Kadang kita merasa sedang MENERIMA RASA tertentu, tapi ada alasan halus yang melatarbelakangi tindakan menerima itu, yaitu supaya perasaan itu pergi dan berganti dengan rasa yang diharapkan. Aslinya itu bukan menerima, TAPI MENOLAK/MENGUSIR dengan teknik mengusir bernama menerima, kita jadikan tindakan menerima sebagai alat untuk mengusir. Itu bukan menerima, tapi menolak juga.
Mestinya alasan kita menerima ya karena hati kita gak keberatan rasa itu hadir di diri kita, kita memang gak enak karena dia hadir, tapi hati gak nolak/menerima rasa gak enak karena hadirnya rasa itu. Ada rasa sayang yang tumbuh pada rasa tidak enak yang hadir, kita gak ada harapan rasa gak enak itu untuk pergi, kita biasa aja, mau hadir silakan, mau pergi silakan, kita seneng-seneng aja.
Ini juga berlaku untuk beterima kasih, kadang gak sadar kita berterima kasih pada uang agar uang kita nambah, itu bukan berterima kasih, itu meminta. Berterima kasih itu memberi kasih, bukan meminta.
Ini kalimat minta atau kalimat memberi tahu. Minta contoh atau ngaish tahu bahwa itu contoh?
Misalnya bersyukur pada Tuhan.
Kita berkata,"Ya Allah terima kasih, aku sudah dikasih uang 100 rb". Niat kita bersyukur.
Kemudian, tanyakan pada diri kita,"Apakah niat kita mensyukuri uang tersebut ada tujuannya yaitu agar uangnya ditambah?".
Kalau iya, berarti itu bukan bersyukur, itu sedang minta ditambah, dengan pura2 bersyukur, emang Tuhan gak tahu apa niat asli kita. 😁
Dan kalau jawaban dari pertanyaan di atas adalah bukan, kita emang seneng, asli seneng dengan uang itu, maka itu yang bersyukur beneran, dan syukur yang ini yang membuat Tuhan menambah uang kita.
Dalam hening kita bisa melihat rasa-rasa ini dengan jelas.
Itulah sebabnya syarat ibadah yang diterima itu yang ikhlas, karena Allah, bukan karena yang lain. Ikhlas memang sulit, ya sulit, tapi walau sulit tapi kalau gak ikhlas tetap tidak ikhlas, tetap tidak diterima.
Misal dalam hal syukur tadi, kita niat syukur padahal niat aslinya meminta. Efeknya, RASA SYUKURNYA gak hadir, yang hadir adalah RASA MEMINTA, rasa syukur itu enak, plong, rasa meminta yang tidak diiringi rasa syukur itu nyesek, gak enak.
Dan kita bisa lakukan dua2nya, kita hadirkan rasa syukur, terus niat minta, ini yang pas. Kita biasanya kebalik, kita niat syukur tapi yang hadir adalah rasa meminta, kenapa yang hadir rasa meminta? ya karena aslinya sedang meminta, meminta dengan teknik meminta bernama syukur.
Salam - Perjalanan Doa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Menerima Padahal Sejatinya untuk Mengusir"
Posting Komentar