Salah satu sebab informasi bisa masuk ke dalam pikiran bawah sadar kita dengan sangat mudah adalah, ketika sesuatu itu mengalami pengulangan. Baik itu pengulangan dalam bentuk tindakan, pengurangan dalam bentuk pendengaran, pengulangan dalam bentuk penglihatan atau mungkin imajinasi, ataupun asal dari luar ataupun kita yang melakukannya sendiri.
Anda bisa melihat ini pada fenomena, kalau anda jalan-jalan ke gua, kalau di dalam gua itu kita bisa melihat ada batu-batu yang di situ, keras batunya tetapi ada terdapat lubang-lubang di beberapa titik, misalkan dan anda perhatikan itu lubangnya adalah karena ada satu tetesan-tetesan air dari langit-langit gua.
NASIB KITA DIBENTUK OLEH KEBIASAAN |
Secara material itu yang namanya tetesan air merupakan organ yang lembut atau tidak keras, batu keras tapi lama-lama akan bolong dan berlubang juga, disebabkan oleh pengulangan itu tadi, jadi kalau misalkan pintu alam sadar kita itu keras sekali, untuk membuka dan menembus pintu alam bawah sadar itu tadi yaitu denan sesuatu diulang-ulang, misal dengan mendengar sesuatu berulang-ulang, dengan kita mengatakan sesuatu di ulang-ulang. Dan jika lama kelamaan kita melakukan hal tersebut, kita bisa tembus ke dalam pikiran bawah sadar.
Makanya jangan heran melihat banyak ritual yang dilaksanakan, baik itu ritual dalam kebudayaan, dalam aliran kepercayaan, bahkan dalam agama. Yang menggunakan kekuatan pengulangan.
Agama Islam itu salat diulang-ulang , zikir diulang-ulang, doa diulang-ulang, ritualnya apapun diulang-ulang. Jadi itu adalah salah satu cara untuk supaya apa yang kita lakukan, bisa menembus pikiran bawah sadar kita. Ketika doanya diulang-ulang maka harapannya adalah kita bukan hanya berada pada level pikiran sadar, tapi bisa masuk ke dalam pikiran bawah sadar kita, sehingga rasanya menjadi kuat sehingga menjadi sebuah vibrasi yang sangat kuat.
BACA JUGA: Doa Sesudah Sholat Fardhu Berjamaah
Seperti itulah fenomena pengulangan, hal ini juga terjadi dalam banyak bidang penjualan, kalau misalkan anda perhatikan iklan di media televisi itu menggunakan media pengulangan, pagi tayang, siang tayang, malam Sayang. dan efeknya kepada kalau kita sering nonton TV. Iklan di TV yang masuk sekali contohnya ke alam bawah sadar, ada orang mengatakan sabun mandi, dan kita langsung otaknya tertuju kepada satu merek sabun mandi tersebut. Kenapa terjadi asosiasi seperti itu? karena ada pengulangan tayangan iklan itu.
Berarti kita juga perlu waspada, apa yang ditayangkan di televisi berulang-ulang kita tonton, juga akan bisa mempengaruhi masuk ke dalam pikiran bawah sadar kita, sehingga tidak heran apabila ada yang mengatakan bahwa, ibu dari segala bentuk KEAHLIAN adalah pengulangan. Jadi kalau misalkan anda ingin menguasai suatu keahlian tertentu, maka anda perlu melakukan pengulangan disini.
Pengulangan baik di level mental maupun level budi di situ terjadi yang namanya pembentukan, dan menjadi program di dalam pikiran bawah sadar kita. Saya pernah melakukan beberapa simulasi sederhana di training perusahaan, dan hasilnya menarik. Itu Saya bisa melakukan pemrograman dalam waktu singkat kurang dari 5 menit, contohnya seperti biasa saja, saya membawa kertas atau benda-benda yang warnanya putih, kemudian Saya mau melakukan suatu simulasi, tanya jawab kepada audiens, menjawab pertanyaan saya dengan cepat dan spontan dengan suara keras.
Saya minta mereka untuk menjawab pertanyaan saya, saya katakan begini detailnya : saya membawa benda dikedua belah tangan saya, di sebelah kana saya pegang kertas dengan warna putih, dan sebelah kiri tangan saya memegang pulpen yang juga warna putih. Dan saya acungkan tangan kanan saya sambil bertanya "ini warnanya apa?" dan dijawab dengan cepat dan keras "Putih" dan selanjutnya saya acungkan benda yang ada ditangan kiri saya, sambil saya ulangi pertanyaan yang sama, dan jawabannya sama yaitu putih. Saya lakukan pengulangan 15-20 kali, dan ketika saya tanyakan kepada mereka dengan tiba-tiba pertanyaan yang lain, pertanyaan saya ganti dengan "sapi minumnya apa?" mereka lantas menjawab dengan keras dan cepat "SUSU"
padahal jawabannya "minum air" mereka baru sadar kenapa ya kok latahnya dari mulut mereka keluarnya itu susu, karena pikiran bawah sadar mereka sudah saya program dengan pertanyaan saya barusan. Sudah masukkan informasi berulang-ulang dengan kata putih, latar putih, putih, putih, putih, putih. Ketika mereka mengucapkan air itu pikiran bawah sadar sudah di putih-putih tadi, sehingga nanti air putih air putih, warna putih susu yang keluar.
Dari 5 menit aja kita sudah bisa melakukan satu contoh, bagaimana pikiran bawah sadar kita terprogram, bagaimana kalau kita melakukan hal-hal setiap hari bertahun-tahun, belum belasan tahun, bulan dan tahun tentunya akan membentuk sesuatu yang sangat berpengaruh dalam hidup kita, tidak apa-apa kalau yang kita ulang-ulang hal positif. Bayangka kalau hal negatif!. Disitulah sebetulnya akhirnya. kebiasaan kita yang awalnya kita yang membentuk, akhirnya Nasib kita akan dibentuk oleh kebiasaan kita, Jadi temen-temen kita perlu mewaspadai pengulangan dalam hidup kita
Terimakasih
Perjuangandoa
Tangerang, 06 Maret 2019
0 Response to "Awalnya Kebiasaan Kita Yang Membentuk, Akhirnya Nasib Kita Dibentuk Oleh Kebiasaan"
Posting Komentar