Tanda-tanda Kelebihan Gula Darah, Dan Akibatnya

Dula darah adalah tingkat glukosa (gula) dalam darah. Glukosa adalah sumber utama energi bagi tubuh, dan hormon insulin membantu mengatur tingkat gula darah dengan mengatur penyerapan glukosa oleh sel-sel tubuh. Tingkat gula darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti diabetes.

Resiko Gula Darah Tinggi

Resiko gula darah tinggi atau hiperglikemia adalah kondisi di mana tingkat gula darah dalam darah melebihi batas normal. Ini dapat terjadi karena produksi insulin yang tidak cukup atau karena sel-sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik. Beberapa resiko yang ditimbulkan dari gula darah tinggi yaitu:

Kerusakan pembuluh darah, yang dapat menyebabkan stroke, serangan jantung, dan penyakit ginjal.
Kerusakan saraf, yang dapat menyebabkan neuropati perifer (sakit, kebas, atau mati rasa di tangan dan kaki) dan retinopati diabetes (kerusakan pada mata yang dapat menyebabkan kebutaan).
Penyakit jantung
Kerusakan ginjal
Gangguan pada kaki
Komplikasi saat hamil (preeklamsia)

Maka dari itu sangat penting untuk mengontrol gula darah agar tetap dalam batas normal.

Tanda-tanda Gula Darah Tinggi

Beberapa tanda-tanda gula darah tinggi yang mungkin muncul adalah:

Sering merasa haus dan sering buang air kecil
Rasa lapar yang terus-menerus
Kehilangan berat badan tanpa sebab jelas
Rasa lelah atau letih
Keputihan atau infeksi yang sering terjadi
Penurunan penglihatan
Rasa kesemutan atau mati rasa di tangan dan kaki
Luka yang lambat sembuh
Gatal-gatal pada kulit

Perlu diingat bahwa beberapa dari tanda-tanda tersebut juga dapat ditimbulkan oleh kondisi lain, sehingga penting untuk mengecek gula darah untuk mengetahui apakah Anda menderita diabetes atau tidak.

Cara menangani Gula darah Tinggi

Beberapa cara untuk menangani gula darah tinggi adalah:

Mengontrol asupan makanan: Mengurangi asupan karbohidrat dan lemak jenuh, serta meningkatkan asupan serat, protein, dan sayuran.
Olahraga secara teratur: Olahraga dapat membantu meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin dan menurunkan tingkat gula darah.
Mengontrol berat badan: Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko diabetes, oleh karena itu menjaga berat badan dalam batas normal dapat membantu mengontrol gula darah.
Mengonsumsi obat-obatan: Dokter Anda mungkin akan meresepkan obat-obatan untuk mengontrol gula darah, seperti metformin atau sulfonylurea, jika diet dan olahraga saja tidak cukup untuk mengontrol gula darah.
Monitoring gula darah secara teratur: Ini sangat penting untuk mengetahui tingkat gula darah Anda dan mengevaluasi efektivitas pengobatan yang Anda jalani.
Perhatikan gaya hidup: Menghindari merokok dan minum alkohol, mengontrol stres dan tidur yang cukup dapat membantu mengontrol gula darah

Perlu diingat bahwa pengobatan gula darah tinggi harus dilakukan dengan bimbingan dari dokter dan memerlukan perubahan gaya hidup yang berkelanjutan.

Obat Herbal untuk Gula Darah

Beberapa obat herbal yang dapat digunakan untuk mengontrol gula darah meliputi:

Bitter melon (Momordica charantia): Bitter melon dapat meningkatkan respons tubuh terhadap insulin dan menurunkan tingkat gula darah.
Gymnema (Gymnema sylvestre): Gymnema dapat mengurangi sensasi rasa manis dalam mulut dan meningkatkan produksi insulin.
Fenugreek (Trigonella foenum-graecum): Fenugreek dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin dan menurunkan tingkat gula darah.
Guggulu (Commiphora mukul): Guggulu dapat meningkatkan fungsi pancreas dan meningkatkan produksi insulin
Turmeric (Curcuma longa): Turmeric dapat menurunkan tingkat gula darah dan meningkatkan sensivitas tubuh terhadap insulin.
Indian Gooseberry (Emblica officinalis): Indian Gooseberry dapat menurunkan tingkat gula darah dan meningkatkan fungsi pancreas.

Perlu diingat bahwa penggunaan obat herbal harus selalu dibicarakan dengan dokter karena obat herbal dapat menimbulkan efek samping dan interaksi dengan obat-obatan yang digunakan.

Makanan yg harus dihindari

Beberapa makanan yang harus dihindari bagi seseorang yang menderita gula darah tinggi meliputi:

Makanan yang tinggi karbohidrat seperti nasi, kentang, roti, pasta, dan makanan yang diolah seperti kue, roti manis, dan es krim.
Makanan yang tinggi lemak jenuh seperti daging merah, daging olahan, keripik, dan makanan yang digoreng.
Makanan yang tinggi natrium seperti makanan kaleng, makanan instant, dan makanan yang diolah.
Makanan yang tinggi gula seperti minuman bersoda, jus buah, kue, dan makanan manis lainnya.
Makanan yang tinggi alkohol, karena alkohol dapat meningkatkan tingkat gula darah dan menurunkan efektivitas obat-obatan diabetes.

Selain itu sangat penting untuk membatasi asupan kalori secara umum dan mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang, seperti sayuran, buah-buahan, protein nabati, dll.

Terimakasih..