Ada suatu pertanyaan yang datang ke saya lewat grup, pertanyaannya yaitu begini, ada 2 pertanyaan satu menanyakana "bagaimana saya menghadapi nomor telepon yang masuk, yang tidak saya kenal atau nomor asing karena saya tersangkut paut dengan hutang? seperti apa cara mengatasinya?
Jawabannya buat saya seperti ini, kalau kita mempunyai rasa bersalah, merasa saya punya hutang misalnya seperti itu, pasti kita disini sudah memikirkan skenario ataupun kemungking yang paling parah, ya harus di apakan lagi tapi pasti setiap kita mempunyai rasa takut, kita disini sudah mempunyai skenario tersendiri walaupun belum tentu itu yang akan terjadi. Sebenarnya itu tidak akan terjadi, tapi ingat apa yang kita pikirkan, akan kita lihat, apa yang kita pikirkan di sini apa yang akan menjadi realita kita, di sini yang kita bayangkan yang kita imajinasikan maka akan bisa kita sentuh, akan bisa kita alami.
BACA JUGA: Bila Izroil datang memanggil oleh KH Zainudin MZ
Maka dari saya bilang seperti ini "satu-satunya jalan yaitu menghadapi rasa takut itu sendiri" hadapi rasa takut itu langsung satu-satunya cara, karena kalau kita terus menghindar, kalau kita terus menunggu kita sama saja lari dari masalah, di saat kita lari dari masalah, di saat kita lari dari tantangan kita adalah pecundang hidup, itu yang pertama.
Yang kedua saya kemarin ngobrol dengan teman dekat saya, dan teman dekat saya ini usahanya tidak mau maju, setiap mau maju usahanya ngerem mundur dan lagi maju, Saya sudah bilang ke dia! Saya bilang ke dia, saya tidak mau mendorong membantu tentang ini, karena saya tidak mau ada pengaruh dari saya, sampai dia sendiri yang membuat keputusan. Saya ingin dia sendiri menghadapi atau memutuskan untuk menghadapi rasa takut itu, rasa nggak enak itu.
Saya tidak ingin dia banyak beralasan! nanti tahun depan lah, nanti 3 bulan lagi, 4 bulan lagi. Ini yang membuat saya ketawa, dia sempat heran dan dia nanya ke saya "kenapa ketawa Saya" Karena ini fakta ini teman-teman, bukan hanya sekali saya menemukan orang yang menunggu untuk melawan rasa takut, mereka malah kuat melawan rasa hati mereka dengan ketakutan mereka, di tempat yang sama sampai 5 tahun, dari sekarang sampai 10 tahun, dari sekarang 15 tahun, dari sekarang 20 tahun dari sekarang.
BACA JUGA: Demi Akidah, Masitoh rela kehilangan anak dan suaminya - Ceramah Zainduin MZ
Karena saya bukan orang baru dalam hal ini, saya sudah melihat banyak fakta, Saya sudah melihat banyak contoh mengenai hal ini, di mana di saat orang menantikan untuk melakukan sesuatu, "Nanti aja lah kalau saya sudah seperti ini", "Kalau saya sudah mendapatkan penghasilan seperti ini" ini pasti membuat saya langsung tertawa. Karena saya sudah tahu dia akan berada di tempat yang sama 5 tahun dari sekarang, 10 tahun dari sekarang. Ini yang pertama dia tidak mau menghadapi rasa takutnya.
Dan yang kedua dia terlalu bergantung akan sesuatu, untuk melakukan sesuatu. Sehingga, ah nanti saya kalau sudah ini tercapai baru saya akan melakukannya. Nanti kalau sudah begini saya kan akan tenang. Selalu percaya pemberian Tuhan, supaya Allah supply alam semesta tidak akan pernah ada habisnya, cukup semua buat manusia di dunia ini, saya sering bilang seperti ini.
Kebanyakan orang percaya Tuhan maha berlimpah-limpah, Allah maha berlimpah tapi kok selalu takut, terlalu takut untuk melakukan sesuatu demi masa depan kita, beda dengan hati-hati kalau takut, kalau hati-hati kita sudah memprediksi apa yang tidak akan terjadi, apa yang akan terjadi, di sini orang yang hati-hati itu. Berdamailah dengan ketidakpastian, sesuatu yang tidak pasti selalu menghasilkan sesuatu yang indah.
BACA JUGA: Do'a Agar diberi Kesabaran, Keikhlasan, dan Ketenangan hati
Saya kasih tahu.. Setiap kali saya melakukan sendiri sesuatu yang pasti, atau mengerjakan sesuatu yang sudah pasti akhirnya apa? Sesuatu yang tidak indah, karena kita sudah mengharapkan ini. Sudah pasti kita di sini tidak bermain imajinasi lagi, kita di sini tidak sudah tidak mengandalkan diri kita lagi, karena kita sudah nilai, kita sudah sudah kaya, seperti mengadakan informasi yang sudah ada.
Oh ini sudah pasti dan udah pasti hasilnya, ternyata di saat ini kita berhenti menggunakan imajinasi kita, mengandalkan diri kita. Hanya mengandalkan informasi dari luar informasi. dari luar itu bisa dipercaya teman yang sudah mengerti. Berdamailah dengan ketidakpastian, mulai melawan rasa takut! selalu bilang seperti ini kalau kita ingin melakukan sesuatu, dan kita mempunyai rasa takut atau tidak yakin, selalu berpikir "Gimana Jika jalan ini adalah jalan yang menuju ke Keinginan saya" ,"Gimana Jika jalan ini adalah jalan menuju kehidupan yang saya inginkan".
#Salam - Perjalanandoa
0 Response to "Menghadapi Rasa Takut DiTagih Hutang"
Posting Komentar