Waktu, Manfaat, doa Mustajab dan Tata cara Sholat Dhuha 4 rakaat


Tata cara Sholat Dhuha 4 rakaat


Tata cara Sholat Dhuha 4 rakaat - Mungkin anda pernat melihat seseorang yang sedang sholat pada saat siang hari, ya.. waktunya kira-kira jam 7 pagian dah sampai dengan sebelumnya masuknya waktu sholat zuhur?.. kalau anda pernah melihat bisa jadi orang tersebut sedang melaksanakan sholat dhuha.

Sebab pengertian sholat dhuha yang dalam bahasa Arabnya: صلاة الضحى artinya sholat sunah yang dilakukan oleh setiap orang muslim pada rentang waktu dhuha yakni sekitaran 7 pagi atau matahari baru naik kurang lebihnya 7 hasta, sampai waktu zuhur tiba.

Untuk hitungan jumlah rokaatnya dari 2 rokaat minimal, dan maksimalnya 12 rokaat. Dan setiap 2 rokaat 1 salam.

1. Waktu sholat dhuha

Kapankah saat yang disarankan untuk menjalankan sholat dhuha, menurut penjelasan dari Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, waktunya adalah sekitar 15 menitan dari waktu matari terbit. Bila menggunakan ukuran kurang-lebih 2 meter matahari terbit naiknya/7 hasta.

WAKTU YANG DIANJURKAN SHOLAT DHUHA


Sebagaimana dibawah ini mengenai pendapat tersebut: 

Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin mengatakan, “Awal waktu shalat Dhuha adalah ketika matahari meninggi setinggi tombak ketika dilihat, yaitu 15 menit ketika matahari terbit.” (Syarah al-Arba’in an-Nawawiyah, hal. 289)

Dari keterangan hadits lain mengengai dalil waktu sholat dhuha ini, adalah keterangna dadist dari Amr bin Abasah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
صَلِّ صَلاَةَ الصُّبْحِ ثُمَّ أَقْصِرْ عَنِ الصَّلاَةِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ حَتَّى تَرْتَفِعَ فَإِنَّهَا تَطْلُعُ حِينَ تَطْلُعُ بَيْنَ قَرْنَىْ شَيْطَانٍ وَحِينَئِذٍ يَسْجُدُ لَهَا الْكُفَّارُ
Artinya: Kerjakan shalat subuh kemudian tinggalkan shalat hingga matahari terbit, sampai matahari meninggi. Ketika matahari terbit, ia terbit di antara dua tanduk setan, saat itu orang-orang kafir sedang bersujud.” (HR. Muslim no. 832). (Lihat Minhatul ‘Allam, 3: 347)

Kami rasa untuk masalah waktu dalam hal melaksanakan sholat dhuha ini sudah cukup penjelasannya, tinggal kita bisa memilih waktu kapan yang sesuai dengan kondisi senggang kita.


2. Manfaat sholat dhuha

Keutamaan dan manfaat dari melaksanakan sholat dhuha, sebetulnya sangat banyak sekali manfaat dari sholat dhuha, tapi disini kita akan sampaikan beberapa hal yang mendasar saja mengenai manfaat sholat dhuha.

- Dengan mengambil dasar dari hadist Abu Hurairah RA, sebagai manfaat dari sholat dhuha bahwa, sholat dhuha ini termasuk salah satu diantaranya sebagai wasiat dari Rasul Muhammad SAW kepada kita umatnya sebagai muslim. Sabda Rasulallah SAW: Beliau berkata, “Kekasihku (Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan kepadaku untuk berpuasa tiga hari dalam tiap bulan, melakukan dua rakaat shalat dhuha dan melakukan sholat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari Muslim)

Alangkah pentingnya yang dinamakan wasiat itu, jangankan wasiat itu datang dari Kanjen Nabi. Wasiat yang datangnya dari orang tua kita saja kita sudah ketakutan, karena takut tida bisa melaksanakannya. Maka dari itu meski sholat dhuha ini tidak dihukumkan wajib, tapi termasuk sholat sunah yang dianjurkan, semoga kita bisa istiqomah bisa menjaga menjalankan sholat dhuha ini sebagai amanah atau wasiat dari Nabi agung kita tercinta, Rasul muhammad SAW. Aamin

- Harta yang kita miliki wajib hukumnya kita mengeluarkan zakat, begitupula dengan badan kita yang selama kita miliki adalah pemberian dari Allah SWT, sebagai anugerah terbesar untuk kita. Maka sudah barang tentu wajib menjaganya dengan memberikannya sedekah, Nah manfaat sholat dhuha inilah termasuk yang merupakan sedekah untuk tubuh kita sebagai manusia, dari setiap sendi dan tulang kita wajib diberikan sedekahnya.

Manfaat sholat dhuha itu sebagai sedekah dari persendian tubuh kita, sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Muslim no. 720 sebagai berikut:

Artinya: Setiap pagi hari ada kewajiban sedekah setiap ruas persendian tulang kalian. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) adalah sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) adalah sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) adalah sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) adalah sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi munkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua itu dapat tercukupi dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 rakaat.” (HR. Muslim no. 720)

- Terus selanjutnya manfaat dari sholat Dhuha adalah: Sholat dhuha adalah sholatnya Ahli Taubat, yaitu orang-orang yang suka bertaubat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sholatnya orang-orang yang bertaubat adalah pada saat berdirinya anak unta karena teriknya matahari.” (HR. Muslim)

- Manfaat dari sholat dhuha selanjutnya jika rajin melaksanakan sholat dhuha, dengan izin Allah, dapat memudahkan urusannya.

Dasar dan dalilnya adakah berdasarkan Hadis dari Nu’aim bin Hammar al-Ghothofaniy, beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang terjemahannya:

“Allah Ta’ala berfirman: ‘Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat rakaat shalat di awal siang (di waktu dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang.'” (HR. Ahmad 5/286)

Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin dan Syaikh Abdul ‘Aziz bin Baz rahimahumallah merupakan dua ulama besar umat Islam, dalam Penjelasan kitab Riyadush Shalihin, beliau berdua menerangkan bahwa shalat yang dimaksud pada Hadis di atas adalah sholat dhuha.

3. Tata cara sholat dhuha 4 rakaat


Pastikan sebelum mulai tata cara sholat dhuha ini, kita sudah dalam keadaan siap. Suci dari hadas kecil dan hadas besar dan sudah mempunya wudu, setelah semuanya siap mari kita mulai belajar tata cara sholat dhuha, supaya lebih gampang dimengerti kami sertakan pula bacaanya:

Membaca Niat Sholat Dhuha

Semua ibadah dalam agama islam pasti tidak terlepas dengan niat, tentunya niat yang disengaja. Maka dari itu pasti ada doanya, begitu juga dengan sholat Dhuha, Doanya sebagai berikut:

USHOLLI SUNNATADH DHUHAA ROK’ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA’AN LILLAAHI TA’AALAA.

Artinya: “ Aku niat shalat sunnah dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala.” 

Hitungan rokaat pertama


1. Takbiratul Ihram membaca
اَللّهُ اَكْبَرُ
Allahu’akbar
Artinya : “Allah Maha Besar”

2. Membaca Doa Iftitah. Bacaanya sbb:
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيْفاً مُسْلِماً وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Bacaan Latin: Allaahu Akbaru kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-wa’ashiila. Inni Wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin.

Artinya : Allah Maha Besar, Maha Sempurna Kebesaran-Nya. Segala Puji Bagi Allah, Pujian Yang Sebanyak-Banyaknya. Dan Maha Suci Allah Sepanjang Pagi Dan Petang. Kuhadapkan Wajahku Kepada Zat Yang Telah Menciptakan Langit Dan Bumi Dengan Penuh Ketulusan Dan Kepasrahan Dan Aku Bukanlah Termasuk Orang-Orang Yang Musyrik. Sesungguhnya Sahalatku, Ibadahku, Hidupku Dan Matiku Semuanya Untuk Allah, Penguasa Alam Semesta. Tidak Ada Sekutu Bagi-Nya Dan Dengan Demikianlah Aku Diperintahkan Dan Aku Termasuk Orang-Orang Islam.
 
3. Dilanjutkan dengan Baca Surat Al-Fatihah

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ : ١ الْحَمْدُ لِلَّـهِ رَبِّ الْعٰلَمِينَ : ٢ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ : ٣ مٰلِكِ يَوْمِ الدِّينِ ﴿ الفاتحة: ٤ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ : ٥ اهْدِنَا الصِّرٰطَ الْمُسْتَقِيمَ : ٦ صِرٰطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّآلِّينَ : ٧
1). Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. 2). Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. 3). Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. 4). Yang menguasai di Hari Pembalasan. 5). Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. 6). Tunjukilah kami jalan yang lurus, 7). (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. 

4. Selanjutnya Membaca Surat Atau Ayat-Ayat Dari Al-Qur’an, namun dinajurkan lebih afdol membaca Surat Asy-Syams

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ وَالشَّمْسِ وَضُحٰىهَاۖ
wasy-syamsi wa ḍuḥāhā
Demi matahari dan sinarnya pada pagi hari,
وَالْقَمَرِ اِذَا تَلٰىهَاۖ
wal-qamari iżā talāhā
demi bulan apabila mengiringinya
وَالنَّهَارِ اِذَا جَلّٰىهَاۖ
wan-nahāri iżā jallāhā 
demi siang apabila menampakkannya,
وَالَّيْلِ اِذَا يَغْشٰىهَاۖ
wal-laili iżā yagsyāhā 
demi malam apabila menutupinya (gelap gulita),
وَالسَّمَاۤءِ وَمَا بَنٰىهَاۖ
was-samā`i wa mā banāhā 
demi langit serta pembinaannya (yang menakjubkan),
وَالْاَرْضِ وَمَا طَحٰىهَاۖ
wal-arḍi wa mā ṭaḥāhā 
demi bumi serta penghamparannya,
وَنَفْسٍ وَّمَا سَوّٰىهَاۖ
wa nafsiw wa mā sawwāhā 
demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)nya,
فَاَلْهَمَهَا فُجُوْرَهَا وَتَقْوٰىهَاۖ
fa al-hamahā fujụrahā wa taqwāhā 
maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya,
قَدْ اَفْلَحَ مَنْ زَكّٰىهَاۖ
qad aflaḥa man zakkāhā 
sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu),
وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسّٰىهَاۗ
wa qad khāba man dassāhā
 dan sungguh rugi orang yang mengotorinya.
كَذَّبَتْ ثَمُوْدُ بِطَغْوٰىهَآ ۖ
każżabaṡ ṡamụdu biṭagwāhā
 (Kaum) samud telah mendustakan (rasulnya) karena mereka melampaui batas (zalim),
اِذِ انْۢبَعَثَ اَشْقٰىهَاۖ
iżimba'aṡa asyqāhā 
ketika bangkit orang yang paling celaka di antara mereka,
فَقَالَ لَهُمْ رَسُوْلُ اللّٰهِ نَاقَةَ اللّٰهِ وَسُقْيٰهَاۗ
fa qāla lahum rasụlullāhi nāqatallāhi wa suqyāhālalu 
 Rasul Allah (Saleh) berkata kepada mereka, “(Biarkanlah) unta betina dari Allah ini dengan minumannya.”
فَكَذَّبُوْهُ فَعَقَرُوْهَاۖ فَدَمْدَمَ عَلَيْهِمْ رَبُّهُمْ بِذَنْۢبِهِمْ فَسَوّٰىهَاۖ
fa każżabụhu fa 'aqarụhā fa damdama 'alaihim rabbuhum biżambihim fa sawwāhā
Namun mereka mendustakannya dan menyembelihnya, karena itu Tuhan membinasakan mereka karena dosanya, lalu diratakan-Nya (dengan tanah),
وَلَا يَخَافُ عُقْبٰهَا
wa lā yakhāfu 'uqbāhādan 
Dia tidak takut terhadap akibatnya. 

5. Terus melakukan Ruku serta membaca doanya insya Allah saya yakin anda sudah hapal

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
SUBHAANA RABBIYAL ‘ADZIIMI WA BIHAMDIH. (3X)

6. I'tidal berikut doanya :
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموَاتِ وَمِلْءُ الاَرْضِ وَمِلْءُ مَا شِئتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ
Bacaan Latin: Rabbanaa lakal hamdu Mil ussamaawaati wamil-ul ardhi wamil-u maasyi’ta min syai-in ba’du.

Artinya : Ya Allah ya Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu.

7. Langsung melakukan Sujud

membaca doa sujud sbb:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal a’laa wa bihamdih (3 kali)

8. bangun dari sujud langsung Iftirasy (Duduk Diantara Dua Sujud)
berikut ini doa Duduk Diantara Dua Sujud:
رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
ROBBIGHFIRLII WARHAMNII WAJBURNII WARFA'NII WARZUQNII WAHGDINII WA'AAFINII WA'FU 'ANNII

9. Langsung melakukan Sujud kembali

membaca doa sujud sbb:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal a’laa wa bihamdih (3 kali)

Hitungan rokaat Kedua


Tata cara sholat dhuha dan bacaannya ini sama seperti langkah diatas:

10. Silahkan ulangi dari langkah atau tata cara sholat dhuha no. 3 sampai dengan no. 9, untuk langkah no. 4. silahkan ganti dengan bacaan surat dari Al-Qur'an yang lain, yang mungkin saja anda sudah hafal. Memang lebih afdol dianjurkan surat اَلضُّحَىٰ (Ad Dhuha: Waktu Duha) berikut bacaannya:


وَالضُّحَىٰ ﴿الضحى:١
وَالَّيْلِ إِذَا سَجَىٰ ﴿الضحى:٢
مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَىٰ ﴿الضحى:٣
وَلَلْآخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْأُوْلَىٰ ﴿الضحى:٤
وَلَسَوْفَ يُعْطِيْكَ رَبُّكَ فَتَرْضَىٰٓ ﴿الضحى:٥
أَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيْمًا فَـَٔاوَىٰ ﴿الضحى:٦
وَوَجَدَكَ ضَآلًّا فَهَدَىٰ ﴿الضحى:٧
وَوَجَدَكَ عَآئِلًا فَأَغْنَىٰ ﴿الضحى:٨
فَأَمَّا الْيَتِيْمَ فَلَا تَقْهَرْ ﴿الضحى:٩
وَأَمَّا السَّآئِلَ فَلَا تَنْهَرْ ﴿الضحى:١۰
وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ ﴿الضحى:١١
BACAAN LATIN:
  1. wadhdhuhaa, wallaili idzaa sajaa,  
  2. maa wadda’aka robbuka wamaa qolaa  
  3. walal aakhirotu khoirul laka minal uulaa  
  4. walasaufa yu’thiika robbuka fatardhoo 
  5. alam yajidka yatiimang fa-aawaa  
  6. wawajadaka dhoollang fahadaa
  7.  wawajadaka ‘aa-ilang fa-aghnaa  
  8. fa-ammal yatiima falaa taqhar
  9.  wa-ammas saa-ila falaa tanhar
  10.  wa-ammaa bini’mati robbika fahaddits 
ARTINYA:
  1. Demi waktu dhuha (ketika matahari naik sepenggalan),  
  2. dan demi malam apabila telah sunyi. 
  3. Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad), dan tidak (pula) membencimu, 
  4. dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang permulaan. 
  5. Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu sehingga engkau menjadi puas. 
  6. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu). 
  7. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung[3], lalu Dia memberikan petunjuk. 
  8. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.Maka terhadap anak yatim, janganlah engkau berlaku sewenang-wenang. 
  9. Dan terhadap orang yang meminta-minta, janganlah engkau menghardik(nya). 
  10. Dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur). 

11. Tasyahhud Akhir dan berikut dibawah doa yang dibaca: 

اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهدُ اَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمِ وَعَلَى اَلِ إِبْرَاهِيْمِ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِ مُحَمَّدٍ، كََمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمِ وَعَلَى اَلِ إِبْرَاهِيْمِ . فِى الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Bacaan Latin: At-tahiyyaatul mubaarakatush-shalawaatuth-thayyibaatulillaahi. Assalaamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish-shaalihiina. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaahi.

Allaahumma shalli ‘alaa Muhammadin. Wa ‘alaa aali Muhammadin kamaa shallaita ‘alaa Ibraahiim, wa ‘alaa aali Ibraahiim, wa baarik ‘ala Muhammadin wa ‘alaa aali Muhammadin, kamaa baarakta ‘alaa Ibraahiim wa ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘aalamiina innaka hamiidun majiidun.

Artinya: Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan (shalawat), serta kebaikan hanyalah kepunyaan Allah. Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga tetap tercurah atasmu, wahai Nabi (Muhammad). Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga juga tercurah atas kami, dan juga atas seluruh hamba Allah yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan allah.”

Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan (Shalawat) untuk Nabi Muhammad. Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan (shalawat) kepada keluarga Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan (shalawat) kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Agung (Mulia). 

12. Mengucapkan Salam ke sebelah kan, dan dilanjutkan ke sebelah kiri berikut bacaannya:
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
Assalaamu ‘Alaikum Wa Rahmatullah, Assalaamu ‘Alaikum Wa Rahmatullah

Artinya: Semoga keselamatan dan rahmat Allah limpahkan kepadamu 

Untuk menjalankan sholat dhuha rokaat yang ke3 dan 4 silahkan ulangi sebagaimana melaksanakan sholat dhuha rokaat 1 dan ke 3


doa sholat dhuha lengkap atau dzikir setelah sholat dhuha, dikenal oleh kalanngan para ulama doa mustajab sholat dhuha, dan ini merupakan rahasia sholat dhuha. Kami sarankan untuk yang belum terbiasa melaksanakan sholat dhuha, silahkan mengikut tata cara sholat dhuha bagi pemula, seperti yang sudah kami rinci pada point diatas mengenai Tata cara sholat dhuha 4 rakaat.

4. Doa sholat dhuha lengkap atau dzikir setelah sholat dhuha

اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقَى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
BACAAN LATIN:
Allahumma innadh dhuha-a dhuha-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. Allahuma inkaana rizqi fis samma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’asaran fayassirhu, wainkaana haraaman fathahhirhu, wa inkaana ba’idan fa qaribhu, bihaqqiduhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatini maa ataita ‘ibadakash shalihin.

Artinya: “Ya Alloh, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Alloh, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”
Print Friendly and PDF

0 Response to "Waktu, Manfaat, doa Mustajab dan Tata cara Sholat Dhuha 4 rakaat"

Posting Komentar