MENGHADAPI RASA TAKUT

 MENGHADAPI RASA TAKUT

Setiap kali engkau merasa takut, santailahlah saja.
Terimalah kenyataan bahwa rasa takut itu ada, tetapi jangan lakukan apa-apa.
Abaikanlah ia; jangan memerhatikannya.

Perhatikanlah tubuh.
Seharusnya tidak ada ketegangan di dalamnya.
Jika ketegangan tidak ada dalam tubuh, rasa takut menghilang dengan sendirinya.
Rasa takut membuat keadaan tegang tertentu dalam tubuh, untuk mengakar di dalamnya.
Jika tubuh santai, rasa takut pasti hilang.

Orang yang santai tidak bisa ketakutan.
Engkau tidak bisa menakuti orang yang santai.
Bahkan jika rasa takut datang, ia akan datang seperti gelombang ... ia tidak akan mengakar.
Dan ketakutan datang dan pergi seperti gelombang dan engkau tetap tidak tersentuh olehnya, itu indah.

Ketika ia mengakar dalam dirimu dan mulai tumbuh di dalam dirimu, maka ia menjadi suatu pertumbuhan, pertumbuhan seperti kanker.
Kemudian ia melumpuhkan organisme batinmu.

Jadi setiap kali engkau merasa takut, satu hal untuk diperhatikan adalah tubuh seharusnya tidak menjadi tegang.
Berbaringlah di lantai dan santailah... relaksasi adalah penawar rasa takut... dan rasa takut itu akan datang dan pergi.

Engkau hanya mengamati.
Pengamatan itu seharusnya tidak menarik - acuh tak acuh.
Orang hanya menerima bahwa itu baik-baik saja.
Hari panas - apa yang bisa engkau lakukan?
Tubuh berkeringat... orang harus melewatinya.
Malam semakin dekat, dan angin sejuk akan bertiup....

Jadi amatilah saja dan jadilah santai.
Begitu engkau menguasai ketrampilannya, dan engkau akan memilikinya segera - bahwa jika engkau santai, rasa takut tidak bisa melekat padamu, bahwa ia datang dan pergi dan meninggalkanmu tanpa bekas luka - maka engkau mempunyai kuncinya.
Dan ia akan datang... ia akan datang.
Karena semakin kita berubah, semakin banyak rasa takut yang akan datang.

Setiap perubahan menciptakan rasa takut, karena setiap perubahan menempatkanmu ke dalam yang asing, ke dalam dunia yang aneh.
Jika tidak ada yang berubah dan semuanya tetap, engkau tidak akan pernah takut.
Artinya, jika semuanya mati, engkau tidak akan takut.

Print Friendly and PDF

0 Response to " MENGHADAPI RASA TAKUT"

Posting Komentar