Cara Istri Menghadapi Suami Yang Suka Membentak

Awalnya saya gk terima ketika suami marah dengan membentak saya, saya balik marah dengan suara keras, setengah teriak. Terjadi perdebatan, doi jelaskan kenapa dia marah, dan saya juga ungkapkan kenapa saya marah gk terima dibentak.

Suami marah dan membentak saya karena saya nanya pada saat yg tidak tepat. Dia sedang serius mengerjakan sesuatu di komputernya yang mana butuh konsentrasi penuh. 

Saya juga marah kenapa harus membentak.

Dari penjelasan masing-masing, maka bisa mengerti, memahami dan akhirnya menerima dengan ikhlas rasa marah tsb,dengan demikian hati jadi nyaman lagi, tidak memendam rasa marah tsb di hati yg terdalam.
Selanjutnya jika suami sedang serius di komputernya saya tidak ganggu dgn bertanya.

Saya menyadari suami punya kekurangan, menyikapinya adalah dengan ikhlas, ridho menerimanya, toh saya juga punya banyak kekurangan, jadi saling menutupi kekurangan masing-masing dengan kelebihan masing masing.

Banyak hal di kehidupan ini yang sering bikin kita marah, bikin hati menjadi tidak nyaman.

Cara saya menyikapinya, adalah dengan bertanya pada diri sendiri, untuk apa saya marah, ada gunanya tidak saya marah, kemudian cari tahu dan mencari apa sebabnya. Sehingga pada akhirnya saya bisa mengerti, kemudian menerima kemarahan tsb dgn ikhlas.

Cara saya mengungkapkan rasa tidak nyaman dgn menangis yg puas, menulis, dan pergi ke tempat yang bikin hati terasa damai (saya suka merenung di pantai, memandang lautan luas 😍, atau ke taman yg banyak bunga atau bernuansa hijau.

Bisa menerima dengan ikhlas karena menyadari bahwa ada andil Tuhan di dalamnya, tidak ada yg kebetulan di dunia ini, sudah ada yang mengaturnya dan pasti ada tujuannya. Tetap dengan positif thinking menyikapinya.

Komunikasi yg baik antara kedua belah pihak ( antara suami-isteri, orantua dan anak, terhadap teman atau orang lain) bisa mengurangi kesalah pahaman.

Bersikap sportif dan gentle, meminta maaf ketika kita salah. Jangan pelit memberi pujian. Hargai perbedaan pendapat, sadari bahwa tidak ada yang sempurna. Bijak menyikapi suatu masalah.

Ouf 😍, maaf panjang tulisannya 🙏