Makanya saya minta, yang ngaji dengan saya. jangan bicara pokoknya kalau dosa wajib tubat, maksiat itu jorok maksiat itu jelek harus taubat, gitu saja.
Kamu jangan terlalu berlebihan menganggap kafir karena kalau menganggap kafir itu jelek. Halal darahnya, kamu saya kasih tahu, sunny mengkafirkan syiah dan sebaliknya.
Jadi sehabis pernikahan dimasjid (akad nikah) sehabis itu ada joged juga, kepala memakai jilbab, tetapi pusar tidak dijilbabi (tutupi). Dan dari dulu ulama india diam saja, dan akhirnya meniru ulama Indonesia.
Ketika akad nikah ngundang Kyai, sehabis itu ada konser dangdut. Saya berkali - kali di undang, ya sudah tahu kalo ada dangdut,
mohon maaf Gus, akad nikahe jenengan tapi nanti tetap ada dangdut, orang-orang minta dangdutan Gus. Tapi kamu jangan bilang kalau saya mengizinkan jangan bawa saya, "iya gus semua sudah pada tahu kalau itu haram"
Kan lucu, itu indonesia akad nikah kalau gak Kyai kurang mantep,
tidak mungkin sinden atau dalang di suruh meng-akad kan. tapi di suruh menghilangkan adad sinden dan dalang juga tidak mau. " kurang Gaul"
Nasabnya saja langit banding bumi, Wawancara di TV , yang mewawancarai (cewek tidak menutup aurat), pak quroish shihab orang alim sholeh, di wawancarai kayak gitu tetap tenang, kalau mata saya mungkin kedap - kedip...hahahaha
Dulu bintang apa ?
Kalau saya tahu, karena saya orang alim peneliti. kalau kamu kan beda... Sama-sama tahu, tapi nilainya kan beda.
Orang alim kalau mengamati itu meneliti, orang awam kalau meneliti itu menikmati, tulisannya tetap berbeda. "waaah jenengan ngarang Gus", tidak jelas2 sudah berbeda. percaya gak ??
Ayo besok kalau sudah di akhirat kita bandingkan...hahaha
karena orang alim jika pulang, melihat kitab itu udah lupa. mutholaah ...
Sedangkan kamu masih terbayang - bayang...
sama - sama habis nonton film.
PSK itu orang ahli maksiat,
maling juga ahli maksiat, dalam tradisi ahli sunnah, kitab2 menerangkan : "jangan bertaman dengan orang nakal, biar tidak ikut nakal"
ini juga benar, yang namanya berteman dengan orang nakal, rawan ikutan nakal, tapi kita juga punya satu metode, sesuatu yang Mungkar itu jadikan baik, awal mula bisa memperbaiki, harus kenal dan mau menuturi.
Kalau kenal aja tidak mau, bagaimana bisa menuturi ?? jadi kita itu punya 2 aturan, yang satu suruh memperbaiki, berarti harus mau kenal
yang satunya lagi suruh menjauhi biar tidak terkontaminasi.
Sekarang baca diri sendiri, biar ngaca. (saya ini jenis memperbaiki atau jenis yang mudah terkontaminasi??)
Tapi misalkan ketika PSK nya jelak "naah kalo yang ini bisa di bilangin" , tapi kalau cantik " waaah gak bisa ini bilangin ini"
Sama dengan masalah uang uang begitu, saya bisa menjauhi pejabat
contohnya RT dan RW, memang salam temepelnya kecil, mau menjauhi Bupati, ya jelas pikir2 lah.
Saya juga sering punya teman; "gus saya itu sama pejabat tidak pernah dekat2, sama kepala desa sini tidak pernah dekat2"
Mulutmu, contoh kok kepala desa, kalau Bupati datang terus kamu tolak, baru saya Puji.
"belum pernah"
contoh menjauhi pejabat kok RT dan RW, waaaaahh....curang !!
Kamu lihat di kitab2 sufi itu sudah biasa, ulam hebat berteman dengan pendeta, sampai pernah di pasutkan.
Abu yazid pernah di padang pasir bertemu dengan pendeta, pendeta itu resmi, benar hebat. yaa Aba Yazid, kamu ini terkenal wali
Apakah kamu bisa membuktikan bahwa kamu lebih baik daripada saya?
kata Abu Yazid
kamu minta apa Abu Yazid ?
saya minta makanan yang enak
pendetanya langsung berdo`a kemudian ada bakul dan macam - macam
giliran Abu Yazid
beliau tidak mau, tidak. saya tdiak minta apa2
berarti kamu kalah sama saya
saya berdoa dan terkabul, kok kamu tidak. "justru malah saya yang menang"
Kenapa??. Saya memilih yang dipilih Dia (Allah)
jadi saya tidak meminta
Malah justru pendetanya masuk islam
Sungguh Abu Yazid kamu tidak pernah memperdaya Tuhan...
jadi ulama dulu itu biasa sperti itu, berteman dengan pendeta dll...
makanya dalam pengajian ini saya minta, pokoknya jamaah sini yang pernah dosa dan salah, harus yakin bahwa ini yang benar.
madzhab seperti khowarij yang menamakan orang yang dosa besar berarti sudah kafir
dia amalnya bagus tidak diterima, gak ada !!
itu cuma akal2 annya orang khowarij
yang mewakili islam ya yang sperti ini, "Allah itu suka sekali kalau ada hambanya bertaubat"
Salam - Perjalanan Doa
Home » Motivasi
» Kisah Waliyallah Abu Yazid dan Pendeta Adu Doa, Siapa Yang Paling Makbul - Pengajian Gus Baha
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Kisah Waliyallah Abu Yazid dan Pendeta Adu Doa, Siapa Yang Paling Makbul - Pengajian Gus Baha "
Posting Komentar