BEGINI CARANYA!... Untuk Mendapatkan Malam Lailatul Qadar

Supaya mendapatkan malam lailatul qadar, apa saja yang harus dilakukan?


Perjalanan Doa- Yang harus dilakukan, pertama harus kita ketahui dulu apa itu malam lailatul qadar, dan setelah baru bagaimana kita untuk meraih malam lailatul qadar tersebut dengan ijin Allah SWT.?
malam lailatul qadar

Mari kita lihat dasar hukumnya tentang malam Lalilatul Qadar, sebagaimana disebutkan di dalam alqur'an surat al-qadar:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.
Jadi kalau sudah memakai kata lailah, jangan pakai kata malam lagi, jadi lailah itu artinya malam. Kalau hendak menggunakan kata malam, jangan menggunakan lailah lagi (malam Al-Qodr).

Seperti contoh hal lainnya:

"Nanti kita ketemuan nanti setelah ba'da Ashar (ba'da itu artinya setelah), jadi langsung saja setelah Ashar atau ba'da Ashar. ayat selanjutnya:
وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ
Artinya: Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?

Apakah lailatul qadar itu? 

mari kita garis bawahi ini! lailatul qadar adalah sebagai berikut:

PERTAMA:

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Artinya: Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.

Jadi lailatul qadar itu lebih mulia (lebih banyak pahalanya) dibandingan dengan pahala 1000 bulan. Ini sering terjadi kekeliruan soal penafsiran, banyak orang mengatakan beribadah di malam lailatul qadar, pahalanya sama dengan pahala 1000 bulan, ini jelas salah!. Bahasa Qur'annya lebih baik daripada pada 1000 bulan ( خَيۡرٞ مِّنۡ ) lebih baik dari 1000 bulan.

Jadi jika lebih dari 1000 bulan, bisa saja 2000 bulan atau 3000 bulan, jadi terserah Allah SWT, karena bahasa Qur'anya lebih, kaidah dalam ibadahnya (fiqh) kalau Allah tidak khususkan, jangan dikhususkan, jadi kalimat tersebut umum.

Jadi kalau kita beribadah dimalam lailatul qadar, itu pahalanya lebih dengan 1000 bulan, kalau 1000 bulan saja sama dengan 83 tahun, kalau ada orang sholat atau baca Qur'an dimalam itu, pahalanya lebih pada 83 tahun tersebut.

KEDUA:

تَنَزَّلُ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ بِإِذۡنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمۡرٖ

Artinya: Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.

Masya Allah mari kita lihat pada malam lailatul qadar itu Malaikat itu turun, termasuk malaikat Jibril. kata malaikah itu zama dari mala, jadi mala hanya mala itu cuma satu malaikat, tetapi dijamakan (malaikat) berarti banyak (tanpa batas). Terus kaidahnya yang tadi atas, kalau Allah tidak khususkan berarti umum (banyak) jumlahnya terserah kepada Allah SWT hingga tak terhingga.
Masya Allah kita ambil contoh di dalam surat Al-Anfal pada ayat 9 bunyinya:

إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ أَنِّي مُمِدُّكُمْ بِأَلْفٍ مِنَ الْمَلَائِكَةِ مُرْدِفِينَ

Artinya: (Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: "Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut".

Orang disaat perang badar, memohon kepada Allah meminta diturunkan untuk penolong, kata Allah Saya turunkan kepadamu 1000 malaikat, itu angkanya disebutkan, jadi kalau angkanya disebutkan berarti angkanya hanya sekian. Kalau angkanya tidak disebutkan berarti jumlahnya banyak (tak terhingga).

Menurut Ibnu Katsir saking banyak dan cepatnya malaikat turun sehingga malaikat pada malam lailatul qadar itu malaikat berdesakan, saling kumpul sehingga seakan-akan menutupi keadaan dibumi ini sampai-sampai suasananya menjadi begitu tenang, angin berasa bertiup dengan sepoi-sepoi (tenang), pohon-pohon tidak gemerincing, karena pada saat itu malaikat turun ke bumi dan menghambat pergerakan dibumi ini.

Pada malam lailatul qadar tersebut terasa ama tenang, enak. Pada saat itu malaikat Jibril turun ke bumi, setelah pada jama kenabian Muhammad SAW, tugas malaikat Jibril sebagi yang menurunkan wahyu kepada Nabi kita Muhammad SAW, dan tugasnya menurunkan wahyu selesai setelah kenabian Muhammad SAW.

Jadi peran malaikat Jibril hanya menurunkan wahyu pada Nabi dan Rasul saja, pada saat dunia kemanusiaan, jadi pada saat nabi sudah meninggal wahyu tidak turun lagi, tetapi khusus pada malam Al Qadr ikut turun malaikat Jibril, karena betapa penting malam lailatul qadar ini, sehinggal malaikat Jibril ikut turun ke bumi.

Malaikat Jibril dimalam lailatul qadar turun ke bumi, ikut berdoa bersama orang-orang do'a, ikut dzikir bersama orang-orang yang dzikir, ikut memohonkan ampun kepada Allah buat orang-orang yang pada malam itu memohon ampun bertobat.

Biidzini robbihim (dengan ijin Allah), jadi kalau ketika malam lailatul qadar ini, sangatlah rugi jika kondisi kita tidak saat sedang beribadah kepada Allah.

KETIGA:

مِنْ كُلِّ أَمْرٍ

Arti: untuk mengatur segala urusan.
Dari semua persoalan manusia, jadi kita punya kebutuhan apapun bisa diselesaikan pada malam lailatul qadar ini (dengan ijin Allah SWT) سَلَٰمٌ malam itu melahirkan kedamaikan, ketentraman.

Kalau di Al Qur'an menemukan kalimat salam (سَلَٰمٌ) itu artinya jaminan keselamatan, ketentraman, kebahagiaan di tiga alam. Dalilnya surat 19 Maryam, Ayat 15:

وَسَلَامٌ عَلَيْهِ يَوْمَ وُلِدَ وَيَوْمَ يَمُوتُ وَيَوْمَ يُبْعَثُ حَيًّا

Artinya: Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali.


Artinya kalau berhasil mendapatkan malam al qadar terjadi perubahan pada dirinya, semakin dekat dengan Allah, maka akan dijamin dia tentram hidup didunianya, selamat dialam kuburnya, dan bahagia diakhiranya.

Bagaimana mendapatkan malam lailatul qadar itu?


(هِيَ) Malam lailatul qadar itu

(حَتَّىٰ مَطۡلَعِ ٱلۡفَجۡرِ ) (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.

jadi malam lailatul qadar itu berlangsung dari malam hingga sampai munculnya fajar, jadi waktunya cukup panjang, malam itu kan selesai waktu Isya, muncul malam dan sampai fajar.

Jadi malam al qadar itu, karena disebutkan malam pasti malam, bukan siang!. jadi untuk mendapatkan malam al qadar sebagai berikut:

Menghidupkan setiap malam ramadhan Jadi syarat pertama untuk mendapatkan malam lailatul qadar bukan i'tikaf melainkan mengisi disetiap malam bulan ramadan itu dengan beribadah kepada Allah SWT.

Sebab mungkin saja lailatul qadar itu datang dimalam awalnya, datang dimalam pertengahannya, dan memang lebih banyak dimalam terakhirnya. karena Rasulallah SAW menghidupkan malam terakhirnya.

Tapi kita harus tahu kaidah Qur'annya tidak disebutkan spesifikasi waktu datangnya malam lailatul qadar tersebut, makanya syaratnya untuk bisa mendapatkan malam lailatul qadar setiap malam kita berusaha harus ibadah.

Kita jaga terus tarawihnya, bangun lebih awal diwaktu sahur untuk tahajjud dan baca qur'an, dzikir, istighfar memohon ampunan kepada Allah, kalau tiap malam kita melakukan ini in Shaa Allah kita dengan ijin Allah mendapatkan malam Al Qadr tersebut.

  • Tetapi i'tikaf itu lebih fokus dan khusyu itu untuk mendapatkannya. In Shaa Allah
Print Friendly and PDF

0 Response to "BEGINI CARANYA!... Untuk Mendapatkan Malam Lailatul Qadar"

Posting Komentar