Arti mengenal diri sendiri yg sebenarnya, seringkali disalah artikan sebagai jasad, padahal ia hanyalah benda mati yg ditempeli ruh atau jiwa. Maka perlu kiranya kita mencintai diri yg berupa ruh/jiwa ini yg sengaja Tuhan titipkan pada jasad yg merupakan benda mati ini.
Penglihatan, pendengaran, pembelajaran dan ilmu yg mampu kita terima itu karena adanya ruh. Bayangkan jika ia lepas dari jasad, maka jasad tersebut meski memiliki mata namun ia tidak dapat lagi melihat. Seluruh panca indra kita tak akan lagi berfungsi sebagaimana mestinya jika ruh telah tercerabut dari jasad.
Oleh Karena itu cintai diri kita dg tidak mengabaikan keberadaannya, ia perlu kita rawat dg baik dan tidak mengotorinya dg keluhan, cacian, makian, dan obati segala penyakit hati yg melekat di diri ini sebagai bentuk cinta kita kepada diri sendiri.
Karna diri atau jiwa kita ini pada hakikatnya suci dan sebelum ruh atau jiwa kita turun ke dunia dan bersatu dg jasad, ia telah berkenalan dg Tuhan bahkan ruh kita dipanggil dan disumpah lebih dulu oleh Allah Ta’ala untuk mempersaksikan atau menyatakan bahwa Allah adalah Rabb-nya dan tidak ada Tuhan selain Allah.
Maka mengapa ketika ruh telah ditempeli jasad, kita malah menuhankan yg lain yakni pikiran dan kecantikan luar kita semata padahal kecantikan dalam diri itu jauh lebih patut untuk kita cintai.
Selama ini kita disibukkan dg mempercantik jasad yg suatu saat akan hancur, sementara ruh/jiwa ini tak kunjung kita persolek sehingga pribadi yg tidak menyenangkan, menyebalkan, menjengkelkan, tidak ramah, kikir, iri, dengki dan segala penyakit hati yg melekat tak kunjung kita obati krna terlalu sibuk mempercantik diri luar.
Cintai diri kita krna didalam diri ini ada banyak potensi yg mampu melampaui batas kapasitas diri kita. Jadilah pribadi yg bermanfaat untuk semesta dan terus menebar cinta. Sehingga menarik cinta Tuhan pada kita. Jika Tuhan sudah cinta, apa yg kita mau pasti kan diberi.
Dengan mengenal diri dan mencintai diri kita, Insya Allah kita akan mampu mengenal siapa dan apa mau Tuhan pada kita sehingga mendatangkan cinta-Nya. Teruslah perbaiki diri dg Istiqomah berbuat baik karena kebaikan maupun kejahatan yg kita lakukan sejatinya akan kembali kepada kita pelakunya. Yuk perbaiki diri dan cintai diri kita agar menjadi pribadi yg dicintai Tuhan.
Ketika hati kotor maka pikiran jadi rusak, ketika pikiran rusak maka berdampak pada jasad. Akan rusak. Ego diri yang saya tanam dalam hati membuat ku tidak nyaman, Ketika ada selisih pendapat ego dalam diri mencari cara untuk membuat orang lain tak berkutik. Sungguh Ini menyiksa bathin.
Saya pernah berada di level ketenangan ini, namun hanya dalam kurun waktu yang singkat. Pernah berada di situ, pandangan selalu damai. Saya pernah sakit susah tidur, Ketika hati tenang, Tubuh pun ikut tenang dan mudah sekali untuk istirahat tidur. Bangun pun menjadi segar walupun tidurnya hanya 1-2 jam saja. Terimakasih sudah mengingatkan saya kembali mba Yuyun. Ilmu ini sangat luar biasa. Terimakasih.
Iyaa sama2 mas, sepertinya sebagian besar dari kita termasuk saya pun pernah berada di fase itu dimana kebenaran yg saya ketahui mutlak benar dan tidak dapat diganggu gugat, padahal ketika kita bertemu orang yg jauh lebih berilmu dan berpengalaman, ilmu yg kita akui kebenarannya ternyata masih dasar dan banyak yg harus dibenahi. Seiring dg berjalannya waktu dan bertambahnya ilmu dan pengalaman, Insya Allah kita akan menjadi pribadi yang jauh lebih tenang, damai dan bijaksana sehingga berdampak pada kesehatan diri yg jauh lebih sehat, berstamina dan fit. Semangat yaa untuk kita semua.
Baca Juga:
0 Response to "Kunci Tersembunyi Menuju Ketenangan Batin"
Posting Komentar