Kerja keras bukanlah bukti otentik akan kesuksesan seseorang - Sahabat abd Rahman bin 'auf yang terbukti akan kekayaan sampai² tak terhitung lagi jumlahnya ,
Tampaknya oleh pembaca kisah²nya beliau bekerja keras karena yang kita dengar dari kisahnya beliau seorang pebisnis / pedagang.
Di ceritakan dalam kisah nya bahwa ketika beliau ikut hijrah bersama nabi ke madinah beliau minta di tunjukkan pasar untuk berdagang .
Yang kita tahu di masa sekarang berdagang itu ya jual- beli. Yang beli dapat barang yang jual MENCARI untung. (Mencari rezeki)
Namun berbeda di masa zaman sahabat dulu karena Beliau di ajari nabi dalam berdagang secara langsung,
Dan di zaman sekarang banyak berbeda beda paham, tentang bagaimana cara berdagang nya nabi, kisahnya di tulis di banyak buku buku yang beredar dan di internet² banyak sekali Kisahnya.
Namun perlu kita garis bawahi di sini letak porsi yang sejalan dengan agama yang dibawa nabi kita Muhammad.
Bahwa orang yang paling mengerti tentang ilmu agama adalah nabi Muhammad itu sendiri dan setelahnya para sahabat, tabiin tabiit tabiin, karena berdekatan dengan zaman nabi.
Beliau NABI MUHAMMAD Mengerti betul Bahwa sesungguhnya manusia dan jin di ciptakan ALLAH hanya untuk ibadah.
Kita kadang² tidak mengerti bahwa ibadah ini macam² ritualnya.
Contoh ibadah mahdoh.
Sholat, zakat, puasa,
Ibadah ghoiru mahdoh, Bekerja berdagang, makan, minum dan seterusnya
Orang sekarang meneganal cerita sahabat abd Rohman bin 'auf adalah saudagar kaya raya memiliki harta berlimpah karena BERDAGANG bekerja keras dan seterusnya.
Namun sesungguhnya berdasarkan Konsep terciptanya manusia di muka bumi ini hanya untuk ibadah, Maka Abd Rohman bin 'auf orang yang paling paham tentang agama setelah nabi bagaimana cara ibadah dalam berdagang.
Beliau tahu Isi nya ibadah berdagang itu bagaimana?
Bukan menjemput rezeki, bukan pula mengejar dunia apalagi mencari uang.
Beliau Mengerti betul konsep konsep datangnya rezeki itu sendiri, bahwa rezeki tidak ada hubungan nya dengan perdagangan, pekerjaan.
Beliau bekerjanya itu ibadah, karena bekerja atau berdagang Merupakan Perintah ALLAH (bertebaran lah kamu di muka bumi) Al-Qur'an.
Dengan realisasi, isi ibadah dagang nya tidak ada persaingan, tidak ada iri, tidak ada menjatuhkan orang lain, tidak ada benci dengki dan lain nya. Karena inilah konsep ibadah yang Allah terima >( ikhlas)
Beliau berdagang nya untuk bermenfaat pada semua orang. TUJUAN NYA IBADAH.
(Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaat buat orang lain) hadist
Terbukti beliau berdagang Ikhlas agar bermanfaat pada banyak umat ketika para tetangga Beliau kurma nya busuk semua tidak bisa di panen,
Beliau abd Rohman bin 'auf di waktu mengetahui bahwa kurma orang² ga dapat di jual GAGAL PANEN karena busuk beliau dengan SIGAP memborong semua kurma busuk tersebut , Beliau sudah tidak peduli untung apa rugi yang paling Beliau utamakan bermanfaat buat semua orang, Beliau Mengerti betul KONSEP IBADAH dalam berdagang nya ini.
Singkat cerita apa yang terjadi> datanglah saudagar kaya dari yaman ke Madinah untuk mencari dan membeli kurma busuk sebagai obat mau di beli 2 kali lipat bahkan berkali-kali lipat menurut cerita dari masing² versi dari harga yang di beli oleh sahabat abd Rohman bin 'auf. Bertambah lah kekayaan Beliau, bahkan kekayaan nya sampai sekarang tak terhitung.
Dari sini kita bisa ambil kesimpulan bahwa,
Sahabat abd Rohman bin 'auf BEKERJA ATAU BERDAGANG nya ini tujuannya ibadah. Dengan begitu beliau tidak banyak pikir untung apa rugi dalam membeli kurma busuk. Kemudian yang terjadi beliau diganti Allah dg harta yang berkali kali lipat.
Karena beliau sangat mengerti Konsep ibadah, dan konsep RezeQi. Keduanya adalah 2 hal yang berbeda.
Betul kata para ulama Ketika fokus nya mengejar akhirat maka dunia akan berlutut.
Ketika mengejar dunia , bisa jadi dunia di dapat hanya sebagian saja . Namun akhirat belum tentu di dapat.
Pelajaran penting yang bisa kita ambil bahwa Sama sekali rezeki tidak ada hubungan nya dengan bekerja keras. Bekerja cerdas.
Rezeki Allah datang murni dari Allah hak priogratif Allah.
Kalau kesuksesan bisa di raih dengan kerja keras. Kita bisa lihat banyak yang bekerja keras tidak sukses sukses, begitu juga sebaliknya banyak orang yang ibadah dalam pekerjaan nya tak ngoyo² mengejar dunia maka justru hidup nya penuh dengan kemudahan ketenangan dan ketenteraman.
Maka betul ibadah yang akan di terima oleh Allah itu dengan ibadah ikhlas, Bisa di terima di dunia in shaa allah juga di akhirat.
Kesuksesan bisa di raih jika jiwa sudah dewasa sudah matang, karena jiwa yang matang itu hanya memenuhi kebahagiaan jiwanya. dan kedewasaan seseorang tidak bisa di ukur dengan umur.
Sahabat abd Rohman bin 'auf jiwanya sudah matang bekerja hanya memenuhi hasrat kebahagiaan nya untuk mencapai dan mencari ridho Allah. Maka sepantasnya beliau sukses, sukses harta, sukses menjadi orang sholeh, sukses dalam ritual keagamaan. Beliau menjadi seorang yang kaya raya sepanjang sejarah.
Salam - Perjalanandoa
Baca Juga:
- - CARA MERUBAH KEMISKINAN - (MERUBAH TAKDIR)
- - Magnet Keberlimpahan: Rahasia Sederhana Untuk Kehidupan yang Penuh Berkah
0 Response to "Kerja keras bukanlah bukti otentik akan kesuksesan seseorang. "
Posting Komentar