Syarat Bijak Harus Bersedia Dan Siap Merasakan Paitnya Hidup

Perjalanan Doa - Selamat malam teman-teman! Saya mau bicara tentang bijak, tapi dengan format ngobrol, jadi saya gak peduli dengan format tulisan ngalir aja asal baca semua, saya yakin paham maksudnya.

Bijak itu salah satu syaratnya harus bersedia, dan siap merasakan sisi paitnya hidup, kalau tidak bersedia, bijak hanya dalam hal tertentu saja dan merasakan paitnya hidup itu aman.

Saya mau bicara tentang bijak

Saya dan beberapa orang di lingkaran saya, aman-aman saja sehat-sehat saja, tentu kalau masih ragu ya cerita saja.

Saya sediakan khusus group ini untuk sahabat terdekat saya, group ini akan saya rawat.

Kembali ke bersedia merasakan paitnya hidup, tidak lagi memilih, karena dalam memilih pasti ada yang ditolak. Misal mau pilih pacar, milih A atau milih si B.

Kalau milih A artinya menolak B, kalau memilih B artinya menolak A.

Arti memilih, sama dengan menolak sebagian. Dalam kehidupan, kalau mau bahagia, kita tidak disarankan untuk memilih. 

Baca Juga: Semua Sudah Benar Adanya, Tindakan Jahat Juga Benar??!!

Ada siang ada malam, kita tidak disarankan untuk menyukai salah satu saja, memilih siang artinya menolak malam, memilih malam artinya menolak siang. Menolak siang, artinya ketika siang kita menderita, setengah dari hidup kita akan menderita, karena setengah dari hidup kita adalah siang.

Itu kalau yang ditolak cuma satu, kalau yang ditolak banyak, kita bisa menderita seumur hidup. Misal kita menolak bentuk fisik kita, menolak orang tua kita, menolak nama kita, menolak masa lalu kita, menolak kemiskinan kita, menolak pasangan kita, menolak tetangga kita, menolak kehidupan, menolak Tuhan.

Maka 24 jam dalam sehari kita bisa menderita, dan menolak ini berlaku bagi si kaya dan si miskin.

Saya punya teman yang pernah menghabiskan uang 45 juta hanya untuk sewa kapal pesiar selama 3 hari. 

Saya sendiri pernah punya gaji 60 ribu perbulan selama 5 tahun. Jadi, cerita ini bukan cerita kira2 tapi cerita nyata yang saya rasakan atau saya saksikan.

Salah satu cara saya untuk menerima adalah; dibuat kalimat agar jelas agar saya nampak bodoh kalau gak nerima. 

Misal, saat ini saya sedang merasa gak enak, dan saya menolak rasa gak enak yang sedang dirasakan saat ini, maka yang saya lakukan adalah : Saya bertanya pada diri saya, "Mau pilih gak enak plus menolak? atau  pilih gak enak plus nerima?"

Sebagai orang yang berani ngaku pinter, saya pasti milih gak enak plus nerima dong. 

Sama-sama gak enak, tapi lumayan ada nerimanya. Dan saya periksa pikiran saya dan perasaan saya, apa beneran sudah memilih kalimat itu.

Baca Juga: Cara Membuat Wanita Nyaman Saat PDKT Lewat Chat

Bagaimana cara ngecek pikiran saya? 

Saya katakan dalam hati,"saya memilih gak enak plus nerima di banding gak enak plus nolak"

Saya pikirkan kalimat itu, apakah benar sudah memilih itu atau hanya merasa sudah memilih, atau justru saya memaksa pikiran saya untuk milih itu.

Pun dengan perasaan, saya katakan kalimat itu, sambil dirasakan dan bertanya pada perasaan, "apakah benar sudah pilih itu?"

Kalau kata perasaan terasa berkata iya berarti sudah beres dan dibuktikan dengan lega aja walau saat ini masih etrasa sedikit gak enak.

Gak enak tapi diiringi/dibarengi rasa lega.

Untuk kehati2an kalau masih mikirin "udah aku terima belum ya?" kalau kalimat itu ada, biasa kita sedang nolak. Kita jadikan tindakan menerima sebagai alat untuk menolak, bukti menolak adalah tujuan dari tindakan menerima adalah merubah keadaan agar lebih baik.

Kalau tujuan nerima adalah agar keadaan jadi lebih baik, biasanya itu bukan nerima tapi menolak,  cara menolaknya adalah dengan cara diterima.

Kaya kalimat, "orang itu terima aja, suruh masuk, biar urusan dia cepet beres, dan dia cepet pulang", tujuan sebenarnya bukan nerima, tapi agar orang itu cepet pulang karena kita gak mau (nolak) orang itu lama-lama ada bersama kita.

Segitu dulu..

Karena segitu juga udah puanjang.

By: Kang Sarman

Salam - Perjalanandoa.

Print Friendly and PDF

0 Response to "Syarat Bijak Harus Bersedia Dan Siap Merasakan Paitnya Hidup"

Posting Komentar