Cara Membalas Pujian Dalam Islam - Pujian merupakan sesuatu yang orang lain katakan dengan tujuan menyerukan kekaguman terhadap apa yang ada pada diri kita atau sesuatu. Seseorang kerap kali melontarkan pujian ketika sesuatu yang mereka lihat benar-benar mengagumkan. Terkadang, di puji orang lain membuat kita merasa senang dan cenderung merasa lebih baik. Pujian sebenarnya bertujuan untuk membangun diri kita atau menunjukan bahwa kita memiliki kelebihan.
CARA MEMBALAS PUJIAN ORANG DALAM ISLAM |
Namun, hal tersebut terkadang malah membuat seseorang tanpa sadar menjadi sombong dan merasa dirinya sudah lebih baik dari orang lain. Terus, bagaimana sebenarnya cara membalas pujian itu didalam agama islam, meskpin Pujian atau memuji memang memiliki banyak dampak positif. Namun, ada juga dampak negatif yang datang akibat pujian yakni, seseorang menjadi sombong atau merasa dirinya telah menjadi baik. untuk itu kita dianjurkan untuk tidak banyak memuji orang lain atau memuji orang lain secara berlebihan.
Sadar atau tidak sadar, terkadang saat di puji akan membuat kita merasa sudah cukuplah apa yang kita lakukan sehingga kita akan berhenti berusaha atau melakukan sesuatu yang lebih baik lagi, karena merasa apa yang kita capai sudah mencapai hasil maksimal. Setelah kita di puji seseorang, maka kita akan melakukan yang disukai orang lain dengan tujuan ingin dipuji, dan bukan ikhlas karena Allah swt. sebab kita merasa apa apa yang kita lakukan ialah untuk bisa membahagiakan orang lain. Terkadang pujian yang seseorang lontarkan dapat menjadi fitnah apabila seseorang tersebut terlalu melebih lebihkan pujiannya.
Bahkan pernah suatu hari, Rasulullah saw. mendengar seseorang menjadi temannya dengan pujian yang sangat berlebihan hingga beliau mengatakan “Kalian telah mematahkan punggung saudara kalian (kalian telah membinasakannya).” [HR. Bukhari Muslim ).
Suatu ketika Al-miqdad bin al-aswad ra. pun mengatakan : “Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memerintahkan kami untuk menaburkan tanah ke wajah-wajah orang yang berlebihan dalam memuji.” (HR. Muslim).
Dengan kedua hadits tersebut maka telah jelaslah betapa menjadi bencananya pujian yang berlebihan yang orang lain berikan. Sebenarnya, memuji tidaklah dilarang dalam islam, hanya saja. pujian tersbetut hendaklah jangan sampai menimbulkan fitnah. jangan juga terlalu berlebihan, juga jangan selalu memuji seseorang setiap waktu.
Dalam islam, hal ini bisa kita hindari. apabila kita merasa takut akan mendapatkan dosa akibat pujian yang telah orang lain lontar kan sehingga kita berbangga diri. Yakni, kita dapat berdoa seperti yang sahabat Rasulullah SAW. lakukan dahulu, seperti lafal dibawah ini:
Cara Membalas Pujian Dalam Islam, yaitu dengan mengembalikan semua pujian itu kepada Allah SWT, sambil tidak henti-hentinya kita mengucapkan istighfar dan memohon ampun kepada Allah, sehingga kita mendapat perlindungan dari Allah akan kemudharatan akibat dari pujian orang lain:
Ada doa yang bagus untuk dibaca supaya kita terhindar dari buruknya akibat pujian tersebut, berikut ini doa ketika kita dipuji orang lain:
Allahumma anta a’lamu minni bi nafsiy, wa anaa a’lamu bi nafsii minhum. Allahummaj ‘alniy khoirom mimmaa yazhunnuun, wagh-firliy maa laa ya’lamuun, wa laa tu-akhidzniy bimaa yaquuluun.
Artinya:
[Ya Allah, Engkau lebih mengetahui keadaan diriku daripada diriku sendiri dan aku lebih mengetahui keadaan diriku daripada mereka yang memujiku. Ya Allah, jadikanlah diriku lebih baik dari yang mereka sangkakan, ampunilah aku terhadap apa yang mereka tidak ketahui dariku, dan janganlah menyiksaku dengan perkataan mereka] ( Diriwayatkan oleh Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman, 4: 228, no.4876. Lihat Jaami’ul Ahadits, Jalaluddin As Suyuthi, 25: 145, Asy Syamilah)
[Ya Allah, Engkau lebih mengetahui keadaan diriku daripada diriku sendiri dan aku lebih mengetahui keadaan diriku daripada mereka yang memujiku. Ya Allah, jadikanlah diriku lebih baik dari yang mereka sangkakan, ampunilah aku terhadap apa yang mereka tidak ketahui dariku, dan janganlah menyiksaku dengan perkataan mereka] ( Diriwayatkan oleh Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman, 4: 228, no.4876. Lihat Jaami’ul Ahadits, Jalaluddin As Suyuthi, 25: 145, Asy Syamilah)
Insyaa allah, dengan menjaga pikiran dan hati kita, kita tidak akan merasa sombong atau bangga diri ketika di puji. semoga allah juga selalu menjaga kita dari fitnah dan hal hal yang tidak kita inginkan. semoga bermanfaat.
wassalamualaikum wr. wb.
Perjalanan doa
0 Response to "Cara Membalas dan Menyikapi Pujian Dalam Islam"
Posting Komentar