2 Jenis Orang Dalam Mengubah Kondisi Batin

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh..

Halo teman-teman berjumpa lagi dengan kami blog Perjalanandoa, kali ini kita akan membagikan 2 Cara untuk bisa menjaga kondisi batin, setiap orang mempunyai keunikan yang berbeda dalam menghadapi setiap kondisi.


Ada orang yang baru bisa tenang batinnya atau hatinya, jika didalam hatinya sudah merasa yakin bahwa dirinya mampu menguasai atau mengubah keadaan, yang menurut dia tidak sesuai dengan ke inginan hatinya.

Tetapi di sisi yang lain ada orang hati dan batinnya bisa merasa damai, meskipun dirinya tidak bisa mengubah dan menguasai kondisi yang dia tidak inginkan sekalipun, dan orang tipe seperti mudah untuk beradaptasi dengan masalah atau kondisi yang tidak disukainya.

Nah untuk kedua tipe orang tersebut, dibawah ini kami uraikan lebih detail, bagaimana penerapannya dalam kehidupan dan masalah yang sedang kita hadapi.

Dua jenis orang dalam mengubah kondisi batin

1. Tipe menyerang (menguasai)

Tipe menyerang atau menguasai ini dilakukan dengan menghadirkan kondisi yang diinginkan, atau mengusir hal yang tidak diinginkan dengan tujuan MENGUASAI kondisi batin yang baru.

Misalnya kita orang yang suka cemas, tipe ini akan NYAMAN dengan menghadirkan kondisi yang diinginkan, misalnya membayangkan kondisi tidak cemas, tenang dan yakin, santai dalam menghadapi masalah.

Atau menterapi diri apa pun tekniknya, (termasuk teknik ala spiritual tingkat tinggi, tetaplah masuk ke teknik) dengan TUJUAN MENGHILANGKAN RASA CEMAS DAN MERASAKAN KONDISI TENANG DAMAI TIDAK CEMAS.

2. Tipe bertahan (Adaftasi)

Tipe bertahan atau tipe adaftasi ini dilakukan dengan cara TIDAK MENGHADIRKAN YANG BELUM ADA, TIDAK VISUALISASI, tapi MENERIMA kondisi yang ada. Tujuan dari tipe bertahan ini BUKAN UNTUK MENGHILANGKAN KONDISI GAK ENAK YANG ADA, tapi TETAP BAHAGIA walau pun berdampingan dengan sesuatu yang kita sangka bernilai jelek. Tidak ada niatan menghilangkan, justru mencintai semua yang hadir di diri kita.

Misalnya, kita ingin menghilangkan rasa tidak percaya diri, dengan tipe bertahan, hati-hati dengan niat menghilangkan dan menghadirkan kondisi percaya diri, ini akan jatuh pada cape dan kegagalan. Niatkan menerima, mencintai, mensyukuri dengan cara dirasakan aja (bukan dipikirkan), atau minimal diamati aja.

bagi kita yang nyaman dengan cara ini, jangan sampai tertukar dengan tipe menyerang sebab akan berakhir dengan kegagalan.

Kalau bicara sulit, semua teknik juga bisa sulit bisa mudah, tergantung kasus yang dihadapi, dan semua ada plus minusnya.

Dalam hal kondisi batin, tipe menyerang akan sering dapat kesenangan tapi perlu belajar bahagia.
Tipe bertahan, akan lebih banyak bahagia dan santai, tapi perlu belajar menyenangkan diri.

Credit : Kang Sarman

Salam...