Allahu akbar kabiro atau doa iftitah itu ada beberapa jenis, yang selama ini kita pahami adal 2 versi, yaitu doa iftitah yang bacaannya panjang, dan doa iftitah yang bacaanya pendek. Dari segi mana yang lebih afdol ini kami persilahkan kami para pembaca sendiri, untuk doa yang akan dibaca oleh para pembaca, jadi silahkan yang yang didapat dari guru pembaca dan diyakini itu sudah bisa di amalkan. Kami disini hanya akan membagikan doa allahu akbar kabiro ini, atau doa iftitah kedua-duanya tanpa akan mengintervensi mana yang para pembaca akan amalkan.
Kapan membaca doa Iftitah?
Waktu untuk membaca doa iftitah para ulama sepakat, karena sudah dipelajari dengan sungguh-sungguh dan disampaikan oleh kitab-kitab yang diyakini keshahihannya yaitu dibaca pada saat sehabis membaca takbiratul ihram. Atau sebelum membaca surat al fatihah, hanya pada rokaat yang pertama dalam sholat. Jadi sehabis melakukan takbiratulihram langsung membaca doa allahu akbar kabiro, atau doa iftitah.Syarat untuk membaca doa iftitah?
Karena membaca doa iftitah ini hukumnya sunnah, jadi adalah syarat-syarat yang harus dipenuhi, pada saat-saat kondisi tertentu bisa saja tidak dibaca atau ditinggalkan dengan mempertimbangkan untuk mendahulukan yang wajib. Maka itu dibawah ini kami sampikan kondisi seperti apa yang kita bisa membaca doa iftitah:Membaca Doa Iftitah Sunnah jika:
1. Tidak khawatir meninggalkan membaca Al-Fatihah, jadi kalau waktunya cukup silahkan membaca doa iftitah, kondisi ini tentu saat kita menjadi makmum dalam sholat berjamaah.2. Ketika Sholat berjamaah menjadi makmum, Sedangkan imam sudah posisi tidak berdiri. Jika kita menjadi makmum masbuq dan menjumpai imam di selain posisi berdiri contoh imam sudah ruku’, imam sudah sujud dsb, maka dilarang membaca doa iftitah dahulu, akan tetapi dianjurkan ia langsung menyusul ke posisi imam. (Muhammad bin Umar bin Ali Nawawi Banten, Nihâyatuz Zain, Songqopuro Indonesia, al-Haramain, cetakan pertama, halaman 62)
3. Bukan mengerjakan sholat shalat jenazah, walaupun shalat jenazahnya di atas kuburan atau shalat ghoib (mayatnya berada di daerah yang jauh dari daerahnya orang yang menshalati)
4. Waktu untuk mengerjakan shalat mencukupi tidak akan berakhir, belum mepet (maka disunahkan membaca doa iftitah). Jika waktunya sempit atau mepet , maka lebih baik langsung untuk membaca yang bacaan yang wajib saja, contoh membaca surat alfatihah dan silahkan lanjutkan untuk membaca bacaan sholat yang wajib-wajib saja untuk tidak kehabisan waktu sholat.
Doa pendek ini didasarkan pada hadits Rasulullah yang menceritakan bahwa ibnu Umar berkata: suatu ketika kami sholat bersama Rasulullah, salah seorang berkata : “Allahu Akbar kabiro, walhamdu lillahi katsiro, wasubhanallahi bukrotaw wa ashila”, kemudian Rasulullah bertanya : “siapa yang mengucapkannya tadi?”, maka orang tadi menjawab “ saya ya Rasulullah”, kemudian Rasulullah berkata : telah dibukakan pintu langit (keberkahan) kepadanya. Setelah mendengar hal itu aku tidak pernah berhenti mengucapkannya.
Hadits ini diriwayatkan imam Muslim. Imam Tirmidzi, imam An Nasa’i. Kecuali dalam riwayat An Nasaa-i menyebutkan “bahwa malaikat melindunginya”. Disebutkan dalam Jami’ul Ushul fi Ahadits Ar Rasul milik ibn Atsir.
Doa Iftitah Allahu Akbar Kabiro Pendek Arab
الله أكبر كَبِيرا، وَالْحَمْد لله كثيرا، وَسُبْحَان الله بكرَة وَأَصِيلا
Doa Iftitah Allahu Akbar Kabiro Pendek Latin
Allahu Akbar kabiro, walhamdu lillahi katsiro, wasubhanallahi bukrotaw wa ashila.
Arti Doa Iftitah Allahu Akbar Kabiro Pendek:
“Sungguh maha besar Allah, dan sungguh segala puji bagi Allah, dan maha suci Allah baik dipagi maupun petang hari”
Bacaan Doa Iftitah Allahu Akbar Kabiro Panjang Arab
اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. إِنِّىْ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ.
Bacaan Doa Iftitah Allahu Akbar Kabiro Panjang Latin
Allaahu Akbaru kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-wa’ashiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina.
Arti Doa Iftitah Allahu Akbar Kabiro Panjang
Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji yang sebanyak-banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagi-Nya. Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang-orang yang berserah diri (muslim)
Doa iftitah versi panjang ini disebutkan dalam kitab Al Adzkar milik imam An Nawawi. Diriwayatkan oleh Bukhori, Muslim, Abu Daud dan An Nasa’i.
Imam Nawawi menambahkan keterangan di kitabnya : hadits ini disebutkan dalam shohih Bukhori 2/190 dan 191 dan bab sifat sholat, bab doa setelah takbirotul ihrom, diriwayatkan juga oleh imam muslim no (598) bagian: masjid-masjid bab yang dibaca di antara takbirotul ihrom dan alfatihah, oleh Abu Dawud no (781) bab sholat, diamnya Rasulullah ketika iftitah, dan dari imam An Nasaa-i juz 2 halaman 128 dan 129 dalam bab iftitah, bab yang dibaca di antara takbirotul ihrom dan alfatihah…. Doa ini dari rosulullah sebagai representasi penghambaan, dan diikuti oleh para sahabat baik dalam gerakan maupun diamnya Rasulullah dengan harapan agar Allah selalu menjaga agama melalui mereka.
Doa iftitah versi panjang ini disebutkan dalam kitab Al Adzkar milik imam An Nawawi. Diriwayatkan oleh Bukhori, Muslim, Abu Daud dan An Nasa’i.
Imam Nawawi menambahkan keterangan di kitabnya : hadits ini disebutkan dalam shohih Bukhori 2/190 dan 191 dan bab sifat sholat, bab doa setelah takbirotul ihrom, diriwayatkan juga oleh imam muslim no (598) bagian: masjid-masjid bab yang dibaca di antara takbirotul ihrom dan alfatihah, oleh Abu Dawud no (781) bab sholat, diamnya Rasulullah ketika iftitah, dan dari imam An Nasaa-i juz 2 halaman 128 dan 129 dalam bab iftitah, bab yang dibaca di antara takbirotul ihrom dan alfatihah…. Doa ini dari rosulullah sebagai representasi penghambaan, dan diikuti oleh para sahabat baik dalam gerakan maupun diamnya Rasulullah dengan harapan agar Allah selalu menjaga agama melalui mereka.
Dalam riwayat lain menyebutkan bacaan doa iftitah yang lebih panjang
“اللَّهُ أكبرُ كَبِيراً، والحمدُ لِلَّه كَثِيراً، وسبحان الله بُكْرَةً وَأصِيلاً؛ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ حَنِيفاً مُسْلِماً، وما أنا من المُشْرِكِينَ، إنَّ صَلاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبّ العالَمِينَ، لا شَرِيكَ لهُ، وَبِذَلِكَ أمرتُ وأنَا مِنَ المُسْلِمينَ؛ اللَّهُمَّ أنْتَ المَلكُ، لا إلهَ إِلاَّ أنْتَ، أَنْتَ رَبِّي وأنا عَبْدُكَ، ظلمتُ نَفْسِي واعْتَرَفْتُ بِذَنْبِي، فاغْفِرْ لي ذُنُوبِي جَمِيعاً؛ فإنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أنْتَ، وَاهْدِني لأحْسَنِ الأخْلاقِ لا يَهْدِي لأحْسَنها إلاَّ أَنْتَ، وَاصْرِفْ عَنِّي سَيِّئَها لا يصرف عني سَيِّئَها إِلاَّ أَنْتَ، لبيك وَسَعْدَيْكَ، والخَيْرُ كُلُّهُ في يَدَيْكَ، وَالشَّرُّ لَيْسَ إِلَيْكَ، أنا بِكَ وَإِلَيْكَ، تَبارَكْتَ وَتعالَيْتَ، أسْتَغْفِرُكَ وأتُوبُ إِلَيْكَ”.
Allahu Akbar kabiro, walhamdu lillahi katsiro, wasubhanallahi bukrotaw wa ashila, wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samawati wal ardha hanifammuslima, wa maa ana minal musyrikin. Inna sholati wa nusuki, wa mahyaaya wa mamaati lillahi rabbil’aalamiin. Laa syariikalahu wa bi dzaalika umirtu wa ana minal muslimin. Allahumma antal malik laa ilaaha illaa anta, anta rabbi wa ana ‘abduka, dzalamtu nafsi wa’taraftu bi dzanbi faghfirli dzunuubi jami’a, fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta wahdinii li ahsanil akhlaq laa yahdii li ahsaniha illa anta, washrif ‘anni sayyi’aha laa yashrifu ‘anni sayyi’aha illaa anta, labbaika wa sa’daika, walkhoiru kulluhu fi yadaika, wasy syarru laisa ilaika ana bika wa ilaika tabaarakta wa ta’alaita astaghfiruka wa atuubu Ilaika.
Artinya “sungguh maha besar Allah, dan sungguh segala puji bagi Allah, dan maha suci Allah baik dipagi maupun petang hari, aku menghadapkan diri kepada Dzat sang pencipta langit dan bumi seraya berserah diri kepadaNya,dan aku bukanlah dari orang-orang yang menyekutukan, sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagiNya, dan karena itulah aku diperintan dan aku bagian dari orang-orang yang berserah diri. Ya Allah engkaulah raja, tidak ada tuhan selain engkau, kaulah tuhanku dan aku hambaMu, aku telah tersesat dan aku akui dosa kesalahanku, maka ampunilah seluruh dosa-dosaku, maka sesungguhnya tidak ada yang berhak dan dapat mengampuni dosa selain Engkau, tunjukkanlah aku sebaik-baik akhlaq, hanya Engkaulah yang mampu menunjukkannya, palingkanlah diriku dari seburuk-buruk akhlaq, karena hanya Engkaulah yang mampu memalingkannya, aku penuhi panggilanmu. Seluruh kebaikan ada pada kuasaMu, dan keburukan tidak ada padaMu, kepadaMu aku kembali, Engkau yang Maha agung, aku memohon ampunanMu dan bertaubat kepadaMu.
Artinya “sungguh maha besar Allah, dan sungguh segala puji bagi Allah, dan maha suci Allah baik dipagi maupun petang hari, aku menghadapkan diri kepada Dzat sang pencipta langit dan bumi seraya berserah diri kepadaNya,dan aku bukanlah dari orang-orang yang menyekutukan, sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagiNya, dan karena itulah aku diperintan dan aku bagian dari orang-orang yang berserah diri. Ya Allah engkaulah raja, tidak ada tuhan selain engkau, kaulah tuhanku dan aku hambaMu, aku telah tersesat dan aku akui dosa kesalahanku, maka ampunilah seluruh dosa-dosaku, maka sesungguhnya tidak ada yang berhak dan dapat mengampuni dosa selain Engkau, tunjukkanlah aku sebaik-baik akhlaq, hanya Engkaulah yang mampu menunjukkannya, palingkanlah diriku dari seburuk-buruk akhlaq, karena hanya Engkaulah yang mampu memalingkannya, aku penuhi panggilanmu. Seluruh kebaikan ada pada kuasaMu, dan keburukan tidak ada padaMu, kepadaMu aku kembali, Engkau yang Maha agung, aku memohon ampunanMu dan bertaubat kepadaMu.
dalm versi lain Doa Iftitah Allahumma Baid
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِى وَبَيْنَ خَطَايَاىَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقِّنِى مِنْ خَطَايَاىَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْنِى مِنْ خَطَايَاىَ بِالثَّلْجِ وَالْمَاءِ وَالْبَرَدِ
Allahumma bai’id baini wa baina khotoyaya kama ba’adta baina masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqini min khotoyaya kama yunaqqots tsaubul abyadhu minad danas. Allahummaghsilni min khotoyaya bits tsalji wal maa-i wal barad.
Demikianlah sahabat perjalanandoa, doa iftitah dari berbagai versi baik yang pendek sampai yang panjang, semoga ini bisa menjadikan kita lebih kaya dengan ilmu, janganlah perbedaan dijadikan permusuhan atau perpecahan, justru kita memandang inilah cara Allah untuk mempererat kebersamaan kita dengan saling menghargai perbedan tersebut. Aamin
0 Response to "Doa Iftitah Allahu Akbar Kabiro Pendek dan Panjang"
Posting Komentar