Perjalanan Doa - MENTAL MISKIN.

Perjalanan  Doa - MENTAL MISKIN. Tadi pagi lihat video Mas Arif Rahutomo, beliau membahas kenapa beliau gak mau buka kelas Magnet Uang yang berbayar, salah satu alasan yang berkesan di saya adalah beliau mengatakan, bahwa yang datang ke kelas seperti itu biasanya gak punya dan uang mental miskin. Saya pikir, iya juga ya, wkwkwkwkwkwk. 

Kita bahas sedikit soal mental miskin, makhluk apa itu. Kalau soal gak punya uang jelas ya, bahwa pendapatan bulanannya pas-pasan atau bahkan kurang untuk menutupi pengeluaran bulanannya, gak ada buat ikut kelas pengembangan diri, gak ada buat nongkrong, gak ada buat shoping tipis-tIpis, pas-pasan bahkan dikejar utang. 

Nah, kalau mental miskin itu soal pikiran dan perasaan. Ada mental di sisi pikirannya udah bagus, fans motivator garis keras biasanya bagus pikirannya soal mental miskin, apalagi kalau nilai positif thingkingnya di atas rata-rata kelas, wkwkwkwk. 

Baca Juga: Cara Bahagia Ala Jalur Pemikir

Tapi ya ada juga, yang pikriannya udah lemah. "Ah, da nasib saya mah begini, terima aja, gak usah mimpi". "Da pendidikan saya mah cuma SMP, apa atuh da gak akan bisa apa-apa", "Yang penting mah kaya hati, kaya harta mah nanti di sorga aja", "Kalau gak kerja keras mah dari mana punya uang, sedang saya cuma pedagang kecil, mana mungkinlah". Kalau jenis pikiran ini masih kuat, ya mental miskin di pikriannya ya masih kuat, ini sama dengan berdo'a akan miskin terus. Solusi untuk hal ini adalah banyak baca, banyak nonton motivator. Semangaaattttt. Ruar biasaaahh. 

Ada lagi yang lebih halus, yaitu mental di bagian perasaan, kata Romi Rafael si tukang hipnotis mah namanya pikiran bawah sadar, kata hati bahasa lainnya. Ada banyak orang yang hobi nyimak ilmu pengembangan diri yang pikiran tentang mental miskinnya bagus, "Di mana ada niat di situ ada jalan", "Asal tekad kuat dan persisten maka akan terjadi keajaiban", "Kalau udah yakin pasti berhasil", diiringi banyak membaca kisah sukses orang lain. Tapi dia tidak sadar di hatinya masih merasa miskin. Di hatinya masih takut gak punya uang. Kalau gak punya uang aku gak makan dan aku takut gak makan. Kaya itu sulit, apalagi gak punya turunan. Malas kerja, yang penting do'a dan yakin gak kerja pun pasti ada kejaiban. Belajar spiritual dan teknik-teknik supaya impian terwujud. Belajar ikhlas, supaya do'a terkabul. Sedekah yang ekstrim, agar impian terwujud. Hatinya gak damai soal uang. Merasa kurang uang. Merasa harus dibantu orang soal uang. Merasa lemah soal uang. Merasa gak mungkin banyak uang. Itulah bisik-bisik hatinya, dan gak banyak orang bisa menyadarinya. 

Baca Juga: Tentang Hidup Setelah Mati - Perjanlanan Doa

Cobalah periksa. Kalau mental miskin masih kuat di diri kita, kita akan sulit punya uang besar, kalau pun punya uang besar gak akan lama

By: Kang. Sarman

==================

Salam - Perjalanandoa.

Print Friendly and PDF

0 Response to "Perjalanan Doa - MENTAL MISKIN."

Posting Komentar