan informasi pribadi atau keuangan yang sensitif kepada siapa pun.

Print Friendly and PDF

0 Response to "Trading, Pengertian dan Cara-caranya"

Posting Komentar