Kenapa kita melatih mati-matian untuk senang,bahagia, hari ini, menghindari sedih, marah, kesal dan lain-lain.
Soalnya sesuai hukum energi, vibrasi, frekuensi itu, yang kita rasakan hari ini akan ditarik ke depannya.
Katakan kalian tahu konsep ini dan kalian mulai mengeluh... tapi keluargaku, tapi pacarku, tapi bosku, tapi kondisi badanku.
Jadi selain kalian nulis keinginan, lalu keinginan itu dibayangkan sudah ada saat kalian relaksasi. Ini namanya visualisasi, dan diulang ya, bayangannya.
Selain visualisasi kalian perlu membayangkan di luar relaksasi kalian itu sudah berada di kondisi yang kalian dengan bahagia. Fake it until you can make it. Act as if. Living in it.
Berpura-pura itu melelahkan. Lha iya memang. Kalian pura-pura jadi milyarder. Gambar di kamar ada rumah mewah, mobil banyak, pasangan keren, traveling keluar negri. Tapi ingat, visualisasi, membayangkan, dan pura-pura merasakan belum cukup. Kalian mesti berada di energi syukur dan cinta. Syukur mendalam semuanya, cinta mendalam semuanya.
Misalnya cowok tertarik cewek body seksi bukan karena cinta, ya itu yang akan dia tarik. Dia tidak akan dicintai lawan jenisnya, soalnya fokusnya bukan di cinta tapi hawa nafsu. Lawan jenis yang tertarik hanya akan tertarik dengan hawa nafsu juga, isi dompetnya misalnya.
Awalnya memang berpura-pura. Tapi juga didukung rasa syukur dan cinta mendalam.
FOKUS KE KEINGINAN
Kalau kalian membaca buku-bukunya Rhonda, ini ada jawabannya. Grup di sini memang berdasar buku Rhonda, Bob Proctor, Joe Vitale.
Penyederhanaan konsep loa di grup ini adalah 3S, syukur, sedekah sugesti
1. Syukuri semuanya yang sudah dimiliki.
2. Sayangi semuanya, kalau sedekah dengan rasa sayang bukan rasa kepengen
2S awal harusnya feel good kalau sudah mensyukuri semua dan sayangi semua. Di titik ini keinginan sudah mulai berkurang, pengen iya tapi lebih pasrah aja, dapetnya kapan gak maksain munculnya kapan.
Ada prioritas keinginan itu. Kita itu hidup gak cuman visualisasi mulu pengennya apa. Bagusnya malah banyak memberi aja. Semakin banyak memberi semakin mudah keinginan kita muncul.
Lha ini kok sibuk dengan keinginan, kayak Nobita aja. Kurangi keinginan, fokuskan memberi saja. Apalagi sibuk visualisasi kecil-kecil begitu butuh besar, gak muncul-muncul.
Jadi kesimpulan, bisa tidak sibuikan dengan memberi, kurangi pengen? Nanti kita akan tahu mana prioritas untuk di visualisasikan, afirmasikan.
Sebaiknya jadi orang lebih banyak memberi ya, hanya bagi yang punya cita-cita tinggi. Kalau mau minta terus silakan, tapi cita-cita tinggi kesampaian lebih lama.
0 Response to "YANG KAMU RASAKAN SEKARANG, SEMUANYA AKAN MUNCUL DI DEPANNYA (FOKUS KE KEINGINAN)"
Posting Komentar