Perjalanan Doa – Pada postingan kita sebelumnya kita belajar tentang keyakinan, bahwa wirid yang intinya adalah sebuah do’a kekuatannya bisa kita kendalikan, atau dengan kata lain kita niatkan untuk kebutuhkan dan keperluan kita. Seabagai mana kita Bahas pada postingan sebelumnya: Wirid Jagoan Ustad Yusuf Mansur - Bisa kendalikan Hujan.
Baiklah pada postingan kali ini kita lanjutkan belajarnya bersama ustad Yusuf Mansur dengan tema: Membenahi Sholat, mari kita baca dengan seksama..!
Baiklah pada postingan kali ini kita lanjutkan belajarnya bersama ustad Yusuf Mansur dengan tema: Membenahi Sholat, mari kita baca dengan seksama..!
Kali ini kita belajar tentang sholat, kita belajar bagaimana kita meng istimewakan Allah, menjadikan Allah hanya satu-satunya Dzat yang kita takuti, nah pada pembahasan kali kita bahas tentang sholat TEPAT WAKTU, tentang sholat di awal waktu. Sayapun menyadari bahwa saya jua masih gagal menjadi manusia, khususnya dihadapkan pada saat panggilan Allah yang bernama sholat ini, kadang-kadang gara-gara kita mempunyai urusan membuat kita gagal untuk melaksanakan tepat waktu.
Ini sesungguhnya kelemahan kita, kalau kita tidak bisa mengendalikan pekerjaan berarti kita masih menjadi budaknya pekerjaan, kalau kita belum bisa mengendalikan waktu berarti kita masih menjadi budaknya waktu. Makanya bapak-ibu yang mempunyai anak baru lulus SD, jangan ragu-ragu masukanlah ke pesantren yang modelnya seperti Daarl Qur’an, pesantren yang tidak mengutamakan yang lain kecuali SHOLAT.
Karena sesungguhnya ilmu termahal buat anak kita itu bukan Matematika, bukan Bahasa Inggris, bukan Komputer tapi SHOLAT..! yang lain Cuma pengikut saja, tapi ilmu termahal buat anak-anak bagaimana sianak kita bisa ngomong kepada kita disaat terdengan kumandang Adzan, “Pah.. Sudah Adzan..ayo kita sholat!” ini yang harus kita cari.
Bagaimana anak kita berdo’a dengan bahasa lugunya, ketika ibu atau bapak sakit misal sedang dikompress untuk menurunkan panas badanya, “Mah ijinkan ya.. kaka mau ambil wudhu mau mendoakan mama supaya cepat sembuh” Dasyat ini yang sangat mahal.
Program Daarul Qur’an yang paling utama dalam setahun, khususnya di 3 bulan terakhir ini bagaimana santri-santri kita, itu perduli terhadap Allah. Ketika Allah memanggil dia sudah dalam keadaan siap, tapi itulah kita padahal Allah kan turun, Allah kan bukan hanya sekedar permisi tapi sudah mengatakan siaplah menyambut diriKU, kapan Allah turun..? dipertengahan malam, 2/3 malam, 1/3 malam.
Kita malah tidak menyambutnya, Allah lo yang datang, bukan Cuma Jendral, bukan Cuma Presiden, bukan Cuma panglima, tapi Allah yang turun..! tanpa sadar kita sering memberikan perintah kepada Allah. Disaat Allah datang memanggil kita jawab “ia nanti saya masih meeting”
Beda lagi dengan permintaan kita disaat berdoa, karena doa itu disebutnya kepatuhan, karena itu merupakan perintah Allah:
Ini sesungguhnya kelemahan kita, kalau kita tidak bisa mengendalikan pekerjaan berarti kita masih menjadi budaknya pekerjaan, kalau kita belum bisa mengendalikan waktu berarti kita masih menjadi budaknya waktu. Makanya bapak-ibu yang mempunyai anak baru lulus SD, jangan ragu-ragu masukanlah ke pesantren yang modelnya seperti Daarl Qur’an, pesantren yang tidak mengutamakan yang lain kecuali SHOLAT.
Karena sesungguhnya ilmu termahal buat anak kita itu bukan Matematika, bukan Bahasa Inggris, bukan Komputer tapi SHOLAT..! yang lain Cuma pengikut saja, tapi ilmu termahal buat anak-anak bagaimana sianak kita bisa ngomong kepada kita disaat terdengan kumandang Adzan, “Pah.. Sudah Adzan..ayo kita sholat!” ini yang harus kita cari.
Bagaimana anak kita berdo’a dengan bahasa lugunya, ketika ibu atau bapak sakit misal sedang dikompress untuk menurunkan panas badanya, “Mah ijinkan ya.. kaka mau ambil wudhu mau mendoakan mama supaya cepat sembuh” Dasyat ini yang sangat mahal.
Program Daarul Qur’an yang paling utama dalam setahun, khususnya di 3 bulan terakhir ini bagaimana santri-santri kita, itu perduli terhadap Allah. Ketika Allah memanggil dia sudah dalam keadaan siap, tapi itulah kita padahal Allah kan turun, Allah kan bukan hanya sekedar permisi tapi sudah mengatakan siaplah menyambut diriKU, kapan Allah turun..? dipertengahan malam, 2/3 malam, 1/3 malam.
Kita malah tidak menyambutnya, Allah lo yang datang, bukan Cuma Jendral, bukan Cuma Presiden, bukan Cuma panglima, tapi Allah yang turun..! tanpa sadar kita sering memberikan perintah kepada Allah. Disaat Allah datang memanggil kita jawab “ia nanti saya masih meeting”
Beda lagi dengan permintaan kita disaat berdoa, karena doa itu disebutnya kepatuhan, karena itu merupakan perintah Allah:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Artinya: Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
Allah memerintahkan kita untuk berdo'a, bagaimana mungkin Allah menyuruh kita malah kita bersikap kontra produktif, kontra persepsi itu tidak ada, kalau kita berdoa bukannya merupakan perintah tapi permohonan semakin yakin, semakin senang Allah., semakin banyak semakin demen Allah, semakin kita ngunci dengan bahasa Engkau akan mengabulkan ya Allah, wih Allah akan semakin senang.
Jadi apa dong..? Ternyata saya kaget sederhana sekali omongannya yang secara langsung memerintah Allah, Yakni perintahnya perintah tunggu..! kan hubungannya sama sholat neh sama Adzan, dan kebetulan pada bulan2 terakhir ini saya lagi strike bener, bukan cuma sama santi murid saya, tapi juga sama para guru.
Saya bilang siap-siap kita akan kedatangan 1000 santri baru..! tahun ini bapak-ibu rugi kalau tidak nyekolahin anak di Daarul Qur'an, sekarang yang sedang saya giatin Ibadah Wajibnya sama Ibadah Sunnahnya.
0 Response to "melancarkan rejeki dengan memperbaiki sholat"
Posting Komentar