Larangan Pacaran Dalam Alkitab

Larangan Pacaran Dalam Alkitab - Kencan telah menjadi topik kontroversial selama bertahun-tahun. Ada banyak orang yang percaya bahwa itu adalah ide yang baik dan cara untuk menemukan cinta dalam hidup seseorang. 

Ada juga orang yang percaya bahwa itu adalah ide yang buruk dan cara untuk mendapat masalah. Dasar alkitabiah untuk larangan berkencan ditemukan dalam kitab Kejadian. Dalam buku ini, Tuhan menetapkan aturan bagi manusia. 

Salah satu aturannya adalah manusia tidak boleh berkencan. Larangan ini didasarkan pada gagasan bahwa Tuhanlah yang menciptakan manusia dan Dialah yang mengetahui apa yang terbaik bagi mereka.

Dalam Alkitab, ada larangan berkencan. Larangan ini diberlakukan karena hukum Lewi yang menyatakan bahwa orang tidak boleh menikah di luar ras mereka. 

Alasan di balik undang-undang ini didasarkan pada gagasan bahwa menikahi seseorang dari ras lain akan menciptakan anak ras campuran yang akan dikutuk dan tidak dapat hidup lama karena penyakit atau masalah lain.

Baca Juga: Larangan Bunuh Diri Dalam Al Quran

Sepanjang sejarah, larangan berkencan telah ditafsirkan dengan cara yang berbeda. Beberapa orang percaya bahwa larangan berkencan didasarkan pada keyakinan agama. Yang lain percaya bahwa larangan berkencan didasarkan pada nilai-nilai tradisional. 

Namun yang lain lagi percaya bahwa larangan berkencan didasarkan pada gagasan bahwa berkencan dapat mengarah pada pernikahan dan kemudian anak-anak. Ada sejumlah risiko yang datang dengan berkencan, termasuk risiko hamil, menikah, dan memiliki anak.

Ada sejumlah pro dan kontra untuk melarang kencan. Sisi pro adalah bahwa hal itu dapat melindungi kaum muda dari terluka. Sisi negatifnya adalah hal itu dapat mencegah kaum muda menemukan cinta dalam hidup mereka. Secara keseluruhan, perdebatan tentang kencan terus menjadi topik kontroversial.

Larangan Pacaran Dalam Alkitab 

Larangan berkencan dalam Alkitab adalah topik yang kontroversial. Banyak orang percaya bahwa itu adalah ide yang baik dan cara untuk menemukan cinta dalam hidup seseorang. 

Ada juga orang yang percaya bahwa itu adalah ide yang buruk dan cara untuk mendapatkan masalah. Dasar alkitabiah untuk larangan berkencan ditemukan dalam kitab Kejadian.

Ada larangan berkencan dengan seseorang dari agama yang berbeda dalam Alkitab. Kitab-Kitab Ibrani berulang kali menyatakan bahwa adalah salah untuk mengencani orang-orang yang tidak beriman (Ulangan 22:5; 23:12-14). 

Berkencan dengan seseorang dari bangsa atau suku lain juga dilarang (Imamat 18:22-24). Bahkan dianggap sebagai tindakan pengkhianatan terhadap Tuhan untuk menikahi seseorang di luar ras dan kebangsaan, karena ini akan mewakili “pemisahan Israel menjadi dua bangsa” (Keluaran 34:22 NRSV).

Jika aturan alkitabiah masih berlaku, akan sulit bagi orang untuk berkencan. Namun, ini bukan karena orang takut berkencan dengan orang yang berbeda agama; itu karena mereka takut terlibat dalam imoralitas rohani. 

Selama orang-orang berfokus pada hubungan mereka dengan Tuhan, dan bukan pada hubungan romantis mereka, mereka seharusnya dapat berkencan dengan orang-orang dari agama yang berbeda tanpa kesulitan.

Baca Juga: Ingin Punya Rumah Dengan Sholawat

Aturan alkitabiah yang melarang berkencan dengan orang yang berbeda agama masih berlaku sampai sekarang. Adalah penting untuk fokus pada hubungan kita dengan Tuhan, bukan pada hubungan romantis kita.

Berkencan dalam Alkitab sangat dilarang. Ada banyak alasan untuk ini, tetapi dua yang paling penting adalah:

Alkitab mengajarkan bahwa kita harus fokus pada hubungan kita dengan Tuhan, dan bukan pada hubungan romantis.

Berkencan dapat mengarah pada imoralitas rohani.

Saat ini, banyak orang merasa penting untuk berkencan dengan orang yang berbeda agama. Namun, Alkitab tetap mengajarkan pentingnya berfokus pada hubungan kita dengan Tuhan. Jika kita berkencan dengan seseorang dari agama yang berbeda, kita pada akhirnya menyembah mereka daripada Tuhan.

Salam - Perjalanan Doa

#Tag Artikel

larangan pacaran dalam alkitab 

larangan pacaran beda agama dalam alkitab