Pengertian dan Tingkatan Dosa - LQ Hendrawan

Perjalanandoa.blogspot.com - Pengertian dan Tingkatan Dosa - Semoga saat ini selalu dalam keadaan sehat, selamat, ceria dan bahagia selalu. Tema kali ini saya ingin membahas mengenai dosa.

Dalam keadaan pandemi ini rasanya kita jadi tidak aneh ya mendengar si A meninggal dunia, si B meninggal dunia dan terus begitu. Apalagi kalau kita membuka di media sosial, ucapan bela sungkawa itu setiap dibuka, ada ucapan belasungkawa, dibuka lagi ucapan bela sungkawa.

Lama-lama kita jadi terbiasa mendengar atau membaca ungkapan bela sungkawa atas kematian seseorang. Baik itu saudara, teman, sahabat dan lain sebagainya.

Nah ada satu hal yang kebanyakan orang yang takut tentang kematian, yaitu yang diakibatkan karena dosa.

Perjalanandoa - Pengertian dan Tingkatan Dosa


Dosa itu sering terjadi kapan saja, baik disengaja maupun tidak disengaja. Dosa adalah bagian dari apa yang ada pada diri kita, jadi tidak bisa ditolak.

Dosa adalah bagian dari yang ada pada badan kita, pada tubuh kita, pada pikiran kita, pada jiwa kita secara menyeluruh.

Dosa itu sebetulnya apa dosa adalah penyesalan, dosa itu artinya penyesalan. 

Ada tingkatan dosa? Tentu! Dosa yang saya maksud adalah apa yang diajarkan di dalam Ajaran Pikukuh Sunda.

Jadi jika ada dosa makan akan semakin naik tingkat menjadi nelangsa, lalu naik tingkat lagi menjadi sangsara.

Yang pertama yang terendah dosa sebagai sebuah penyesalan, itu bisa masuk lewat mata, lewat telinga lewat, mulut kita, lewat perilaku kita dan lain sebagainya.

Dosa dari sebuah perilaku atas kesadaran kita sendiri mungkin, ataupun atas ketidaksadaran kita, mengakibatkan rasa menyesal yang luar biasa, dosa terhadap orang tua misalnya. Itu nanti kita akan mulai ke pikir, kenapa ya kita harus melakukan itu.

Nah muncullah rasa sesal pada diri kita, ketika kita menyakiti orang lain muncul rasa penyesalan itu. Jika penyesalan itu semakin meningkat dan tidak bisa terhapuskan, tidak mudah dilupakan berarti dosa sudah naik ke tingkat nalangsa, yaitu membuat jiwa kita tidak tentram, jiwa kita tidak nyaman, tersiksa.

Kemudian kalau itu berkelanjutan maka dia akan naik ke tingkat sengsara, atau dalam bahasa kawihnya sering disebut "Samsara" dalam bahasa sansekertanya disebut Samsara, Samsara adalah sebuah proses penyesalan yang mengakibatkan kerusakan. baik secara fisik maupun secara mental, dan ini bisa menjadi gila.

Baca Juga: Jika Merasakan Efek Samping Setelah Divaksin Corona, Lakukan Hal Ini

Artinya itu kerusakan pada jiwa kita, pada pikiran kita. Ada lagi yang menjadi rusak secara tubuh, tubuh kita rusak, baik itu organ bagian dalam maupun luar itu diakibatkan karena oleh Samsara, nah samsara inilah yang paling berbahaya.

Bagaimana kita bisa melepaskan diri dari dosa atau penyesalan itu? Nah disini kita diperkenalkan dengan istilah meminta maaf. 

Kepada siapa kita harus meminta maaf? Yang pertama adalah kita meminta maaf kepada diri sendiri! Kenapa? Kita harus menetralkan.

Ingat bahwa tidak ada satu kejadian tanpa sebab, pasti ada sebabnya kita. Terlibat ataupun tidak terlibat, tapi yang jelas ada penyebabnya mau besar, mau kecil, toh namanya sama saja ada sebab, sehingga ada akibatnya.

Nah untuk itu coba kita mengolahnya, pertama adalah "Mengolah Rasa" Disini saya bukan mengajarkan, bukan. Tapi untuk berbagi saja.

Pertama.. Buka saja mata, biasa.. Tarik nafas yang dalam.. Lalu tahan sebentar... Lalu buang lewat mulut.. Ingat ditarik lewat hidung.. Tahan sebentar... lalu dilepas lewat mulut perlahan-lahan... Ingat selalu harus perlahan-lahan, harus tenang. 

Kalau sudah siap! Tutup mata kita.. lalu biarkan nafas itu berjalan.. Jangan dipikirkan lagi.. nafas dari hidung lalu dibuang lewat mulut... nafas tarik lewat hidung disimpan di bagian tengah... Seperti tadi tarik nafas pelan-pelan... buang lewat mulut pelan-pelan... Tarik nafas...

Ingat setiap tarikan harus ada jeda, artinya ketika kita menarik jangan ada tekanan ya, biarkan ada jeda dulu sebentar.. nikmati juga itu... lalu buang... buang perlahan-lahan.. lagi...

Sebentar nikmati jeda itu, tarik lagi.. Nah ini dilakukan pertama tadi sambil membuka mata 5 sampai 10 kali, sampai merasa nyaman.

Baca Juga: Olah Pernafasan Untuk Meringankan Geajala COVID 19

Sampai kita merasa santai.. gambar apapun yang muncul di kepala kita biarkan, tugas kita hanya menyaksikan biarkan dia lewat. Nanti pas lewat seperti rombongan-rombongan mobil yang lewat, terus kita perhatikan.

Perhatikan itu yang disebut melihat dengan mata, kalau sudah siap mulai kita mendengarkan, dengarkan dan jangan ada yang ditahan, dengarkan apapun yang masuk ke dalam telinga kita, mau suara jangkrik, mau suara motor, suara apapun.

Bahkan suara yang keluar dari dalam hati, biarkan.. biarkan.. biarkan dia lewat atau terdengar oleh telinga kita. Jangan pernah merasa terganggu, ingat ya jangan merasa terganggu biarkan, relakan mereka, nikmati, nikmati dalam semua kesadaran kita.

Salam - Perjalanandoa

Print Friendly and PDF

0 Response to "Pengertian dan Tingkatan Dosa - LQ Hendrawan"

Posting Komentar