Bacaan teks shalawat nabi ibrahimmiyah tulisan arab dan artinya

Bacaan teks shalawat nabi ibrahimmiyah tulisan arab dan artinya - Kemudian sholawat yang dibaca ya rabbi shollu 'ala muhammad, tidak harus sholawat ibrahimiyah yang kita baca. Masalah baca sholawat boleh jika seseorang mengarang sholawat asalkan maknanya tidak bertentangan dengan syariat Nabi Muhammad SAW. Ada segelintir orang membaca sholawat itu bid'ah biarlah namanya segelintir hanya sebahagian kecil saja kita tetap saja terus membaca sholawat. Anjing menggonggong kafilah berlalu.

Biasanya yang yang mengatakan bahwa membuat sholawat adalah bid'ah dan haram, itu biasanya lidah yang suka mencaci maki orang. Biarkan mereka berkata seperti itu mungkin barang kali mereka belum bisa mencermati yang mereka baca dari hadist-hadist nabi saw, Allah memerintahkan untuk membaca sholawat kepada nabi, kemudian para sahabat nabi bertanya kepada bagaimana caranya untuk membaca sholawat dan nabi mengajarkan cara membaca sholawat yang benar.

Dan ketika itu diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW yaitu sholawat "Ibrahimmiyah" di sepakati oleh para ulama sholawat yang paling baik adalah sholawat ibrahimiyyah, yaitu sholawat yang rutin kita baca disaat kita sholat, yang lafadznya sebagai berikut:

Sholawat atau Shalawat Ibrahimiyah

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كما صَلَّيْتَ عَلَى إبْرَاهِيمَ وعلى آلِ إبْراهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كما بَاركْتَ عَلَى إبْرَاهِيمَ وَعَلَى آل إبراهيم في العالَمِينَ إنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Arti Sholawat Ibrahimiyah:

“Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Limpahkan pula keberkahan bagi Nabi Muhammad dan bagi keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan bagi Nabi Ibrahim dan bagi keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.”

itulah nash teks sholawat yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, namun pertanyaannya apakah boleh kita membuat sholawat? ada segelintir orang menjawab "tidak boleh". Lalu bagaimana kita mengamalkan perintah Nabi Muhammad SAW, "Jika engkau mendengar namaku disebut maka bersholawatlah kepadaku", apakah disaat nama nabi disebut apakah kita langsung bersholawat dengan sholawat ibrahimiyyah? itu bagus jika bisa tapi memang cukup panjang.

Tapi ada sholawat yang dibaca oleh para sahabat dan muhadisin dan bacaannya cukup pendek, seperti imam bukhory kita lihat tidak pernah menempelkan sholawat ibrahimmiyah kita mendengan nama nabi disebut didalam buku hadistnya, akan tetapi beliau menuliskan "shalallahu alaihi wasallama" dan sholawat ini bukanlah sholawat yang diajarkan oleh nabi muhammad SAW. Apakah imam bukhari ahli bid'ah dan sesat begitu?

BACA JUGA: KISAH CINTA ALI DAN FATIMAH

Ini yang harus kita cermati, sebetulnya menyusun sholawat asalkan maknanya sesuai dan tidak bertentangan dengan syariat rasul muhammad saw itu boleh, kadang maknanya sesuai dengan kebutuhannya. Mungkin yang menyusun sholawat adalah seorang yang kasar lalu dia menyusun sholawat "Allahumma Shalli 'ala sayyidina muhammad, arrauf, arrahim" dengan harapan dia mempunyai kasih sayang kepada orang, karena dia merasa misalnynya kasar terhadap istrinya.

Dengan mengingat sifat nabi yang lembut "rauf" dan "rahim" dan penuh kasih, maka silahkan baca dan disini benar-benar dihadirkan apa yang dibutuhkan seperti yang kita baca, jadi dalam sholawat kita memohon agar Allah melimpahkan kesejahteraan, keselamatan kepada nabi muhammad saw.

Dan yang harus kita tahu ketika kita bersholawat kepada nabi, bukan nabi butuh sholawat kita, apa sih arti sholawat kita untuk nabi dibanding sholawat Allah untuk nabi, Allah sudah bersholawat kepada nabi, malaikat bersholawat kepada nabi. Apa artinya sholawat kita dari hamba yang seperti ini? jadi kita bersholawat itu karena kita yang membutuhkan, bukan nabi butuh kepada sholawat kita. "innallaha wamalaikatahu yusallina alannabi"

Jadi kita bersholawat itu karena kita yang butuh, makanya dijelaskan oleh nabi muhammad saw: jika kita bersholawat kepadaku kata rasul, maka allah bersholawat 10 kali. Ini adalah kebutuhan kita, makanya jika kita banyak bersholawat kepada nabi maka kita akan mendapatkan banyak sholawat dari Allah swt.