Semesta adalah printer raksasa, temen-temen semua realitas yang kita jalani dalam hidup ini merupakan hasil print out dari apa yang ada di dalam diri kita. Anda sudah sering kan melihat saya membahas hal itu, artinya apa pun yang terjadi dalam hidup kita sebenarnya adalah refleksi dari apa yang ada di dalam diri kita.
Oleh karenanya sebetulnya apabila anda menemukan "Kok realitanya kayaknya error begini sih?" Maka itu sebetulnya adalah sebuah pemberitahuan bahwa di dalam diri kita ada yang harus diperbaiki.
Sebagaimana kalau kita nge-print ya dari laptop, lalu di print ada yang salah-salah pada kertasnya. Salah ketik, salah cetak, salah huruf. Yang salah bukan kertasnya, yang salah bukan printernya. Tapi, yang salah dalam file di dalam laptop.
Anggap saja kita ini laptop dan ada file-file ini tentunya yang ada di pikiran bawah sadar kita sekarang, sebenarnya kalau kita ingin memangkas prosesnya, yang paling gampang adalah gimana caranya kita membenarkan file-file di dalam diri kita ini, kalau bisa sebelum dicetak file-file ini sudah kita benerin terlebih dahulu.
Jadi kan bisa hemat kertas, hemat waktu, hemat katrid. Tapi masalahnya tidak sesimpel itu teman-teman semua, jadi Anda mengamati enggak kalau misalkan Anda dulu pernah kuliah, dosen itu meminta anda ketika konsultasi skripsi, itu kan minta supaya draft skripsi Anda, drap-drap proposal skripsi anda itu di-print, lalu dibaca baru di corat-coret.
Mungkin Anda mikir waduh dosen pemborosan, diperlukan kertas biaya berapa dan sebagainya, dan sebagainya, mendingan kasih aja file-nya suruh dosennya mengoreksi lalu kirim lewat email, kan begitu.
Ternyata setelah saya mengalami berulang-ulang, terutama saya adalah seorang penulis. Ternyata ketika kita itu hanya mengoreksi, mencoba untuk memperbaiki file dalam bentuk softcopy, masih ada di dalam di dalam layar laptop, itu tidak sedemikian teliti. Dibandingkan kalau kita print dulu.
Pengalaman dari beberapa buku Sebelumnya, saya hanya PD sajalah, sayang cek saya baca per halaman di halaman Microsoft Word, setelah menemukan berapa kesalahan, saya rasa sudah nggak ada yang terlewat, ternyata ketika bukunya sudah jadi, saya baca baru terlihat, dan saya ulangi Oh berarti harus saya print dulu, supaya terlihat lebih jelas salahnya di mana.
Ternyata memang terbukti kalau di print dulu akan terlihat lebih jelas, oleh karenanya buku saya yang masih dalam proses buku kelima, makanya buku ke 5 saya yang 800 halaman lebih, saya print setebal ini dan benar sesuai dugaan saya, ketika saya baca lewat file itu salah banyak yang kelewat, setelah dibikin bentuk hardcopy terlihat kesalahannya lebih dari itu, salah ketik dan ini lebih teliti.
Nah kita bisa melihat bahwa kalau dalam simulasi printer, ya ngeprint tadi kita lebih mudah mengoreksi file dengan berdasarkan print out-nya dulu, maka sebetulnya sama seperti salahnya kita, berusaha melakukan sebuah pencegahan sebelum terjadi realita di dalam hidup kita, error kita perbaikin yang ada di dalam bawah sadar kita, tetapi tetap tidak bisa seteliti itu.
Sehingga kadang perlu terjadi dulu dalam kehidupan, hubungan percintaan, keuangan, ada yang salah nih di dalamnya, apa itu? Sebetulnya realitas yang ruwet adalah hasil print out dari printer raksasa yang bernama semesta ini.
Jadi boleh dibilang begini prosesnya, kita ini sama dengan laptop kita tuh yang ada file-file di mana tentunya ada kesalahan-kesalahan supaya bisa dikoreksi kan harus ada Hardcopy dalam bentuk print out, pakai kertas.
Katakanlah nah ini belum di-print, di sinilah semesta berada jadi dia ngeprint, semesta ini hasilnya menjadi sebuah realita fisik, bisa Anda lihat disini, Anda bisa melihat realita anda itu seperti melihat draft skripsi Anda, draft buku Anda, sehingga lebih terlihat mana yang harus diperbaiki.
Jadi sebetulnya kalau kita bisa lihat semesta itu membantu kita, semesta itu sebenarnya selalu memberikan sebuah feedback, Aku tahu kamu itu kesulitan untuk mengetahui apa yang salah di dalam dirimu, wes di print dulu aja, printing sebuah realita kehidupan.
Mungkin anda mengalami itu saat ini nah Tugas anda sebetulnya bukan menyalahkan printernya, malah justru Ini adalah sebuah bahan anda untuk melakukan ngecek yang ada di dalam, Kenapa ngecek file di dalam diri kita, lebih sulit dibandingkan ngecek poin di dalam laptop dan pengecekan di dalam laptop yang lebih gampang saja masih sering nangisnya. Apa lagi ngecek file yang ada di dalam pikiran bawah sadar kita lebih susah lagi.
Jadi anda sadari bahwa diri Anda ke laptop ada file-file, yang pasti juga ada salah ketik, salah error ya Nah realita Anda adalah perintah dan semesta ini adalah printernya Jadi anda bisa ngomong nih semesta ini saya itu lagi mau bersih-bersih di dalam diri saya apa yang salah ya tolong di-print lah nanti terjadilah sebuah realitas ada lihat Oh ini salahnya di sini di sini di sini anda perbaiki begitu dengan demikian kita akhirnya merasa bahwa semesta selalu bergandengan tangan dengan kita untuk menyempurnakan hidup kita untuk selalu melakukan upaya perbaikan perbaikan terus-menerus sampai sepanjang hidup kita adalah Laptop ada di dalam Anda semesta adalah printer raksasa dan realitas hidup anda adalah print out-nya hanya ini yang bisa saya bagikan dalam kesempatan kali ini mudah-mudahan bermanfaat sampai ketemu lagi dalam rekaman video iseng reborn yang selanjutnya saya kirim Billahi taufik wal hidayah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh see you.
0 Response to "Semesta adalah printer raksasa"
Posting Komentar