CHANNEL ARIF RH VIBRASI - MABUK "ILMU GAIB", LUPA MENDALAMI "ILMU TEKNIS"
Beberapa kali saya dikomentarin di channel youtube saya semacam begini, "katanya bisa ilmu vibrasi. kok subscribers channelnya sedikit. Omong doank ini mah", Saya agak tergelitik dengan komentar ini. karena dari komentar ini ada poin yang fatal dalam pemahamannya. Seolah. hanya dengan modal "ilmu gaib" yang berbau ilmu vibrasi. LoA. ilmu pikiran, ilmu bawah sadar, channel youtube akan langsung melesat banyak subscribernya.
Gatal sebenarnya saya untuk berkomentar, "loh anda cek akun medsos saya, page facebook saya 34 ribu follower, akun tiktok saya 12 ribu follower dan hanya butuh waktu 3 bulan itu 100 ribu followers, akun personal facebook saya 100 ribu followers". Tapi percuma juga kan bilang gitu, karena dia tahunya hanya jumlah subscriber channel youtube saya, Oke. kita kembali pada intinya,
Di kelas vibrasi. di bagian awal memulai kelas, saya tekankan berulang-ulang. bahkan di akhir kelas juga saya tekankan lagi, bahwa ilmu vibrasi. ilmu LoA, ilmu bawah sadar dan segala macam "ilmu gaib", sidak menggantikan "ilmu teknis" dan "tindakan". Contoh yang sesuai kasus di atas, supaya akun medsos anda banyak followernya, anda harus paham bagaimana cara kerjanya dan bagaimana algoritmanya.
Demikian juga dengan bermain youtube, dimana saya akui, saya masih belum mumpuni dan "rnasih rnalas" membuat thumbnail, memasang kata kunci, melakukan edit video yang profesional, dan sebagainya, Video saya di youtube dan pengerjaannya secara teknis, masih apa adanya. Kalau kerja teknis saya cuman begini aja, ya bisa dipahami kenapa perkembangan channel youtube saya, tidak sepesat akun saya di platform lain.
Akhir-akhir ini, banyak loh orang yang belajar ilmu pemberdayaan diri yang bertema "ilmu gaib", itu dalam rangka "menutupi kemalasan bertindak". Setelah belajar "ilmu gaib" semacam ilmu LoA, ilmu vibrasi, ilmu bawah sadar, seolah ilmu teknis tidak perlu dipelajari, nggak perlu belajar algoritma medsos, nggak perlu belajar digital marketing dan sebagainya. Ini parah sih menurut saya. Dan inilah yang bikin saya gatal meluruskannya.
Namun fenomena sebaliknya juga ada sih. Ada yang mengira yang penting itu "ilmu teknis saja", belajar "ilmu gaib" tidak perlu. Loh, "ilmu gaib" dan "ilmu teknis", itu saling melengkapi. Beberapa teman saya yang mumpuni, paham algoritma facebook dan tiktok, nanya ke saya, gimana caranya supaya akunnya pesât kayak saya. Lhaaa, kan, kebalik ini kasusnya. Ilmu teknis mereka punya, "ilmu gaib" yang kurang.
Jadi, amati diri kita masing-masing. Kalau kita merasa nggak ada progress dalam suatu hal, tanyakan ke diri sendiri, apa yang kurang? Kurang dalam hal "ilmu teknis"? Atau kurang dalam hal "ilmu gaib"?
0 Response to "MABUK "ILMU GAIB", LUPA MENDALAMI "ILMU TEKNIS""
Posting Komentar