Kalo yang lain investasinya di properti, saham, btc, forex, dsb, kalo aku investasi kuno ala Nabi yang terbukti anti krisis, anti resesi, anti inflasi. Disaat hampir semua bisnis di hantam wabah covid, investasi ini Alhamdulillah aman-aman saja. Bener kata Nabi, domba/kambing adalah hewan yang diberkahi... Lihat saja, yang berdagang produk olahan kambing seperti jualan sate kambing misalnya, mereka kebanyakan bertahan lama hingga generasi ke generasi. Artinya apa? Artinya segala sesuatu yang diberkahi, insya Allah bertahan dan awet tahan lama..
.
..
Monggo yang mau nitip atau sistem gaduh di peternakan kami..
ASSALAMUALAIKUM WR WB..
Terimakasih sebelumnya diucapkan untuk pak Didin selaku tuan ruah grup RKR, karena beliau telah memberikan kesempatan untuk bergabung di grup yang luar biasa ini yang di dalamnya banyak ilmu-imu kehidupan terutama ilmu rejeki.
Sebelumnya perkenalkan nama saya Arya. Saya berasal dari Tasikmalaya Jaw Barat. Awal saya berjumpa dengan pak didin dulu, beliau pernah ikut salah satu workshop yang saya adakan di Surabaya. Dan alhamdulilah di kesempatan ini saya bisa beremu lagi dengan beliau secara online.
Dikesempatan ini saya akan sharing tentang salah satu alternative investasi yang mungkin tidak banyak yang melirik. Apalagi di era digital saat ini yang serba cepat dan intstan dimana kecenderungan saat ini orang mencari investasi yang cepat dan instan. Cepat cuan, cepat kaya.. hehe
Alternative investasi yang saya maksud adalah investasi pada sector agrobisnis di peternakan domba.
Kenapa peternakan domba?
Ya gak kenapa-napa..hehe
Jadi singkatnya peternakan domba adalah investasi kuno yang udah ada sejak jaman nabi hingga saat ini yang terbukti anti krisis, anti resesi, bahkan anti covid. 😀
Nyatanya disaat wabah covid menyerang dunia, ekonomi amblas, semua sector bisnis hancur lebur, alhamdulilah bisnis peternakan yang kita kelola cuma goyang dikit-dikit dan masih mencatatkan laba. Ya meskipun labanya tidak sebesar sebelum covid tentunya..
Mungkin muncul pertanayaan, “Bagaimana saya memulai invest di peternakan domba sedangkan saya sama sekali tidak punye ilmu dan pengalaman?”
Ini pertanyaan bagus. Jangan sampai anda berinvestasi di peternakan domba jalan sendiri tanpa ilmu dan pengalaman yang panjang. Dijamin amsyong!
Tapi anda jangan berkecil hati, karena diluar sana banyak kok orang gak punya keahlian chef tapi malah punya restoran. Banyak yang bukan dari kalangan dokter spesialis tapi bisa punya rumah sakit. Banyak yang bukan seorang penjahit tapi punya bisnis di bidang fashion dan masih banyak contoh lainya. Gimana caranya? Caranya ya gunakan otak orang lain. Gunakan SDM orang ain. Begitu caranya..
Untuk memiliki restoran anda tidak perlu jago masak dulu, anda cukup hire chef untuk diajak kerjasama, jadi tuh restoran. Untuk punya bisnis fashion anda tak perlu jago desain dan menjahit, cukup hire orang yang ahli di bidang tersebut, jadi tuh bisnis fashion. Begitupun jika anda tertarik untuk punya invest di peternakan domba, ya anda tak peru capek-capek belajar merawat ternak dan segala tetek bengeknya, cukup cari orang yang sudah berpengalaman menjalankan peternakan, jadi tuh.
Hal ini sebenarnya sudah dilakukan sejak duku oleh nenek kakek kita. Coba deh perhatikan nenek kakek kita dahulu, mereka kalo punya uang lebih dari hasil panen misalnya, mereke lebih memilih uangnya dibelikan sapi/kambing/domba, lalu mereka titipkan ke orang yang sudah bepengalaman dalam beternak. Dan biarkan sapi/domba tersebut beranak pinak. Tak terasa setahun dua tahun berjalan sapinya beranak 5,6,7 ekor dst. Biasanya si pemilik sapi akan membagi dua hasil anakannya tersbut kepada si peternaknya. Misalanya sapi/domba itu beranak 2 ekor, maka 1 ekor untuk pemilik dan 1 ekor untuk peternak. Cara sperti ini sering dikenal dengan sistem gaduh.
Nah bagi teman-teman yang ingin invest di peternakan domba, anda gak usah repot-repot bikin kandang dan merawat ternak dengan segala seluk beluknya. Anda bisa nitip/gaduh di peternakan kami. Begini caranya:
Anda membeli minim 5 ekor domba kepada kami dengan harga sistem timbang hidup saat ini adalah 55rb/kg. Jika bobot rata-rata domba adalah 18 kg maka di dapatkan:
• 18 kg x 55rb x 5 ekor = 4.950.000
Nah 5 ekor domba itu akan kami masukan ke kandang plasma kami untuk dilakukan penggemukan selama 90 hari. Selama 90 hari tersebut domba akan mengalami keniakan bobot rata-rata 10,5 kg/ekor. Maka bobot akhir selama 90 hari adalah:
• Bobot awal : 18 kg x 5 ekor =90 kg
• Bobot akhir : 90 kg + (10,5 kg x 5 ekor)=142,5 kg
Untuk harga jual domba siap potong saat ini adalah 57 rb. maka didapatkana omzet:
• 142,5 kg x 57rb = 8.122.500
Sedangkan untuk biaya pakan yang dikeluarkan selama penggemulan 90 hari:
• Harga kosentrat 3600/kg.
• 1 ekor domba menghabiskan pakan kosentrat rata-rata 0,7 kg.
• Maka : 0,7 kg x 3600 x 5 ekor x 90 hari = 1.134.000
Biaya lain-lain seperti:
• Vitamin dan obat-obatan : 50.000
• Tenaga kerja : 45.000
• Biaya armada transportasi : 36.000
Maka total biaya operasional:
• 1.134.000 + 50.000 + 45.000 + 36.000 = 1.265.000
Laba bersih: OMZET - HARGA BIBIT - BOP
• 8.122.500 – 4.950.000 – 1.265.000 = 1.887.500
Nah kemudian laba bersih ini dibagi 50:50 ya.
50% Pemilik Ternak.
50% Pengelola.
Perlu diketahui bahwa hitungan diatas bukanlah hitungan asumsi, atau hitungan ngasal lho ya. Perhitungan diatas adalah hitungan real yang terjadi pada kondisi saat ini dan mengacu harga per tgl 16 otober 2022. Tentu saja hitungan diatas bisa berubah tergantung harga pasar kedepannya.
Pertanyaan selanjutnya, bagaimana jika ternak ada resiko kematian?
Jawab: Kematian ditanggung rame-rame.
Begini hitungannya. Misal 1 kandang plasma Z ada 10 orang penggaduh/penitip, lalu di kandang tersebut ada kematian sebanyak 2 ekor. Misalnya tadi harga bibitnya 18 kg x 55 rb x 2 ekor = 1.980.000. Nah angka ini nanti tinggal dibagi 10 orang pemilik ternaknya, menjadi:
1.980.000 : 10 orang = 198.000/orang
Jadi kalo ada kematian 2 ekor pada kandang plasma Z tadi, maka tiap pemilik ternak atau penggaduh kepotong profitnya 198rb/orang. Bagaimana, bisa dipahami?
0 Response to "investasi kuno ala Nabi yang terbukti anti krisis, anti resesi, anti inflasi"
Posting Komentar